Sigra Mendominasi Penjualan Daihatsu, Walau Pasar LCGC Tengah Lesu

Astra Daihatsu Motor (ADM) merilis pencapaian penjualan selama tujuh bulan. Tercatat pada periode Januari sampai Juli 2019, total angka retail sales mencapai 100.831 unit. Sedangkan wholesales (pabrik ke diler) sebesar 100.036 unit. Sigra menjadi produk Andalan perusahaan dan memberi kontribusi tertinggi.

Secara menyeluruh (nasional), penjualan retail sales pasar otomotif hingga Juli 2019, mencapai lebih dari 587 ribu unit. Angka ini menunjukkan penurunan sekitar 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tidak berbeda, penjualan wholesales nasional berada di angka lebih dari 570 ribu unit. Turun sekitar 13,7 persen dibanding periode yang sama pada 2018. Termasuk merosotnya pasar LCGC.

Untuk penjualan retail, Daihatsu Sigra tetap menjadi tulang punggung. Selama tujuh bulan, mereka mengumpulkan torehan 29.923 unit. Sigra berkontribusi 30 persen atau nyaris sepertiga penjualan. Wajar bila ia tetap digemari masyarakat. Alasan pertama, harga. Sigra punya 10 varian. Berarti konsumen lebih leluasa memilah unit yang paling sesuai kantong. Tipe 1.0 D MT dilego Rp 114 on the road (OTR) Jakarta. Varian tengah, 1.2 X AT dilepas Rp 145 juta. Dan kasta tertinggi, 1.2 R AT DLX dijual 154,7 juta.

Ia juga masuk di pasar MPV murah yang jadi favorit keluarga muda. Sigra termasuk LCGC keluarga paling lapang, selain Toyota Calya. Apalagi unit mengantongi konfigurasi 7 seater (model 5+2) dan bobot kendaraan 1.570 kg. Jarak tinggi dari tanah 180 mm. Unit jadi pertimbangan menarik, lantaran cukup mengakomodasi kebutuhan pasar ini.

Kemudian posisi kedua ditempati Gran Max (PU) yang membukukan hasil 19.658 unit (19%). Barulah Xenia, terjual 14.102 unit (14 persen). Lanjut Ayla 13.664 unit (14 persen) dan Terios berada di kisaran angka lebih dari 12 ribu unit dengan kontribusi 12 persen.

Jadi, selama itu penjualan Daihatsu alami penurunan kuantitas jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Walaupun pasar otomotif dan angka penjualan Daihatsu sedang menurun, namun pangsa pasar Daihatsu secara nasional diklaim naik. Pabrikan berkontribusi sebesar 17,2 persen untuk hasil retail dan wholesales sebesar 17,5 persen.

“Ceruk pasar mobil di Indonesia turun 11,1 persen. Namun kami tetap bersyukur, Astra Daihatsu Motor turun hanya 9,6 persen. Sehingga kalau dilihat dari market share (pangsa pasar), kami naik sebesar 0,3 persen menjadi 17,2 persen,” terang Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), dalam laporan penjualan. (Alx/Odi)

Baca Juga: Daihatsu Gencar Gelar Kontes Modifikasi Demi Tingkatkan Brand Awareness