Lagi! Airbag Takata Makan Korban Jiwa

Kantung udara atau airbag kembali memakan korban. Kali ini seorang pria di Florida, Amerika Serikat dilaporkan meninggal dunia akibat kesalahan inflator airbag buatan Takata pada mobil Honda Accord.

Pria nahas itu tidak sedang mengendarai Accord lansiran 2001 itu. Ia justru sedang melakukan perbaikan pada sedan lawasnya. Ia tengah mengerjakan perbaikan di bagian kabin dengan menggunakan palu. Salahnya, saat melakukan perbaikan sistem pengaturan airbag masih dalam posisi 'on'.

National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) saat ini sedang menginvestigasi kejadian ini. Pasalnya, badan keselamatan jalan raya Amerika Serikat ini belum mengetahui lebih lanjut apakah korban meninggal akibat kesalahan pada inflator airbag atau interaksi palu yang menyebabkan kantong udara meletus.

Ditambah kejadian terbaru ini, American Honda Motor Co., mencatat total 11 orang menjadi korban jiwa airbag Takata pada mobil Honda. Jumlah yang tak sedikit ini membuat Honda menekankan pemilik mobil yang terkena dampak recall karena inflator airbag untuk segera melakukan perbaikan ke bengkel resmi Honda. Pasalnya Honda telah menyiapkan inflator pengganti dan perbaikan tidak dikenakan biaya.

Beberapa mobil Honda yang diidentifikasi terkena recall airbag ini adalah Accord, Civic, CR-V, Pilot, Element, Odyssey dan juga beberapa mobil Acura. Masalah pada airbag buatan Takata ini ibarat badai bagi para pabrikan mobil dunia. Pasalnya, tak hanya Honda yang menggunakan airbag buatan Takata. Beberapa pabrikan Jepang seperti Toyota, Nissan dan Mazda, hingga produsen mobil Eropa dan Amerika Serikat seperti General Motors, BMW, Mercedes-Benz juga supercar sampai terkena dampak ini.

Total hampir 100 juta mobil harus ditarik karena masalah airbag ini. Ini bukan kali pertama Takata melakukan recall besar-besaran. Tahun 1995 safety belt buatan Takata dikeluhkan para pemilik Honda. Konsumen Honda merasa sabuk pengaman di mobilnya tak berfungsi dengan baik. Bahkan sulit ditarik saat ingin  digunakan. Tak kurang ada 8 juta unit mobil yang terkena dampak recall ketika itu. Gara-gara kasus ini Takata telah menghabiskan uang sampai US$ 1 miliar.

Baca juga: Terbelit Recall Airbag, Takata Akan Nyatakan Bangkrut

Sumber: leftlanenews