First Drive Changan Lumin L DC: Proporsional untuk Mobilitas Harian di Kota
Changan Lumin L DC layak untuk dijadikan mobil perkotaan, tinggal seberapa berani Indomobil memberi harga murah agar bersaing
OTO Media Group berkesempatan untuk menjajal langsung sejumlah produk Changan. Salah satunya ialah Lumin L DC yang bakal meluncur dan dijual di GJAW 2025 akhir bulan ini. Adapun model test drive masih menggunakan setir kiri dan mungkin ada sejumlah penyesuaian untuk market Indonesia. Lalu bila dilihat dari spesifikasi serta bentuk, ia menyasar segmen kelas bawah. Penghuninya ada Wuling Air ev dan Seres E1 di Tanah Air.
Desain Kompak tapi Tak Bisa Dipandang Remeh
Foto: ChanganSekilas Changan Lumin L DC tampil sederhana. Proporsinya ringkas dengan panjang 3.270 mm dan lebar 1.700 mm, tinggi 1.590 mm, plus jarak sumbu roda 1.980 mm. Tapi punya kesan solid lewat desain bodi membulat dan lampu bundar seperti panda mengantuk. Dimensi memang mirip microcar, namun dari dekat terlihat lebih proporsional. Tidak tampak “kurus” sekali lantaran ditopang oleh ban yang lebih lebar dan pelek 14 inci.
Interior pun terbilang rapi. Tata letak dasbor minimalis dengan head unit besar dan panel cluster digital yang mudah dibaca. Material kabin jelas bukan premium, tapi terasa cukup solid untuk kelasnya. Posisi duduk tinggi memberi visibilitas baik, cocok untuk ibu-ibu mengantar anak ke sekolah dan berbelanja. Hiburan disajikan melalui layar sentuh 10,25 inci berikut dukungan Apple CarPlay, Bluetooth, serta AM/FM radio.
Ada pula panel meter digital 7 inci yang informatif. Fitur lain seperti keyless entry, push start button, AC, USB port depan-belakang, hingga power socket 12V turut disediakan. Lumin tetap menawarkan pengalaman berkendara urban car. Tengok ke kabin, suasana sederhana namun fungsional langsung terasa. Jok menggunakan material fabric, sementara kursi belakang dapat dilipat 50:50 untuk memperluas ruang bagasi. Terdapat fitur One Lever Flip and Move Front Passenger Seat membuat akses ke kursi belakang lebih praktis.
Respons Berkendara Lumayan
Foto: ChanganJantung pacu Changan Lumin L DC berupa Permanent Magnet Synchronous Motor berpenggerak roda depan (Front Wheel Drive). Output mencapai 35 kW atau 48 PS, serta torsi maksimum 83 Nm. Angka itu cukup untuk melesatkan mobil ini hingga kecepatan puncak 101 km/jam untuk kebutuhan harian di dalam kota. Sumber tenaga berasal dari baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 27,98 kWh. Berdasarkan pengujian NEDC.
Percobaan awal menggunakan mode Eco dan mobil diisi tiga orang dewasa. Pastinya sangat lamban, tapi gaya ini cocok diterapkan saat Anda tidak tergesa-gesa dan macet di jalanan. Begitu beralih ke Sport, Lumin terasa sedikit lebih lincah dan ringan diajak bergerak. Ia mampu menempuh jarak hingga 301 km dalam sekali pengisian penuh. Fitur Regenerative Braking System turut membantu mengisi ulang baterai secara otomatis saat deselerasi atau pengereman.
Foto: ChanganHandling Lumin L DC juga terasa pas saat mengilat kencang di proving ground milik Changan sendiri di Chongqing. Stabil di kecepatan menengah hingga 100 km per jam. Saat melaju di jalan bergelombang atau menikung ringan, bodi tidak mudah limbung. Suspensi terasa lebih padat, tidak “melayang” seperti sebagian besar micro EV lain. Ketika melewati jalan tidak rata, redaman terasa pas. Tidak empuk berlebihan, tidak pula keras. Di sinilah mereka berhasil menemukan keseimbangan untuk mobil listrik kecil.
Rahasianya terletak di konstruksi kaki-kaki yang cukup serius. Suspensi depan MacPherson strut dan belakang trailing arm memberi redaman lebih baik. Wheelbase 1.980 mm juga membuat pijakan roda terasa mantap. Dipadukan dengan ban 165/70 R14, hasilkan kestabilan lebih baik dari sejumlah rival di kelas mobil listrik mungil.
Setir yang terpasang dipadu dengan sistem (EPS) terasa ringan di kecepatan rendah. Ideal untuk lalu lintas kota. Namun begitu laju meningkat, bobotnya sedikit bertambah sehingga tetap memberikan sedikit rasa percaya diri. Ya cukup untuk mobil seukuran Lumin. Toh bukan mobil buat kebut-kebutan. Respons kemudi tidak kosong dan berlebih meski diajak berpindah jalur mendadak.
Fitur Pendukung
Foto: ChanganLumin dilengkapi dengan dua airbag depan, sistem pengereman ABS (Anti-lock Braking System), EBD (Electronic Brake Distribution), serta ESP (Electronic Stability Program). Ada pula fitur Hill Hold Control (HHC) yang membantu saat menanjak. Lanjut Speed Sensing Auto Door Lock dan Auto Door Unlock upon Collision untuk proteksi tambahan. Pengemudi juga dimudahkan oleh rear parking sensor serta kamera mundur.
Kemudian sebagai pelengkap, tire pressure alarm dan seat belt reminder menambah rasa aman selama perjalanan. Semua fitur ini menjadikan Changan Lumin sebagai city car listrik cukup aman dikendarai. Tak ketinggalan, ia merupakan satu-satunya micro EV dengan sistem pengecasan DC (fast charging). Sehingga bisa dicas di SPKLU, tidak melulu mengansalkan wall charger rumahan. Tentu ini menjadi nilai jual tersendiri supaya pengguna praktis. Dan ini tidak dimiliki Air ev maupun E1.
Dibanding Rival
Foto: ChanganBila dibandingkan langsung, Wuling Air ev unggul di sisi popularitas dan jaringan purnajual. Namun soal rasa berkendara, Lumin L DC terasa lebih solid. Suspensinya lebih matang, pijakan roda lebih lebar dan rasa setir lebih natural. Di beberapa jalan berkontur tidak rata, mobil ini lebih tenang dan tidak mudah terpental. Dengan bobot sekitar 920 kg, mobil juga terasa “berisi” dan tidak terlalu ringan saat melewati gundukan. Ini jadi nilai tambah besar, terutama bagi pengemudi yang terbiasa berpindah dari mobil konvensional ke EV mungil.
Inferensi
Changan Lumin L DC menawarkan pengalaman berbeda di segmen city EV. Ia digadang sebagai produk entry level untuk menembus segmen LCGC 5-seater. Karakter berkendara relatif ada. Kombinasi desain mengikuti tren market, suspensi oke, serta fitur keselamatan aktif cukup. Itu membuatnya terasa satu level di atas beberapa rival sekelas.
Namun jujur saja belum bisa disimpulkan secara menyeluruh. Sebab barang baru tersedia di GJAW 2025 mendatang. Dengan kondisi yang semakin ramai dan sesak oleh pabrikan Cina serumpun. Lalu masih terjadi baku hantam harga jual antarpabrikan di Indonesia. Changan harus bisa meracik angka lebih masuk akal kala menjajakan Lumin L DC. Ya, supaya tidak layu sebelum berkembang. (ALX/ODI)
Baca Juga:
Mazda EZ-6 Terpajang di Fasilitas Riset dan Pengembangan Changan, Kenapa?
Deepal S05 Berpotensi Jadi Mobil REEV Pertama Changan di Indonesia
Changan Lumin Siap Mengaspal di Indonesia Bulan Depan, Harga Dijanjikan Kompetitif
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
Model Mobil Changan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Mobil Unggulan Changan
- Terbaru
- Populer
Artikel Mobil Changan dari Carvaganza
Artikel Mobil Changan dari Zigwheels
- Motovaganza