Tanah, rumah atau emas, adalah salah satu instrumen investasi yang paling apik. Selain nilainya yang tak terlalu fluktuatif, menjaganya pun lebih mudah. Lantas bagaimana dengan mobil? Secara definitif tentu bukan, karena harganya memang selalu turun seiring masa pakai dan bertambahnya jarak jelajah. Di sini justru calon pembeli  mobil ditantang untuk cerdik memilih, yakni mencari yang depresiasinya paling rendah.

Dari informasi pasar mobil bekas, dikatakan bahwa jenis yang populer dicari oleh masyarakat adalah kendaraan Low MPV 7-Seater. Salah satu yang cukup menarik adalah Mitsubishi Xpander. Produk ini punya harga jual di pasar mobkas yang cukup tinggi.

Kami ambil sampel di laman mobil bekas OTO, kendaraan keluarga ini dipasarkan dengan harga mulai Rp 190 jutaan. Ini adalah banderol Xpander lansiran tahun 2017 dengan jarak tempuh odometer di bawah 30 ribu km. Value ini lebih baik dari mobil sejenis dengan tahun yang sama. Bahkan di pusat perdagangan mobil bekas, WTC Mangga Dua, Xpander bekas dijual dengan harga di atas Rp 200 jutaan. Sementara, Toyota Avanza untuk tahun yang sama di bursa mobil itu, ditawarkan dengan harga hanya Rp 160 jutaan.

Hal ini diyakini karena Xpander memang memiliki nilai yang lebih baik dari mobil sejenis. Apalagi dalam situasi pandemi seperti ini, masyarakat yang membutuhkan uang lebih dan ingin menjual Medium MPV-nya, lebih memilih kendaraan keluarga lansiran Mitsubishi tersebut.

"Dalam situasi pandemi seperti ini, banyak pemilik mobil MPV lebih mahal, misalnya Toyota Kijang Innova Reborn, yang menjual kendaraannya dan mengambil Xpander bekas. Alasannya karena Xpander punya fitur dan kenyamanan yang tak berbeda jauh," jelas Herjanto Kosasih, Senior Manager Pemasaran Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua ketika kami hubungi, kemarin (24/12). 

"Bahkan dengan mengambil mobil bekas Xpander, mereka jadi punya uang lebih untuk disimpan," imbuh Herjanto. Para pembeli ini seperti ini memang jamak menyambangi pasar mobil bekas, mereka adalah orang-orang yang sedang membutuhkan dana segar dengan cara menjual kendaraannya, namun di lain sisi tak ingin merelakan kenyamanan transportasi pribadi.

Sejak kehadirannya di tahun 2017, Xpander memang menawarkan banyak kelebihan dibanding kendaraan di kelas Low MPV. Eksteriornya tampil mencolok dengan desain yang sangat sporty dan berani. Ia bahkan saat itu hadir dengan ground clearance paling tinggi di kelasnya, mencapai 205 mm. Angka ini hanya bisa disamai oleh kembarannya, Nissan Livina ataupun Wuling Confero.

Jaringan pelayanan Mitsubishi yang terus diperluas juga diyakini Herjanto merupakan faktor penting yang kerap mendorong konsumen memilih Low MPV tersebut. Dari data yang kami olah, tak kurang 153 diler khusus kendaraan penumpang dan niaga ringan sudah beroperasi diu seluruh wilayah Indonesia. 16 Di antaranya, bahkan juga menyediakan layanan perbaikkan bodi dan cat berstandar pabrikan.

Faktor pendukungnya, disebut Herjanto lantaran Mitsubishi juga menjual mobil barunya dengan paket-paket perawatan yang bernilai. Sehingga pemilik lebih apik merawat mobilnya dan kondisi saat dijual kembali, tetaplah prima. Hal ini berujung pada resale value yang tetap tinggi.

Deretan keunggulan tersebut, akhirnya membuat value Xpander tetap menarik dalam kondisi bekas sekalipun. "Xpander memang cepat laku. Pedagang juga merasakan bahwa kebutuhannya banyak, jadi mereka berani meniagakan mobil bekas ini," tutup Herjanto.

Foto: Liputan6

Cara Menjaga Resale Value Xpander

Harga jual kembali atau resale value, adalah salah satu variabel yang kerap diperhatikan semua pemilik mobil. Menjaga aspek ini memungkinkan sang pemilik tetap memiliki nilai atau harga yang berarti ketika nantinya kendaraan dijual kembali dalam kondisi bekas pakai. Sembarang melakukannya, bisa jadi malah mubazir, namun jika alpa dan tidak memerhatikannya sama sekali, malah berujung jatuhnya harga mobil kesayangan Anda. Lantas, bagaimana menjaga resale value pada Mitsubishi Xpander?

Proses menjaga harga jual kembali bisa dilakukan konsumen sedari awal melakukan pembelian Mitsubishi Xpander. Adalah paket SMART, nama program purnajual yang ditujukan untuk memberikan gratis biaya jasa dan suku cadang hingga 3 tahun atau 50 ribu km. Ada beberapa jenis skema yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan, mulai dari SMART SILVER, SMART GOLD hingga SMART DIAMOND.

Mitsubishi bahkan kerap membagikan paket ini secara gratis dalam program promosi penjualannya. Misalnya saat awal diluncurkan, semua Xpander yang diniagakan bahkan sudah otomatis terdaftar dalam paket layanan SMART GOLD senilai Rp 3,2 juta. Lebih asyik lagi, jika kendaraan Anda sudah memasuki tahun akhir masa program SMART, programnya bisa diperpanjang (extended).

Dijelaskan pihak Mitsubishi, kualitas produk dan ketersediaan layanan purna-jual yang baik memang kunci utama menjaga resale value kendaraan konsumen. “Xpander Extended SMART Package merupakan salah satu bentuk komitmen kami sebagai produsen untuk selalu memberikan produk dan layanan terbaik pada keseluruhan proses kepemilikan kendaraan. Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan manfaat optimal kepada konsumen dari sisi layanan purna jual dengan alternatif biaya perawatan kendaraan yang lebih efisien” ungkap Naoya Nakamura, President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Salesa Indonesia (MMKSI) dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.

Paket ini jarang ditemukan pada kendaraan merek lain. Biasanya hanya disediakan gratis jasa dan suku cadang hingga 10 ribu km. Setelah melewati masa/jarak tersebut, konsumen akan dibebankan harga normal yang akhirnya membuat mereka kerap enggan mampir lagi di bengkel resmi. Dengan menggunakan paket SMART, biaya perawatan Xpander pun jadi lebih ringan dan konsumen bisa memastikan kendaraannya selalu terawat dengan baik menggunakan komponen orisinil di bengkel resmi.

Senada dengan hal itu, Boediarto, Head of After Sales & CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, menjelaskan bahwa merawat kendaraan di bengkel resmi sangatlah penting untuk menjaga seluruh fungsinya bekerja optimal. “Setiap komponen yang dilengkapi pada tiap kendaraan Mitsubishi Motors ditujukan untuk memudahkan dan memastikan pengguna dapat berkendara secara aman dan nyaman dalam berbagai kondisi. Untuk memastikan fungsi dari tiap komponen bekerja secara normal dibutuhkan pengecekan baik melalui perawatan berkala di bengkel resmi maupun secara mandiri oleh pengguna terhadap kendaraannya,” jelasnya dalam rilis resmi beberapa waktu lalu.

Iapun menegaskan, bahwa pemilik bisa menjaga umur mesin dan performanya dengan sangat mudah, yakni memastikan kualitas bahan bakar yang dimasukkan. "Dengan menggunakan bahan bakar yang direkomendasikan di buku manual membuat performa mesin terjaga," tutur Boediarto ketika kami hubungi.

Tak cuma itu, dengan selalu melakukan perawatan di bengkel resmi, Boediarto berujar bahwa mobil Anda akan memiliki histori perawatan yang terdokumentasi dengan baik. Calon pembeli mobil bekas, biasanya kerap menjadikan parameter ini untuk mengukur kualitas kendaraan. Tak sedikit bahkan yang meminta pengecekan langsung bersama penjual di bengkel resmi. Histori servis ini bisa diakses di semua bengkel resmi oleh pemilik, jadi Anda bisa mengoptimalkan harga jual kembali dari Mitsubishi Xpander dengan cara cerdas (SMART) ini.

Perawatan bodi juga dijelaskannya bisa membantu menjaga resale value. "Kondisi eksterior dan interior mobil yang mulus dan terawat, seperti bebas baret, bersih dari sisa makanan atau kotoran di dalam kabin dan dalam kondisi standar sangat berpengaruh terhadap harga jual kembali kendaraan. Apabila dirasa perlu, sesekali dalam 6 bulan juga perlu perawatan ke salon mobil untuk merawat interior (termasuk jok kulit) dan eksterior (termasuk ruang mesin)," tutupnya.  (Van)

Baca Juga: Berburu Mobil Bekas Aman, Cek Deretan Gerai APM