Satu produk baru akan segera dikenalkan PT Honda Prospect Motor (HPM) Selasa, 21 September 2021. Menarik, kedatangannya di Indonesia disebut menjadi yang pertama di dunia sebagaimana tertera dalam undangan peluncuran. Kuat dugaan, ini merupakan momen realisasi konsep N7X sebagai produk akhir sebab banyak petunjuk sudah beredar.

Melanjutkan Kiprah BR-V

“Pertama di Dunia” boleh dijadikan sebagai indikator paling kuat. Jadi tajuk sorotan, sama seperti undangan konferensi pers HPM untuk konsep N7X. Pun tidak asing pula kalau melirik sejarah. Model konsep dan realisasi generasi pertama sang LSUV Honda world premiere di Indonesia. Pertama tampil di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015. Cerita sang penerus boleh jadi mengikuti pola serupa. Konsep SUV sudah, kini tinggal menunggu giliran versi produk jadi.

Niscaya ia segera dikenalkan sebagai kontestan SUV 7 seater kompak Honda teranyar. Meski tidak ditegaskan, besar kemungkinan menggantikan BR-V. Setidaknya hal ini terindikasi dari data NJKB lantaran tertera nama baru BR-V DG3.

Juga dari segi dimensi, model konsep disebut cenderung mengarah ke ranah LSUV. “Segmennya memang mengikuti, kalau dilihat seperti LSUV karena masih dalam batas light SUV – belum sebesar Honda CR-V.” papar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM saat konferensi pers virtual N7X Concept (3 Mei 2021). Jika konsep mengacu ke pasar LSUV, besar kemungkinan akhirnya berada di strata yang sama.

Baca juga: Dipastikan Masuk Indonesia, Mesin Mana yang Ditanam di All New Honda HR-V 2021?

Mirip dengan Versi Konsep

Bisa dipastikan tidak kecewa jika sudah terlanjur jatuh hati dengan lenggokan model konsep. Produk akhir tidak akan melenceng terlalu jauh kalau mengacu gambar paten dari pengumuman resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham. Wujud dan profil keseluruhan tampak bertahan dengan sedikit saja penyesuaian. Ekspektasikan perbedaan gaya sepatu dan permainan DRL serta foglamp di bumper.

Memang belum ada informasi resmi terkait spesifikasi mendetail. Kendati begitu, dapat diharapkan ia memiliki tubuh lebih besar dari BR-V generasi pertama. Konsepnya sendiri demikian, seperti dipaparkan Yusak. “Sisi tinggi, panjang, lebar itu kalau kita bandingkan dengan pendahulunya Honda Mobilio dan BR-V ini lebih besar,” pungkasnya.

Datang dalam Tiga Tingkatan Trim

Seperti disebut sebelumnya, kehadiran BR-V generasi kedua terindikasi dari data NJKB Samsat PKB DKI Jakarta. Berdasarkan informasi ini pula bisa diketahui ada rencana untuk membagi BR-V DG3 ke dalam tiga tingkatan trim dengan total lima rasa berbeda. Dari nomenklatur terdaftar, diprediksi opsinya dimulai dari tipe terendah S bertransmisi manual, tipe E manual dan CVT, kemudian ditutup oleh Prestige CVT.

Di samping itu, semua kebagian unit pacu empat silinder 1.500 cc. Boleh berharap disuguhkan peningkatan tenaga ketimbang unit 1.500 cc SOHC pendahulu. Pasalnya, kini tersedia aransemen baru DOHC 16 katup i-VTEC di City Hatchback. Mungkin itu akan dimanfaatkan. Yang jelas mesinnya sendiri sanggup mengekstrak tenaga sampai 121 PS dengan torsi 145 Nm.

Belum diketahui pasti seberapa lengkap dan memikat peranti dan fitur bawaannya. Meski begitu, ia tampaknya akan mengikuti tren fitur yang belakangan ini banyak bermunculan. Adalah asisten berkendara aktif Honda Sensing. Bertugas memberikan peringatan hingga tindakan preventif secara otomatis atas dasar pemantauan objek sekitar oleh sensor dan kamera.

Peranti keselamatan canggih ini hadir eksklusif sebagai penambah nilai varian tertinggi Prestige. Diketaui dari kode varian tertinggi “HBRVDG315LPRECVT” dan “HBRVDG315LPREHSCVT”. “HS” tampak mengindikasikan singkatan dari Honda Sensing. Bila benar demikian, ekspektasikan mejeng kemampuan minimal pencegah tabrak depan Collision Mitigation Braking System (CMBS) dan penjaga posisi dalam jalur Road Departure Mitigation (RDM).

Mengacu gambar paten pun akan menemukan fitur unik lain. Adalah tonjolan yang tak lazim di batok spion kiri. Diduga merupakan kamera tambahan untuk menghadirkan fitur Lane Watch. Sempat mejeng di Accord generasi sebelum, ia berfungsi sebagai penampil gambar area blind spot kiri belakang. Sementara itu, beberapa fitur kekinian bisa masuk daftar ekspektasi. Termasuk di dalamnya lampu LED, smart entry, AC otomatis, hingga sarana hiburan komplet integrasi smartphone.

Dari segala informasi yang telah terkuak, cukup masuk akal bila Selasa depan HPM akan mengenalkan realisasi N7X Concept. Sekarang tinggal kita nantikan saja akan sekompetitif apa penawarannya nanti. (Krm/Tom)

Baca juga: Gambar Paten Terungkap, Beginikah Wujud Asli Honda BR-V Generasi Kedua?