Mercedes-Benz C180 melengserkan jabatan A200 sebagai sedan termurah Mercedes-Benz Indonesia. Bintang paling bontot ini tentu menawarkan nilai tersendiri di balik gaya dewasa C-Class. Namun, apakah sanggup memenuhi ekspektasi Anda dengan banderol Rp 756 juta (OFR)? Simak dulu detailnya.

Potensi Mesin

Walau terbaca angka 180 pada nomenklatur, hal ini tidak lagi mengindikasikan besaran kubikasi. Jantung pacu memanfaatkan unit anyar M264: empat silinder berkapasitas 1.500 cc. Jangan khawatir tidak mumpuni lantaran ada bantuan turbocharger. Ekstraksi daya mencapai 156 PS dengan torsi puncak 250 Nm. Putaran mesin dikawinkan transmisi otomatis 9 percepatan untuk mengantar puntiran ke roda belakang.

Klaim pabrikan mencatatkan akselerasi ke 100 kpj diraih dalam tempo 8,6 detik. Kalau mau berlari kencang juga ia menyanggupi. Kecepatan maksimal mencapai 223 kpj, jauh melampaui batas kecepatan maksimum di tol Indonesia. Namun, bukan itu inti dari mesin M264 ini. Rancangan mengutamakan keseimbangan performa serta efisiensi bahan bakar. Disebutkan kebutuhan konsumsi bensin sebanyak 6.3 l/100 km atau sekitar 15.9 km/liter.

Kelengkapan Fitur

Ya, tentu ada harapan ia dibekali ragam fitur canggih. Sebagai model termurah, hal ini pun tak dilupakan, mengusung standar Mercedes masa kini. Tidak ada bedanya dengan C200. Monitor 10,25 inci di tengah berperan sebagai pusat kendali fitur dan audio. Dapat diatur melalui tiga titik: kenop putar, touchpad, dan setir. Ada sensasi bergetar di touchpad tengah kala dioperasikan agar pandangan tetap terfokus ke jalan.

Sistem infotainment dapat terhubung dengan smartphone melalui Bluetooth atau mirroring. Android Auto atau Apple CarPlay berjasa untuk melayani konektivitas gawai. Masih di layar tengah, pengemudi dapat mengatur mode berkendara Individual pada Dynamic Select. Fitur ini standar di Mercedes, terbagi atas lima mode: Eco, Comfort, Sport, Sport +, Individual. Imaji kamera mundur pun tayang di monitor ini. Sayang, sistem tidak dilengkapi sensor apapun untuk memperingatkan sisa jarak.

Layar 12.3 inci kini berperan menampilkan instrumen berkendara dari balik lingkar kemudi. Diberikan bingkai setengah lingkaran membuat layar tampak natural bak instrumen analog. Banyak pilihan informasi tambahan dapat ditampilkan seperti multimedia dan navigasi. Termasuk juga tema display, ada Classic, Sport, dan Progressive.

Urusan fitur keselamatan, Mercedes tak mau main-main. Fitur ABS + EBD dan bantuan stabilitas ESC sudah menjadi barang pokok. Standar tinggi tentu siap melindungi seperti Active Brake Assist dan tujuh titik airbag.

Sensasi Kabin

Rasa yang menggugah di setiap sentuhan interior merupakan kualitas penting merek berlogo bintang ini. Permainan material soft touch tersebar di banyak titik. Juga tombol-tombol serta tuas terpasang rapi dan kokoh. Contoh pada deretan tombol Thermatic - Dual Zone Automatic Climate Control. Bungkus jok kulit sintetis Artico leather tidak melengserkan sisi berkelas.

Ada sedikit detail kesan mewah absen dalam kabin. Ia tidak dilengkapi LED mood lighting. Juga pada setir, palang bawah dibiarkan berkelir hitam, membuat terlihat hambar saat mengemudi. Joknya memang elektrik namun switch terletak di bagian bawah bangku, dan hanya mengatur ketinggian serta sudut rebah. Mengingat punya kodrat kasta terendah, mungkin fitur lengkap bisa menutupi secuil detail ini.

Baca Juga: Mercedes-Benz Vito Meluncur, Harga Lebih Murah dari V-Class

Eksterior

Kala melihat lenggokan eksterior, dapat dibayangkan seperti S-Class berukuran mini. Ia mengenakan baju Avantgarde, kental dengan nuansa sederhana nan elegan. Komposisi tubuh ini pun sukses menyembunyikan status sedan termurah Mercedes lantaran mirip C200. Pahatan bumper depan dibuat terbuka tanpa terlalu menganga. Bingkai kaca brushed metal memaniskan lekuk tubuh membulat. Selain itu, terdapat garnis bumper belakang menciptakan kamuflase dua knalpot.

Biar tidak terlihat terlalu polos, C180 dipasangkan sepatu lima palang ganda dwiwarna berukuran 17 inci. Rangkaian palang bintang seolah menggambarkan versi murah dari pelek AMG. Rancang busana disudahi lampu LED High Performance empat pilar di depan. Pun sama halnya di belakang, turut dilengkapi pendar dioda.

Simpulan

Dengan banderol Rp 759 juta off the road, kelengkapan fitur sudah sewajarnya menjadi nilai utama. Tak ketinggalan juga soal kenyamanan dan material kabin. Setidaknya ekspektasi ini dipenuhi Mercedes Benz pada C180. Ada sedikit pemangkasan detail namun bukan suatu hal signifikan, mengingat ia terlahir di kelas eksekutif kompak kasta terendah. (Krm/Tom)

Baca Juga: Mercedes-Benz C-Class Jadi Penopang Penjualan di Indonesia