GIIAS 2018: Seperti Apa Hyundai Santa Fe Generasi Baru?

Salah satu mobil menarik yang muncul di GIIAS 2018, Hyundai Santa Fe terbaru. Generasi anyar SUV atau Crossover besar besutan Korea ini, melakukan debut dunia pada Februari lalu, dengan segala penyegarannya.

PT Hyundai Mobil Indonesia, APM Hyundai, hanya memberikan info kalau konsumen Santa Fe menginginkan spesifikasi yang cukup tinggi untuk didatangkan ke Indonesia. Nah, berangkat dari anggapan itu, sepertinya sah saja kalau kami berspekulasi seperti apa isinya mobil ini.

Mesin dan Transmisi

Santa Fe dibekali tiga pilihan mesin di pasar global. Yang pertama, mesin bensin empat silinder berkapasitas 2,4 liter. Tenaganya mencapai 176 ps. Kedua, juga mesin bensin berkonfigurasi sama, tapi dibekali variable geometry turbocharger. Tenaganya pun melonjak jadi 233 ps. Dan terakhir empat silinder turbodiesel berkekuatan 197 ps.

Mana yang dikenalkan di pameran Agustus ini? Berkaca dari sebelumnya, versi 2,4 liter bensin dan 2,2 liter turbodiesel. Meski kami yakin, yang banyak diminati versi diesel. Ini karena torsinya yang luar biasa besar, 436 Nm. Lebih besar 15 Nm dari sebelumnya dan 7 Nm lebih besar dari Mitsubishi Pajero Sport.

Sekadar informasi, kalau memang mesin diesel itu yang didatangkan, maka Santa Fe berhak menyandang SUV diesel menengah dengan tenaga terbesar di pasar Indonesia. Membanting Nissan Terra yang punya tenaga 190 ps. Meskipun torsinya masih kalah (436 nm vs 450 Nm).

Penyalur daya ke roda depan, transmisi baru 8-speed, menggantikan 6-speed yang terpasang di generasi sebelumnya.

Dimensi Kabin

Santa Fe baru punya badan yang lebih besar. Dengan panjang 4.770 mm, mobil ini lebih panjang 70 mm dibanding sebelumnya. Perubahan paling signifikan terjadi pada lebar dengan angka 1.890 mm (sebelumnya 1.639). Ukuran jarak sumbu roda depan-belakang (wheelbase) juga bertambah 65. Mm menjadi 2. 765 mm. Kedua ukuran itu menjanjikan ruang kaki dan bagasi yang lebih lapang.

Desainer Hyundai, dikatakan sangat memperhatikan kelegaan untuk penumpang baris kedua dan tiga. Karena itu, selain 38 mm lebih lega untuk ruang kaki baris kedua, posisi kursi juga lebih tinggi. Akibatnya, bidang pandang penumpang belakang lebih luas dan memberikan efek lega.

Fitur

Biasanya ini yang paling banyak disesuaikan pihak APM, mengikuti selera pasar. Secara global, Santa Fe punya head up display (HUD) yang menampilkan informasi berkendara di kaca depan pengemudi.

Lingkar kemudinya dilengkapi beragam tombol untuk mengatur fitur hiburan maupun cruise control. Layar multimedia dengan beragam kemampuan juga tersedia di tengah dashboard, dengan bentuk yang modern dan tidak kaku.

Jika melihat fitur bantu berkendara, Santa Fe sebetulnya dibekali seabrek fitur canggih. Mulai dari yang biasa seperti Rem ABS, Lane Keeping Assistant (memberikan peringatan kalau Anda keluar dari jalur tanpa mengaktifkan sein). Ada lagi lampu besar (high beam) adaptif, hingga Rear Cross Traffic Collision Avoidance. Yang terakhir itu membantu Anda mundur dan jika mendeteksi ada kendaraan lain melintas, sistem memperingatkan. Kalau Anda bandel, mobilnya bisa mengerem sendiri.

Tapi sekali lagi, fitur ini ada di Hyundai Santa Fe pasar luar negeri. Untuk pasar Indonesia mungkin ada penyesuaian. (Ddn/Van)

Baca Juga: Hyundai Santa Fe Hybrid Meluncur Akhir 2019