
Toyota Australia mengumumkan kampanye recall atau perbaikan kembali unit GR Yaris karena terindikasi adanya malfungsi pada komponen vital kendaraan. Selain hot hatch tersebut, produsen asal Jepang itu juga melakukan recall pada beberapa model lainnya seperti C-HR, Yaris, dan Yaris Cross.
Mengacu informasi rilis Toyota Australia, recall pada GR Yaris harus dilakukan karena adanya malfungsi pada sensor gelombang milimeter dan kamera yang berfungsi untuk mendeteksi objek seperti kendaraan yang melaju depan
Dengan ketidaknormalan itu, lebih lanjut dijelaskan akan berdampak pada teknologi Pre-Collision System (PCS) yang ditanamkan pada beberapa model Toyota tersebut. Pada dasarnya PCS bekerja dengan mengandalkan kamera atau radar built-in di bagian depan mobil.
Sistem PCS dirancang untuk memperingatkan pengemudi ketika kemungkinan terjadi tabrakan dari depan. Cara kerjanya adalah PCS langsung memperingatkan pengemudi agar segera melakukan manuver untuk menghindar. Bila peringatan itu tak cukup atau pengemudi tidak sempat mengelakkan mobil, sistem langsung mengintervensi dengan melakukan pengereman secara otomatis.
Baca juga: Toyota Avanza Terlempar dari Daftar 10 Mobil Terlaris, Ini Alasannya
"Sensor radar yang digunakan oleh Sistem Pra-Tabrakan (PCS) mungkin tidak diinisialisasi dengan benar di kendaraan yang terlibat selama produksi. Akibatnya, PCS mungkin tidak beroperasi tanpa indikator peringatan kepada pengemudi. PCS yang tidak beroperasi, tanpa indikator kerusakan PCS, dapat meningkatkan risiko kecelakaan dalam situasi mengemudi tertentu," demikian dikutip dari rilis resmi Toyota, Senin (1/3/2022).
Lebih lanjut, masih dijelaskan oleh Toyota, lantaran adanya malfungsi dari fitur PCS maka fitur lainnya yang berhubungan dengan PCS yakni Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) juga terindikasi tidak akan berfungsi. Efeknya mobil tak akan memperlambat lajunya secara otomatis yang mana tugas dari fitur ini adalah membaca objek di depan dan melakukan deselerasi.
Terkait jumlah mobil yang mengalami malfungsi sensor radar ini dituliskan ada sebanyak 18.490 unit. Tak dijelaskan secara spesifik berapa jumlah masing-masing model mobil yang terdampak. Hanya saja mereka menginformasi unit yang terdampak berdasarkan kode VIN dan tahun produksi. Lengkapnya seperti di bawah ini.
Toyota Australia menyarankan kepada pemilik mobil di atas untuk segera melakukan inspeksi dengan perkiraan waktu setengah jam dan perbaikan unit membutuhkan waktu 1 jam di jaringan bengkel resmi Toyota. Semua biaya pengecekan dan penggantian komponen bersifat gratis alias konsumen tak perlu membayar sepeser uang pun. (Kit/Tom)
Baca juga: All New Veloz Resmi Hadir di Thailand, Ini Bedanya dengan Versi Indonesia