Punya Warna Baru, Honda CMX500 Rebel 2019 Ditawarkan Rp 156 Juta

Astra Honda Motor segarkan CMX500 Rebel dengan tambahan kelir anyar. Ia memperoleh sentuhan mat fresco brown dan mat axis gray metallic, serta tetap mempertahankan millenium red. Unit dipasarkan Rp 156 juta on the road Jakarta. Karakter yang ditonjolkan tetap sama. Punya ban lebar yang rendah dan siluet ‘bobber’ nan ramping. Posisi tangkinya mendongak, berkapasitas 11,2 liter serta stang kemudi lebar.

Jantung pacu Honda CMX500 Rebel tetap sama. Mesin berkapasitas 471 cc 8-valve, liquid-cooled parallel twin-cylinder dicomot dari Honda CBR500R. Namun pabrikan menukangi ulang. Ada revisi pemetaan pada PGM-FI fuel injection. Agar menghasilkan karakter berbeda dari mesin CBR yang berorientasi pada putaran tinggi dan torsi padat. Pada CMX500 dibikin lebih jinak, penyaluran tenaga halus dan linear di seluruh rentang putaran. Torsi maksimumnya 45,8 Nm pada 5.500 rpm. Sedangkan tenaga puncak 48 PS pada 8.500 rpm.

Power unit yang disematkan pada Honda Rebel, diklaim menghasilkan keseimbangan yang baik. Antara ukuran fisik dan output yang fleksibel. Bore dan stroke dibuat 67mm x 66.8mm dengan rasio kompresi 10,7: 1. Sementara itu, bagian dalam kepala silinder menggunakan roller rocker arm, penyetelan katup jenis shim untuk memperoleh bobot yang ringan. Serta menurunkan beban per katup dan mengurangi gesekan.

Performa Penjualan CMX500 Rebel

Big Bike Honda ini diluncurkan pada 2017. Menurut AHM, CMX500 ialah motor gede yang paling banyak digandrungi masyarakat Indonesia. Dalam presentasi produk, penjualannya mencapai 60%-70% dari unit lain kelas 500 cc. Hal ini diungkap oleh Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor.

"Honda Rebel adalah jenis Big Bike terlaris di pasar Indonesia. Hingga kini, posisinya belum paling atas dan belum tergantikan. Honda CMX500 Rebel menguasi 60% sampai 70%. Kalau produk kedua CB500X sebesar 13% hingga 15%. Yang lain hampir rata. Sedangkan CB650R berkisar 3% sampai 5%,” jelas Thomas, tanpa memberi perincian jumlah unit penjualan.

Market motor gede, lanjut Thomas, paling banyak diminati oleh konsumen di wilayah kota besar Indonesia. Pasar yang paling banyak menyerap, masih di Pulau Jawa dan Bali. "Target market kami tetap di kota besar. Makanya showroom yang menjajakan Big Bike ada di 10 kota besar. Dan 11 outlet paling banyak memang di pulau Jawa. Masih di Jawa dan Bali konsumennya,” imbuh dia.

Lantas bagaimana dengan pembatasan impor? Menurutnya, tidak terlalu berdampak terhadap penjualan unit. AHM mengaku tetap mengikuti keputusan dan regulasi Pemerintah. Dan tetap berkomunikasi dengan baik pada konsumen soal produk, ihwal waktu penyaluran motor. (Alx/Van)

Baca Juga: Jelajah Tangguh Corsa Platinum M5 Bersama JMC