DFSK Glory 560 Bakal Ditawarkan Rp 210 - 270 Juta

Setelah pengenalan Glory 560, DFSK umumkan rentang harga yang bakal dijual di pasar nasional. Low SUV Glory 560, rencananya dilego di kisaran Rp 210 juta sampai Rp 270 juta. Angka ini on the road Jabodetabek. Glory 560 tersuguh dalam tiga varian dan dengan dua pilihan transmisi. Namun rencananya, transmisi CVT bakal ditempatkan di varian tertinggi.

“Glory 560 punya posisi sebagai active SUV. Maksudnya, kami menargetkan calon konsumen yang punya jiwa aktif dan sangat peduli pada keluarga. Tapi tanpa meninggalkan aspek gaya hidup. Dengan membawa Glory 560 untuk segmen ini, kami berharap 560 dapat menjadi teman untuk beraktivitas. Dan untuk penjualan, DFSK pakai tagline “Gets You Forward,” papar Managing Director of Sales Center Sokonindo Frans Wang.

Untuk menjajakan produk di Indonesia, DFSK mengandalkan fitur keselamatan dan mesin yang bertenaga. “Kemudian garansi yang kami tawarkan sangat panjang, 7 tahun atau 150.000 km. Glory 560 sudah selesai produksi pertamanya di akhir Maret 2019. Artinya, kami siap memproduksi unit sebagai produk massal di pabrik DFSK Cikande, Banten. Kami senang, di acara GIIAS Surabaya 2019, ada 100 orang yang tertarik (bukan SPK). Padahal belum kami sampaikan harga on the road,” tambahnya.

Lanjut ke posisi pasar, dikatakan berbeda antara Glory 580 dan Glory 560. Menurut Wang, 580 dikenalkan di segmen medium SUV dengan target market konsumen menengah ke atas. Bisa dibilang, ia berada di segmen yang eksklusif. Sedangkan Glory 560, punya posisi market yang lebih luas lagi. Condong lebih ke arah kompak SUV, yang kini dihuni Toyota Rush dan Daihatsu Terios.

“Kami ingin menyasar konsumen yang ingin mobil SUV dengan representasi fitur dan lifestyle. Tapi dengan harga 560 yang relatif terjangkau. Makanya, ketika Anda melihat Glory 560, terlihat tangguh dan berkarakter. Sangat mendukung lifestyle. Glory 560 punya interior yang mirip dengan kabin mobil seharga Rp 400 juta ke atas. Jadi Glory 560 sangat value for money,” akunya.

Model ini dipatok target produksi 12 ribu unit hingga 2019. Sebab sasaran market yang ingin digenggam ialah market domestik dan ekspor. Yang pasti Glory 560 siap dijadikan ujung tombak untuk berkontribusi pada penjualan perusahaan. Walau, DFSK tak memberikan prosentasi antara 560 dan 580. Namun lebih diserahkan pada pasar.

“Baru bisa ditentukaan prosentase penjualan antara Glory 560 dan Glory 580 setelah kami berjualan. Menurut kami, masing-masing produk menyasar konsumen yang berbeda. Jadi berkontribusi 1+1, alias saling melengkapi. Berapa banyak market share itu, nanti terjawab dengan mekanisme pasar,” pungkasnya. (Alx/Odi)

Baca Juga: Apa Saja Kelebihan DFSK Glory 560?