BMW X4

Masuk ke dalam kabin, material kulit Vernasca dengan aksen jahitan, menghias bagian jok dan door trim. Joknya mengusung model semi bucket, siap memeluk erat saat melakukan manuver. Model jok ini kadang menjadi kendala untuk ukuran tubuh. Untungnya BMW menyediakan pengaturan elektrik untuk mengatur bagian sisi jok agar bisa disesuaikan. Pada lingkar kemudi tiga palang, tertera logo M yang merupakan bagian dari sport kit. Tentunya sudah dilengkapi pengaturan tilt dan teleskopik. Selain itu, beberapa panel difinishing dengan Aluminium Rhombicle dengan Peral Chrome.

Di bagian atap, terhias panoramic glass roof. Tidak hanya itu, pancaran ambient light dengan 6 pilihan warna menambah kesan mewah pada mobil. Apalagi suhu kabin dapat diatur dalam 3 zona sekaligus.

Urusan pengaturan ditampilkan pada monitor berukuran 10,25 inci . Di dalamnya seperti biasa, dilengkapi fasilitas hiburan dan beragam fitur lengkap. Ada yang menarik, Anda dapat mengisi daya gawai tanpa menggunakan kabel. Cukup letakkan di bagian bawah konsol maka daya otomatis terisi. Sementara untuk panel instrumen pengemudi dihadirkan monitor 8,8-inci, yang desainnya dapat berubah sesuai mode berkendara. Tidak lupa, HUD (Head Up Display) juga sudah tersedia pada X4 terbaru ini.

“Double Kidney Grille” diapit headlamp. Tepat di bawahnya, bumper dengan tiga ventilasi udara sangat mencirikan desain M Sport. Juga pada fender depan tersemat lubang ventilasi model segaris menambah aerodinamika mobil. Aksen berwarna Frozen Grey yang sangat kontras, tertera mulai dari lips bumper depan, belakang, hingga ke fender.

Pelek besar menjadi penghias kaki. Diameternya 20-inci dengan model sporty 10-spoke. Di bagian depan maupun belakang pelek, terbalut dengan ban lebar. Lebih menarik lagi kaliper rem berwarna biru berlogo M pada setiap cakram di X4.

Yang sangat menyita perhatian bagian belakang. Dimulai dari atap tengah yang melandai cukup tajam ke belakang, menghasilkan lekukan mirip “ducktail” pada bagian bagasi. Lalu penggunaan desain lampu baru memang tidak lazim di sebuah BMW. Walau kembali pada selera, tapi menurut kami hal ini sangat bagus. Untuk membuka bagasi sudah disediakan sensor pada kolong mobil. Alhasil tinggal menggerakkan kaki ke kolong secara otomatis bagasi terbuka. Atau Anda bisa membuka dengan menekan bagian atas logonya.

Keindahan atap melandai cukup mengorbankan ruang kabin belakang. Ini masalah yang terjadi pada mobil-mobil seperti ini. Tentu ruang gerak penumpang belakang terbatas dan tidak nyaman. Melihat hal ini, sepertinya X4 memang memprioritaskan para konsumen yang gemar mengemudikan mobilnya sendiri.

X4 xDrive30i menggunakan mesin B48B20 4-silinder 2,0-liter twin-scroll turbocharger. Menganut sistem High Precision Injection, Valvetronic dan Double-Vanos. Karena itu, tenaga yang dihasilkan sebesar 252 hp dan torsi puncak 350 Nm. Menurut klaim BMW, akselerasi 0-100 km/jam dapat diselesaikan dalam 6,3 detik saja. Bodi yang lebih streamline menjanjikan level aerodinamika tinggi. Dibanding model terdahulu lebih baik 10 persen, dengan nilai drag coefficient (Cd) 0,30. Selain itu, bobotnya juga lebih ringan 50 kg, serta titik pusat gravitasi lebih rendah dari BMW X3.

Empat buah cakram menahan laju X4 dengan baik, apalagi dengan hadirnya kaliper dari M Division yang memiliki kualitas baik. Tentu saja mobil semahal ini sudah dilengkapi ABS serta fitur keamanan lainnya.

BMW terlihat fokus pada konsumen yang ingin mengendarai mobilnya sendiri. Karena di ruang kemudi fitur-fiturnya sangat menunjang. Sedangkan ruang kabin belakang memiliki atap pendek serta tidak begitu luas. Memang ada pengorbanan untuk membuat mobilnya terlihat indah. Dengan harga yang mahal, eksklusifitas dan hal yang didapatkan dari mobil ini sepertinya cukup sebanding.