Mode Berkendara di Mitsubishi Xforce Bukan Gimik, Ini Cara Kerjanya

Mitsubishi Xforce punya banyak amunisi untuk bertarung di pasar SUV kompak. Tawaran fitur dan teknologinya diklaim telah dikembangkan untuk pasar Asia Tenggara, utamanya jalanan di Tanah Air. Salah satu yang diunggulkan dan sudah disebutkan sejak masih konsep adalah mode berkendara. XForce menawarkan fitur ini untuk menyesuaikan dengan beragam kondisi jalan yang ditemui pengemudi.

Tawaran mode berkendara ada empat: Normal, Gravel, Mud, dan Wet. Masing-masing bisa digunakan pengemudi sesuai dengan namanya. Ini akan membuat pengemudi lebih mudah mengendalikan kendaraan tanpa perlu ragu terkait keselamatan.

"Paling baru adalah mode Wet. Xforce jadi yang pertama menggunakan mode ini," ucap Masahiro Tamura, Product Appeal Evaluation Departemen Mitsubishi Motors dalam penjelasannya di sesi test drive Mitsubishi Xforce, di Karawang, Kamis (7/9).

Tamura mengungkapkan, mode berkendara kerja bareng dengan empat fitur yang ada di kendaraan: kontrol traksi, AYC, akselerasi, dan steering effort. Terdapat lima level pada masing-masing fitur. Keempatnya berubah menyesuaikan mode berkendara yang dipilih oleh pengemudi.

Gambarannya. Di mode normal, setting keempat fitur ada di level tiga dari lima poin per kategori. Kontrol traksi level 3, AYC di level 1, akselerasi di level 3, steering di level 3.

Baca Juga: Detail Kelengkapan Mitsubishi Xforce Exceed

"Misal pada wet mode, untuk mengontrol kemudi saat lewat jalanan basah dan licin. Steering akan dibuat lebih berat karena permukaan jalan licin, dengan steering berat akan terasa lebih aman. AYC akan mengontrol saat selip dan berbelok di kecepatan tinggi, agar kendaraan stabil," ucap Tamura.

Tamura mengungkapkan mode ini bukan gimmick semata. Fitur ini bekerja untuk memaksimalkan pengendalian dan membantu saat kondisi tertentu. Perubahan yang dirasakan pada pengemudi pada pengendaraan memang ditujukan untuk keselamatan.

Dalam mode gravel, kontrol traksi diset ke level terendah, kemudian AYC di level 3, akselerasi di level 2 dan kemudi dibuat di level 4. Penggambaran mode gravel ini seperti pada jalan tidak mulus, atau kondisi jalan yang dalam perbaikan.

Mode mud, penggambarannya adalah kondisi jalan non aspal dan basah. Settingan komputer XForce akan membuat kontrol traksi di level 1, AYC di non aktifkan, akselerasi di level 1 dan kemudi di level 3 atau standar.

Mitsubishi menawarkan Xforce dalam dua varian. Ultimate dengan banderol Rp412,9 juta dan Exceed dengan harga Rp379,9 juta on the road wilayah DKI Jakarta. (STA/ODI)

 

Baca Juga: Mitsubishi Xforce Punya Ground Clearance Lebih Tinggi dari Pajero Sport, Ini Fungsinya