BMW X1 Juga Disiapkan Untuk Plug-in Hybrid

Gejolak teknologi Hybrid sepertinya mulai mengguncang produsen otomotif asal Jerman, BMW, pasalnya dari seluruh model di dalam jajaran produknya pasti saja ada yang mengusung teknologi plug-in hybrid. Dimulai dari BMW 225xe yang mewakili jenis Tourer atau mobil keluarga, BMW 330e dari kelas sedan, dan BMW 740e di segmen luxury sedan. Nah, khusus untuk model lainnya seperti Crossover dan juga Sport Activity Vehicle (SAV), BMW sedang mempersiapkannya. Hal ini diperkuat dengan penampakan foto sesosok X1 berkelir putih yang dilansir oleh situs motor.es. Mobil berstiker kamuflase di beberapa area ini sudah dipastikan bermesin bensin dan motor listrik karena terdapat tulisan berbunyi kendaraan test Hybrid yang menempel di area bumper belakang dan pintu baris pertama.

Secara umum, area eksteriornya tidak mengalami perubahan berarti bila dibandingkan dengan varian entry-level SAV BMW lainnya. Hanya saja tersemat stiker kamuflase di pinggiran lampu utama dan aksen di area bumper tepatnya di bawah posisi lampu kabut yang menandakan bila versi yang diniagakannya nanti akan memiliki sedikit perbedaan. Dari sisi sampingnya yang paling menonjol ialah kehadiran tutup pengisian baterai pada sektor panel depan kiri dan mengenakan badge yang pastinya berbeda pada bagian bawah pintu. Beralih ke pintu bagasi, penyamaran hampir menutupi penuh pintu dan lampu belakang, seperti ada yang tersembunyi dibaliknya.

BMW X1 plug-in hibrida ini diprediksi mengenakan perpaduan depot tenaga yang serupa BMW Active Tourer Hybrid yakni mesin berkonfigurasi 3-silinder 1.5L Twin Power Turbo dengan kompetensi 137 PS dan melontarkan torsi 220 NM plus motor listrik yang berkekuatan 89 PS dan momen puntir sebesar 165 NM. Bila dijumlahkan maka prestasi performanya 226 PS dan torsi 385 NM atau mendekati performa mesin 2.0L di BMW X4.

Mengingat metode pembagian peran produsen tenaga pada BMW 2-Series2 Active Tourer Hybrid yang mengandalkan mesin bensin pada poros depannya dan poros belakang didukung oleh motor listrik, sehingga bisa disimpulkan bila X1 yang dicoba di benua Eropa ini bertipe xDrive yakni seluruh daya didistribusikan ke seluruh roda via transmisi otomatis 6-percepatan.

Seperti halnya varian plug-in hybrid BMW lain, mobil SAV berdimensi panjang 4,4 meter ini pun turut mengaplikasikan tiga mode eDrive yang dapat dipilih di layar BMW ConnectedDrive yaitu AUTO eDRIVE dimana sistem pembagian tenaga terjadi secara otomatis, MAX eDRIVE yang mengoptimalkan mode listrik sehingga performa mengalami penyesuaian dan SAVE battery dengan mengandalkan mesin bensin saja tanpa baterai sama sekali.

Perihal baterai sebagai pendorong motor listrik di SAV ini, produsen berlambang baling-baling ini mempunyai koleksi baterai lithium ion berukuran 7,6 kWh (225xe) dan 9,2 kWh (740e). Karena dimensi seri 7 yang sungguh besar, maka lebih memungkinkan bila X1 menanamkan baterai BMW Active Tourer 225xe dengan kesanggupan menempuh jarak 40 kilometer.

Sayangnya belum ada informasi lebih mendetail hingga peluncurannya yang diprediksi pada akhir tahun ini untuk Eropa, akan tetapi jika kami berandai-andai X1 hibrida ini diniagakan ke pasar Indonesia maka tidak lagi bergelar entry-level SAV. Ini disebabkan oleh kebijakan pajak di Tanah air yang menghitung per mesin sehingga banderolnya pasti jauh lebih mahal.

Baca Juga: BMW Siapkan 3-Series Hybrid

Sumber: Motor.es