Honda Accord Maestro di Indonesia, Catat Odometer Terendah di Dunia

Anda tidak salah baca. Honda Accord Maestro buatan 1991 tersebut sudah ada yang menawar Rp 500 juta. Berkali lipat dari nominalnya di era 90-an, namun yang punya tidak rela menjualnya. Bukannya sombong tapi inilah Accord Maestro 1991 di Indonesia, yang odometernya menunjukkan 14 km. Bisa jadi, ini Accord dengan odometer paling rendah di dunia.

Ya, sejak dibeli dari diler Honda IBRM di Bandung, sang Maestro tidak beranjak dari garasi pemiliknya. Semua dibiarkan apa adanya, bahkan plastik pelindung interior juga masih terpasang. Kalau Anda masuk, bau mobil baru masih sangat kuat. Kami membuktikan langsung hal tersebut di ajang Honda Fastival, kemarin (13/05) di JIEXPO Jakarta.

Hingga tiba di tangan pemillik kedua, Aulia Rachman, pecinta Accord yang bergabung di komunitas Honda Maestro Riders Club Jakarta orisinalitas mobil ini tetap dijaga. Ia pertama mendeteksi keberadaan Accord klasik itu pada 2013 lalu. Sebagai maniak Maestro dan mobil tua, ia bergerak ke Bandung. Setelah negosiasi, mobil pun berpindah tangan. Dengan bantuan mobil gendong (towing) Maestro hitam diboyong Jakarta.

“Sampai Jakarta juga saya simpan di garasi. Honda Fastival, jadi acara pertama mobil ini keluar sejak saya beli hampir lima tahun lalu. Tetangga saya saja tidak tahu saya punya barang ini,” kata Aulia. Pria ramah ini kemudian menjelaskan secara detil apa saja yang ia perbuat untuk mobil ini.

“Saya biarkan. Bahkan debu-debu yang menempel pun saya biarkan. Sampai tadi malam (sebelum loading acara) baru saya cuci. Dan saya menyesal,” tambahnya. Bukan karena mobil lecet, tapi karena debu yang menempel sejak 1991 itu hilang.

Karena itu, jangan heran kalau Aulia sempat sebal ketika mengganti ban kanan belakang yang kempes. Selain ia sangat keberatan untuk membuka baut orisinil, pelek belakang ikut jadi korban karena lecet. “Kalau diperhatikan, bahkan angin di ban pun masih orisinil dari Honda,” tambahnya.

Apakah mobil ini jalan? Ya, mesinnya bisa dihidupkan, tapi untuk jalan, tidak bisa. Bahan bakar yang ada di tangki asli dari 1991, saat pemilik pertama membeli mobil ini. Jadi sudah ketahuan, seperti apa bensin yang ada di situ. “Untuk menghidupkan bisa, dipancing dari karburator, tapi kalau jalan tidak,” kata Aulia. Lantas kenapa tidak dibuang saja bensin lamanya? “Kami tidak mau buka baut tangki, merusak orisinalitas.” Luar biasa. (Ddn/Van)

Baca Juga: Ajang Kumpul Komunitas Mobil Prancis Paling Seru