Road Test Toyota Fortuner TRD Sportivo 2018: Apa Kelebihan dan Kekurangannya? (Part-2)

Pada artikel sebelumnya, kami membahas kelebihan dan kekurangan Toyota Fortuner TRD Sportivo bermesin diesel dilihat dari sisi fitur keselamatan, performa mesin dan eksteriornya. Kali ini kami lanjutkan mengulas bagian interior, fitur hiburan dan bantuan berkendara, kenyamanan dan harga.

Selain ditunjukkan oleh desain eksterior, kesan mewah dan elegan juga ditampilkan di bagian interior. Lihat saja layout dashboard Fortuner yang lebih mewah dan modern, tak seperti Pajero Sport yang cenderung kaku dan fungsional. Memang, soal desain tergantung selera.

Kabin Fortuner menyediakan banyak ruang penyimpanan. Mulai dari bottle holder di setiap kantung doortrim, cupholder yang bisa disembunyikan masuk ke dalam dashboard dan ruang penyimpanan dingin di atas glove box. Satu lagi, tempat menaruh smartphone di dekat power outlet untuk penumpang belakang. Semua itu mentasbihkan mobil ini memang SUV yang cocok dipakai bertualang bersama keluarga.

 

Memang performa dan transmisinya kalah dari Pajero Sport, tapi Fortuner punya pilihan mode berkendara. Ada ‘Eco’ mode yang lumayan bikin irit atau mode ‘Powerful’ yang menjanjikan performa memadai saat dipacu kencang. Dijamin, meski kalah tenaga dan torsi, tapi performa mesin diesel Fortuner ini tetap asyik.

Kemudinya memang saya kurang suka. Selain bobotnya berat karena belum pakai electric power steering, rasanya juga kurang enak. Maklum ini mobil SUV yang struktur rangkanya sama dengan yang dipakai double cabin Toyota Hi-Lux. Jadi, mobil ini tak hanya disiapkan untuk melahap medan non aspal. Makanya mobil ini punya ground clearance yang sangat tinggi. Mungkin bisa dipakai menerjang genangan air hingga cukup dalam di musim banjir.

Fitur yang dimilikinya pun tak boleh dibilang biasa saja. Pertama, dia punya sistem multimedia layar sentuh canggih yang lengkap. Ada navigasi dan bisa terhubung dengan smartphone lewat kabel data ataupun secara miracast. Uniknya lagi, pengoperasiannya disediakan banyak cara. Bisa sentuh langsung di monitor, tekan tombol di lingkar kemudi atau pakai perintah suara. Malahan ada air gesture. Jadi cukup lambai-lambai saja kalau ingin membesar-kecilkan suara atau mengganti lagu. Head unit audionya ini bisa putar video juga. Tak usah khawatir penumpang belakang terhalang, karena ada roof monitor yang sejatinya di Indonesia lebih menghibur ketimbang sunroof. Buktinya, Pajero Sport versi lokal saja ikut beralih pasang roof monitor dan mencopot sunroof.

Di balik lingkar kemudinya ada MID yang punya informasi unik. Tak cuma bisa menampilkan seberapa irit Anda berkendara, ia juga bisa menghitung berapa Rupiah selisih yang bisa dihemat sepanjang perjalanan.

Fitur lain yang membuat mobil ini layak dijual lebih dari setengah miliar adalah paddle-shift, jok kulit, pengaturan kursi secara elektrik juga pintu bagasi elektrik. AC sudah digital lengkap dengan fungsi otomatis. Ada pula cruise control. Kunci pintar dan tombol start-stop tidak ketinggalan.

Bagaimana kenyamanan berkendaranya? Tidak bisa dibilang tidak nyaman, karena mobil ini punya kekedapan kabin yang patut diacungi jempol. Suara mesin diesel yang terkenal berisik, nyaris tak terdengar dari dalam kabin. Bantingan suspensi memang tak bisa dibilang empuk. Tak jauh beda dengan kompetitornya. Maklum, inilah ciri khas SUV dengan chassis ladder-frame. Roda yang besar, ground clearance yang tinggi dan jarak ayun suspensi yang panjang juga kerap membuat gejala limbung datang mengganggu kenyamanan. Tapi itu semua dan struktur rangka bertingkat yang dipakainya, berguna saat dipakai melahap medan offroad.

Terakhir, Toyota Fortuner VRZ Diesel TRD Sportivo 4x2 AT dijual dengan harga Rp 529,3 juta. Ini masih lebih murah dari Pajero Sport Dakkar Ultimate 4x2 AT yang dijual Rp 556 juta. Jadi menurut saya, kalau Anda tak butuh semua fitur keselamatan mewah yang dimiliki Pajero Sport, harga yang lebih murah dan segala kelebihannya membuat Fortuner tak salah kalau masih menjadi pilihan utama konsumen Indonesia. (RS/Odi)

Baca Juga: Road Test Toyota Fortuner TRD Sportivo 2018: Apa Kelebihan dan Kekurangannya? (Part-1)