First Drive Toyota Rush 2018: Benarkah Lebih Nyaman?

Toyota Rush baru datang membawa sejumlah kejutan. Pertama, SUV (Sport Utility Vehicle) ini tampil dengan desain baru yang menyerupai MPV (Multi Purpose Vehicle), meninggalkan 'konde' alias ban serep yang digantung di pintu belakang. Kemudian, selain memiliki banyak fitur baru, harga Rush tak naik pula.

Namun sebetulnya ada yang lebih penting lagi. Apakah versi terbaru Rush menawarkan rasa berkendara yang lebih baik ketimbang sebelumnya? Pasalnya, Rush lama memiliki karakter kemudi yang kurang tenang di kecepatan tinggi. Tak cuma itu, ruang kabin yang sempit dan bantingan Rush lama pun dikenal kurang nyaman.

Tapi sebelum kita mengulas rasa berkendara, perlu diketahui Rush dikembangkan dari platform yang sama dengan yang digunakan oleh Low MPV (Multi Purpose Vehicle), Toyota Avanza. Tak cuma struktur rangka saja, tapi juga mesin dan transmisi. Bahkan mesin yang digunakan sama dengan Avanza Veloz, 1.5 liter berteknologi Dual VVT-i. Sementara transmisinya mengalami penyesuaian, kita bahas soal ini di artikel selanjutnya.

Nah, apa yang dilakukan Toyota terhadap Rush? Pertama, dimensinya dipanjangkan 230 mm. Bukan hanya karena melepas kondenya saja, tapi jarak dari sumbu roda belakang ke bagian buntutnya, memang dipanjangkan 170 mm. Hasilnya bukan hanya ruang kaki penumpang baris ketiga lebih lega, tapi juga kapasitas bagasi meningkat. Diklaim sekarang bagasi Rush bisa menelan empat galon air mineral sekaligus.

Ini sukses membuat ruang kabin terasa lebih lega sedikit dari sebelumnya. Menurut Toyota, ruang kaki penumpang baris kedua lebih lega 60 mm. Memang terasa, namun faktanya tak begitu signifikan. Penambahan ruang lebih banyak terasa pada kursi baris ketiga. Ya lumayan lah.

Beruntung, penambahan panjang ditunjang dengan peningkatan kualitas. Kabin sedikit lebih hening dengan penambahan sound insulator di firewall, atap, lantai bahkan sampai gardan. Meski pada putaran mesin tinggi, suara mesin dan batang kopel yang menyalurkan tenaga ke roda belakang masih kerap mengintrusi ruang kabin.

Secara keseluruhan kenyamanan kabin Rush meningkat drastis. Tak hanya mereduksi kebisingan, Toyota Rush terbaru lebih minim getaran. Kualitas material interior pun ditingkatkan. Misalnya, bagian dashboard dan sandaran tangan di pintu sudah soft touch karena dilapisi material kulit dengan jahitan sungguhan. Anehnya, ada juga aksen motif jahitan di material plastik pada door trim.

Lalu kabin Rush juga terasa lebih nyaman karena dihibur sistem audio layar sentuh 7-inci. Plus terdapat 8 speaker di sekeliling kabin. Head unitnya memiliki fungsi mirroring dengan smartphone.

Fitur keselamatan yang lebih lengkap pun menambah rasa ketenangan seluruh penghuni kabin selama berkendara. Rem ABS (Anti-lock Brake System) dengan EBD (Electronic Brake-force Distribution) dan BA (Brake Assist), Vehicle Stability Control (VSC) dengan TC (Traction Control), HSA (Hill Start Assist), emergency brake signal hingga 6 kantung udara melindungi seluruh penghuni kabin generasi kedua Rush.

Apa saja peningkatan kualitas yang sudah dilakukan Toyota pada bagian sistem penggeraknya? Apa efek yang dihasilkan dari segala perubahan itu? Mengapa Rush tak menggunakan transmisi otomatis jenis CVT (Continuous Variable Transmission)? Temukan jawabannya di hasil Test Drive Toyota Rush 2018 bagian kedua. (RS/Odi)

Baca Juga: Harga Turun, Toyota Rush Sudah Terjual Ribuan Unit