
Hyundai Palisade 2021 adalah 7 Seater SUV yang tersedia dalam daftar harga Rp 777 Juta - Rp 1,08 Milyar di Indonesia. Ini tersedia dalam 4 warna, 3 varian, 1 pilihan mesin, dan 1 opsi transmisi: Otomatis di Indonesia. Mobil ini memiliki ground clearance 203 mm dengan dimensi sebagai berikut: 4980 mm L x 1975 mm W x 1750 mm H. Cicilan bulanan terendah dimulai dari Rp 194,81 Juta (selama 12 bulan). Pesaing terdekat Hyundai Palisade adalah Pajero Sport, 5008, Journey dan Fortuner.
Tempat Duduk | 7 Kursi |
Mesin | 2199 cc |
Tenaga | 197 hp |
Power Steering | Ya |
Kantong Udara Pengemudi | Ya |
Anti Lock Braking System | Ya |
Ground Clearance | 203 mm |
Desain kokoh dan elegan
Trim tengah ke atas kaya fitur canggih
Ornamen kabin mewah sekaligus berdimensi lapang
SUV besar dengan harga masuk akal
Varian Prime minim fitur
Alokasi perangkat keamanan canggih baru terfokus di seri Signature ke atas
Nama Hyundai perlu adaptasi meyakinkan konsumen kelas atas
Hanya satu pilihan mesin
Harga Hyundai Palisade 2021 mulai dari Rp 777 Juta hingga Rp 1,08 Milyar. Simak daftar harga Palisade 2021 di bawah untuk melihat harga OTR dan promo yang tersedia.
Varian | Harga | Spesifikasi | |
---|---|---|---|
Hyundai Palisade Prime |
Rp 777 Juta*
Harga OTR
|
7 Kursi, 2199 cc, 197 hp, Diesel | Lihat Promo |
Hyundai Palisade Signature |
Rp 888 Juta*
Harga OTR
|
7 Kursi, 2199 cc, 197 hp, Diesel | Lihat Promo |
Hyundai Palisade Signature AWD |
Rp 1,08 Milyar*
Harga OTR
|
7 Kursi, 2199 cc, 197 hp, Diesel | Lihat Promo |
|
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananPalisade tersedia dalam 4 warna yang berbeda - Timeless Black, White Cream, Lagoon Silver and Moonlight Cloud
Lihat video terbaru Hyundai Palisade untuk mengetahui interior, eksterior, performa, dan lainnya.
Ketika memilih SUV besar mewah, kebanyakan orang mungkin tak bakal terbesit mengintip line up Hyundai. Tapi kini masyarakat perlu menyadari bahwa mereka punya dan mampu membuat jenis terkait dengan eksekusi bagus. Ya, Palisade sekarang sudah resmi dijual di Indonesia. Menggeser peran Santa Fe sebagai flagship. Lantaran dari segi dimensi dan perbekalan fitur jauh di atas. Banderolnya mulai Rp 777 juta – Rp 1,078 Miliar OTR Jakarta.
Hal paling mencuat dari SUV bongsor seukuran Mazda CX-9 dan Toyota Land Cruiser 200 ini adalah desainnya. Begitu kental nuansa produk Amerika Serikat. Dengan mudah Anda pasti terbayang mobil semacam Yukon, Escalade, Suburban, dan teman-temannya ketika melirik Palisade. Hari ini, tampaknya cuma ia yang punya karakter Negeri Paman Sam paling kuat. Mengingat KIA Telluride – rival sejati - belum terendus bakal masuk sini.
Meski nuansa Amerika-nya kental, tapi karakteristik Hyundai tetap kuat. Salah satunya diterjemahkan dalam pemasangan grille super besar, serta memiliki tepian runcing khas mobil mereka. Ditambah lagi lampu sipit di atas dan terpisah dengan headlightnya yang kotak. Sangat Hyundai. Hanya saja, eksekusi di Palisade rasanya lebih sempurna di antara yang lain. Dramatis.
Sayangnya, hanya disediakan satu opsi mesin. Adalah tipe R 2.2L CRDi inline 4-cylinder diesel e-VGT dengan output tenaga 200 ps dan output torsi 440 Nm. Mereka klaim mesin diesel turbo ini sangat efisien, ramah lingkungan, dan bertenaga. Namun boleh dibilang tak semua orang suka dengan karakter diesel, alangkah lebih baik disediakan pula basis bensin.
Untung, fiturnya terbilang lengkap. Hampir semua perangkat keamanan pasif dan aktif menjaga manuver mobil. Sekaligus memitigasi risiko terjadi tabrakan dari segala sisi. Pun fasilitas hiburannya, menunjang kebutuhan keluarga. Namun memang baru bisa terasa pada varian Signature ke atas. Yang Prime agak minim kelengkapan.
Begitu pula nuansa kabin. Segala tentang kemewahan, dari mulai panel kayu sampai lapisan jok Nappa tersedia mulai di Signature. Prime belum bisa menikmati itu. Meskipun sama-sama punya format tujuh penumpang dengan captain seat di baris kedua.
Semua tipe dibekali transmisi otomatis delapan percepatan, dengan mekanisme unik. Hyundai menyebutnya shift-by-wire. Karena memang perpindahan bukan melalui tuas, melainkan tombol. Mode berkendara juga dibagi tiga, menyesuaikan kebutuhan jalanan dilewati. Paling menarik, tentunya di seri AWD. Terdapat Multi-Terrain Control terintegrasi tombol. Dengan pengoperasian begitu sederhana dan mudah. Dari situ, ada pilihan medan salju, lumpur, atau pasir. Yang pasti traksinya lebih baik dari pada seri penggerak dua roda.
Ruang kabin Palisade memiliki nuansa begitu mewah, sekaligus futuristik. Lapisan jok kulit Nappa yang bisa dipersonalisasi warnanya menjadi nilai jual tersendiri. Walaupun di varian atas saja. Tapi soal desain dashboard dan konsol, semuanya unik. Terutama panel board dibuat mengambang atau disebut tipe bridge. Menyisakan ruang penyimpanan sekaligus dimanfaatkan untuk memasang power outlet dan wireless charging.
Fitur keamanan jelas jadi fokus Hyundai dalam pengembangan Palisade. Dari mulai menyebarkan enam titik airbag, demi melindungi ketika terjadi tabrakan hebat. Sementara perangkat aktif untuk pencegahan disediakan Blind Spot Collision Warning, serta Rear Cross Traffic Collision Warning. Safe Exit Assist sampai Rear Occupant Alert juga masuk dalam paket. Meski sensor-sensor canggih ini baru ada di tipe Signature ke atas.
Padahal sangat berfungsi. Misal Safe Exit Assist, mendeteksi kendaraan yang datang dari arah belakang dan secara otomatis tetap mengunci pintu. Sehingga mencegah penumpang untuk keluar. Lantas Rear Occupant Alert mendeteksi pergerakan di dalam mobil dan memberi peringatan kepada pengemudi pada saat keluar dari mobil untuk memberitahukan bahwa masih ada penumpang di belakang.
Signature dan Signature AWD turut kebagian smart power tailgate. Bagasi bakal terbuka secara otomatis , memungkinkan pula untuk mengatur kecepatan membuka dan menutup serta ketinggian pintu bagasi sesuai dengan keinginan. Jendela kanan kiri pengemudi juga didukung double laminated glass, guna memastikan polusi suara tereduksi lebih baik.
Untungnya, seluruh baris tempat duduk Palisade memiliki 7 port USB. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi touch display audio berukuran 8 inci. Namun kalau wireless charger belum ada di tipe Prime. Lantas sistem pengaturan AC sudah otomatis, dengan tiga zona dengan kontrol independen serta Cluster Ionizer. Dan paling menarik, varian mewahnya menyajikan ventilate seats berikut pemanas di baris depan dan kedua. Alhasil, perjalanan panjang mestinya makin nyaman. Dan terakhir, double sunroof memperluas sisi masuk cahaya supaya kabin terasa makin segar.
Gurat wajah dan bodi sangat karismatik serta macho. Kami rasanya tak begitu berlebihan kala menyebut arah desainnya mengacu ke produk SUV Amerika Serikat. Intimidatif, elegan, serta serba kotak. Ornamen menempel di muka dipresentasikan dengan apik dan baik. Semisal grille, dibuat begitu besar sampai menghabisi porsi wajah. Hal ini pula salah satu penyumbang karisma sang SUV bongsor. Ditambah, ada lampu sipit dan kotak terpisah untuk memberi pencahayaan. Desain ini sangat elegan, sebab DRL yang seakan memisah punya garis menyambung hingga bawah.
Samping dan belakangnya pun jauh dari kata buruk. Semuanya proporsional, apalagi ketika melihat varian Signature dengan pelek 20 inci. Dan sajian utama dari pemanja mata, dapat dilihat pada sisi bagasi. Minimalis, modern, boxy, serta pakai lampu vertikal berimbuhan runcing ke sisi. Hal inilah yang membuat kami merasa sangat Amerika.
Tak kalah hebat di dalam kabin. Selain punya format tujuh penumpang dengan konfigurasi captain seat di baris tengah, eksekusi material juga jempolan. Jok memiliki lapisan kulit Nappa, yang kita tahu kerap digunakan mobil-mobil mewah. Jahitannya tentu dibuat presisi, sekaligus berpadu door trim dan panel kayu. Yang nuansa warnanya bisa dipersonalisasi sesuai selera.
Secara dimensi ia benar-benar besar. Total panjangnya 4.980 mm alias lebih panjang 30 mm dari Land Cruiser 200. Wheelbase di kisaran 2.900 mm, sementara tingginya 1.750 mm dan lebar 1.975 mm. Ukuran ekstra. Dimensi itu pula menyetarai Mazda CX-9, yang membuatnya sangat bersaing dengan merek Jepang sebab harganya bersinggungan.
Pelek tiap varian dibedakan. Ketika memilih seri Prime, alias entry level, kurang proporsional bentuknya. Lantaran memakai ring 18 inci. Di saat Signature dan Signature AWD dibekali pelek palang 20 inci. Mengingat ruang fender dan tarikan tepi garisnya luas, pasti lebih proporsional yang berukuran besar.
Palisade hanya disediakan satu opsi mesin. Adalah tipe R 2.2L CRDi inline 4-cylinder diesel e-VGT dengan output tenaga 200 PS dan output torsi 440 Nm. Mereka klaim mesin diesel turbo ini sangat efisien, ramah lingkungan, dan bertenaga. Namun boleh dibilang tak semua orang suka dengan karakter diesel, alangkah lebih baik disediakan pula basis bensin.
Hyundai memperluas jajarannya di segmen Sport Utility Vehicle (SUV). Meski mengawali gebrakannya dengan memperkenalkan mobil-mobil listrik seperti Ioniq dan Kona,...
JL. Sultan Iskandar Muda No.81 Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan
Kontak DealerHyundai tak hanya serius menggarap pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Mereka tetap tak melupakan mobil bermesin konvensional yang -- harus...
SUV (Sport Utility Vehicle) belakangan ini beredar dengan satu rumus baku, tampil atraktif dan dinamis. Sebuah kebakuan yang akhirnya membuat...
Sebuah produk game changer dirilis Hyundai Motors Indonesia dalam wujud Large SUV. Di sini ia menggemban tugas untuk mengungkit citra...
Hyundai kian menguatkan kakinya di segmen SUV. Yang terbaru pabrikan asal Korea itu melansir Paladise pekan lalu. Kehadirannya cukup mengejutkan...
Hyundai baru-baru ini melengkapi portofolio mereka dengan satu SUV flagship di Tanah Air. Adalah Palisade, menjabat sebagai SUV terbesar dan...