Ini Dia Bocoran dan Potensi Mercedes-Benz E-Class Facelift

Kurang lebih setelah empat tahun mengaspal, facelift dari Mercedes Benz E-Class siap meluncur. Tampaknya sampai saat ini, Mercedes belum mau memberi gambaran eksterior tanpa balutan kamuflase. Kendati begitu, ada bocoran dari kanal YouTube MercBenzKing saat menumpangi E-Class AMG facelift.

Penampakan wujud tanpa busana kamuflase tidak ditampilkan secara gamblang dalam bagian video. Dapat dilihat saat penjelasan eksterior, E-Class enggan menunjukkan identitas asli. Lantas, entah disengaja atau tidak, pada menit ke-11 bocoran itu pun muncul saat memilih mode berkendara. Memang hanya berupa animasi di layar infotainment, namun wajah anyar cukup jelas terdefinisi.

Fasad muka E-Class diyakini akan lebih sederhana. Kontur permukaan bumper melekuk lembut ketimbang model sebelum dengan patahan tajam. Secara nyata, juga bisa dilihat dari balik kulit penutup tipis. Pahatan ini menggambarkan kebersihan garis wajah S-Class campur grille SL yang mulus terintegrasi dengan bumper. Untuk rongga hidung sendiri dibuat heksagonal dan tidak terlalu tinggi sehingga kuda-kuda lebar kian terasa.

Baca Juga: Mercedes-Benz C-Class Jadi Penopang Penjualan di Indonesia

Ubahan fasad tak hanya berlaku pada bumper. Ada penekanan garis tegas di headlamp, melengserkan rupa membulat. Melongok ke belakang, komposisi tail lamp turut direvisi. Bila pada model sebelum hanya mengisi sudut terluar, kini memanjang sampai area bagasi. Profil lampu ini pun mengingatkan kepada gaya bokong A-Class sedan. Di luar gaya muka dan bokong, tak ada sentuhan pada bentuk keseluruhan, masih mempertahankan rupa W213.

Daftar penyegaran tak berhenti sampai eksterior saja. Meski tidak merombak interior, hanya mengganti setir, otak pengoperasian infotainment mendapat update. Kini ia dilengkapi dengan MBUX berisi fitur panggilan “Hey Mercedes” dan augmented reality. Dua layar besar berukuran 10.25 inci tetap menjadi standar.

Sajian pengalaman berkendara E-Class pun semakin lengkap. Kenyamanan pengemudi didukung fitur Energizing Comfort Control dengan Energizing Coach. Melalui sistem ini, Mercedes berusaha menjaga penumpang dan pengemudi tetap bugar saat berkendara melalui AC (termasuk wewangian), bangku (heater, ventilation, massage), serta atmosfer pencahayaan dan musik. Ada pula fitur indikator kualitas udara.

Tak hanya itu, rasa aman di kala meninggalkan mobil juga disuguhkan Mercedes Urban Guard. Ini merupakan kapabilitas pengawasan via aplikasi Mercedes Me di smartphone. Mobil akan memberikan peringatan jika ada yang mengusik tidur, misal saat ditabrak atau kala terjadi pencurian. Termasuk di dalamnya kemampuan melacak serta mematikan fungsi kunci dari jauh.

Menyoal jantung pacu, belum ada informasi mendetail. Sementara ini disebutkan minimal ada tujuh model PHEV termasuk dalam varian 4Matic dan Wagon. Dua mesin mild hybrid 48V turut dikenalkan yakni M254 2,0-liter berkonfigurasi 4-silinder, dan M256 3,0-liter 6-silinder. Masing-masing sanggup hasilkan output 268 hp dan 362 hp, belum ditambah 20 hp dari ISG (Integrated Starter Generator). Sebagai catatan, seluruh informasi daftar kelengkapan dan potensi ini bervariasi tergantung pasar. (Krm/Tom)

Sumber: Motor1

Baca Juga: Simak Detail Mercedes-Benz C-Class Termurah Seharga Rp 756 juta, Sesuai Ekspektasi?