Waspada Keracunan Karbon Monoksida di Dalam Mobil, Ini Cara Mencegahnya
Gejala keracunan CO yang sering tak disadari, bisa berakibat fatal

Keselamatan berkendara tidak hanya terbatas pada menghindari kecelakaan lalu lintas. Bahaya tak kasatmata namun mematikan, yaitu keracunan karbon monoksida (CO), juga mengintai di dalam kendaraan kita. Gas yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa ini dapat dengan cepat menyebabkan pusing, mual, kehilangan kesadaran, hingga berakibat fatal.
KEY TAKEAWAYS
Apa penyebab utama keracunan karbon monoksida di dalam mobil?
Keracunan CO terjadi ketika asap gas buang masuk ke dalam kabin melalui ventilasi udara, karet pintu yang sudah rapuh, atau kebocoran di sistem pembuangan, bukan karena penggunaan ACApa saja gejala awal keracunan karbon monoksida?
Gejala yang sering tidak disadari meliputi badan terasa lemas, mengantuk, sakit kepala, mual, hingga nyeri di dada. Jika kadar CO tinggi, bisa menyebabkan kehilangan kesadaran dan kematian.Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari risiko keracunan CO saat berada di dalam mobil.
Beberapa penyebutan salah kaprah mengkambinghitamkan bahaya ini dengan penggunaan air conditioner (AC) pada kendaraan. Padahal keracunan gas CO yang berperan pada beberapa kasus hingga mengakibatkan kehilangan nyawa.
Potensi bahaya bersumber pada asap gas buang yang dapat melalui beberapa titik kendaraan. Seperti saluran ventilasi udara kabin, kurang baiknya karet-karet pintu, saluran air-duct yang berfungsi mengurangi tingkat kekedapan udara. Bisa juga dari karet-karet jalur kabel pada area kabin juga tutup karet pembuangan air.
“Pemilik kendaraan harus waspada dan paham keselamatan berkendara, tak hanya saat mobil bergerak di jalan, tapi juga saat mobil diam di lokasi parkir. Khususnya ketika mesin menyala. Auto2000 membagikan tips untuk menghindari potensi berbahaya ini,” ucap Yagimin, Chief Marketing Auto2000 dalam keterangannya.
Pertama, pahami gejala keracunan gas CO. Sulit untuk menyadari tubuh tengah keracunan, tanda-tandanya adalah badan lemas, mengantuk, sakit kepala yang meningkat menjadi mual, muntah, sakit pada dada, dan halusinasi. Kadar yang tinggi menyebabkan kehilangan kesadaran dan kematian.
Ciri-ciri yang tersamarkan ini membuat pengguna kendaraan begitu sadar tengah dalam kondisi bahaya, tidak dapat mencari pertolongan sebab badan sudah lemas dan sulit membuka pintu mobil. Banyak kasus yang muncul, keracunan gas CO ini terjadi saat tengah beristirahat atau tertidur dalam kendaraan dengan AC menyala.
Gas CO yang berhasil masuk ke kebin, tidak dirasakan pengguna kendaraan yang tengah terlelap. Kadarnya meningkat hingga akhirnya meracuni pengguna kendaraan tanpa peringatan.
Pencegahan

Paling utama adalah mengatur perjalanan. Jarak yang cukup jauh membutuhkan manajemen perjalanan yang teratur, utamanya untuk beristirahat. Manfaatkan waktu istirahat di rest area atau tempat yang dirasa aman guna berhenti dan tidur.
Beberapa langkah yang perlu diperhatikan adalah metode istirahat di perjalanan dengan bergantian dengan anggota perjalanan. Ingatkan untuk beristirahat dalam kondisi mesin menyala, sekaligus mengamankan dari tindak kejahatan saat beristirahat di kendaraan.
Buka sedikit kaca samping sekitar 2-3 cm, guna membantu sirkulasi udara luar. Tetap waspada pencurian dan kemungkinan hujan, Patut diingat, langkah ini tidak sepenuhnya dapat mencegah karena gas buang tetap dapat masuk ke mobil.
Atur alarm pada telepon genggam untuk berbunyi membangunkan, misal jarak waktu 30 menit. Selain tidak kebablasan beristirahat, ini juga akan menyadarkan badan semisal sudah keracunan gas buang.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Segera keluar dari kendaraan saat mulai terasa gejala awal seperti tiba-tiba mengantuk, badan lemas, atau pusing pada saat kondisi badan sehat. Pastikan tidak ada penumpang lain yang masih tertidur dalam mobil.
Jika sadar badan sudah lemah, upayakan menarik perhatian pengguna jalan lain dengan membunyikan klakson terus menerus. Ini diharapkan dapat membantu orang lain dengan kondisi darurat yang kita alami.
Terakhir, pemeriksaan kendaraan secara rutin dapat mencagah masalah keracunan gas buang. Saat servis berkala biasanya seluruh komponen diperiksa, termasuk kebocoran di kabin mobil dan mesin serta saluran gas buang. Bengkel seperti Auto2000 juga kerap melakukan uji emisi dan melakukan pengecekan untuk kemudian memperingatkan penggantian komponen agar emisi sesuai aturan. (STA/ODI)
Baca Juga:
Jual mobil anda dengan harga terbaik


IIMS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto

Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature