CHERY J6

Masuk ke bagian dalam, kesan sebuah kendaraan listrik modern terasa. Setidaknya untuk sebuah desain kendaraan listrik, meski masih mengotak untuk mengikuti garis desain eksteriornya, J6 tampil dengan sentuhan elegan juga modern. Chery menggunakan pewarnaan Green Black Oak Nature yang merupakan perpaduan warna hitam elegan dengan hijau yang cukup serasi. Sentuhan bahan softouch di beberapa bagian interior dengan kombinasi pewarnaan emas menambah kesan mewah.

Bahan kulit juga disematkan pada lingkar kemudi. Bagian ini meski terlihat sederhana, tapi Chery menyematkan tombol pengaturan untu beberapa fungsi. Beberapa tawaran kenyamanan, jok berbalut kulit dengan fitur pemijat pada varian iWD , pengaturan enam arah elektrik di kursi pengemudi, dan empat arah elektrik di kursi penumpang, hadir juga leg support untuk kursi penumpang dan pengemudi di varian iWD.

Perhatian utama pada dasbor tentu saja layar sentuh berukuran 15,6 inci. Kemampuannya sudah mengusung wireless Android Auto dan Apple Caplay dengan sambungan speaker 12 Infinity untuk varian iWD dan 8 Pioneer speaker untuk varian RWD. Soal fitur kenyamanan lainnya, J6 menawarkan AC two zone dengan filter PM2.5, wireless charging berdaya 50w, ventilated seat di seluruh jok dan fitur perintah suara.

Tampilan J6 memang mengingatkan pada kendaraan luar ruang jadul, namun dibalut dengan sentuhan modern pada beberapa detilnya. Desain "Fashion Cube Box" yang dimiliki Chery J6 membuat mobil ini tampil menonjol di jalanan. Bagian paling menegaskan bentuk kendaraan offroad murni terlihat dari body cladding tebal di rumah roda. Tawaran dimensi panjang 4.406 mm, lebar 1.910 mm, tinggi 1.715 mm serta jarak sumbu roda sejauh 2.715 mm.

Sentuhan yang membuatnya tampil modern antara lain kehadiran LED Prism Headlamp, serta Matrix Vision di bagian belakang. Tambahan pencahayaan hadir lewat high mount stop lamp di belakang dan side body light di bagian samping. J6 sudah menggunakan electric mirror dengan fungsi pelipatan otomatis. Kotak di bagian belakang hadir sebagai ruang penyimpanan tambahan.

Kaki-kakinya menggunakan pelek two tone 19 inci yang meningkatkan kesan elegan. Ukuran ground clearencenya sejauh 170 mm saat kondisi mengangkut beban maksimal, jika dalam kondisi kosong sejauh 200 mm. Soal pewarnaan bodi, J6 hadir dengan warna White Howlite, Green Emerald, Grey Morganite, Silver Granite, dan Black Platinum.

Untuk menyajikan kemampuannya di medan tak mulus, Chery J6 juga dibekali dengan rancang bangun yang mumpuni. Komponen sasis dan arm dibuat dari bahan alumunium yang punya keunggulan pada bobotnya yang ringan. Lalu, material ini juga memiliki ketahanan alami terhadap korosi, mengingat mobil akan sering melewati lumpur dan air saat melewati jalur off road.

Kemudian Chery J6 juga punya overhang atau jarak antara roda dengan bumper yang pendek. Dengan racikan ini, gejala mentok bisa dihindari saat melewati batu tinggi atau rintangan jalan yang tak rata. Lebih lanjut, Chery J6 punya climbing capacity 55 persen, approach angle 28 derajat, departure angle 32 derajat.

Di atas kertas, J6 menawarkan performa yang terbilang apik. Varian RWD menawarkan tenaga 184 ps dengan torsi 220 Nm. Varian iWD menawarkan tenaga 279 ps dengan torsi 165 Nm atau 220 Nm, bergantung penggerak yang digunakan.  Soal kemampuan akselerasi, varian RWD membutuhkan waktu tempuh dari diam ke 100 km per jam dalam waktu 10,5 detik. Varian iWD lebih cepat yakni 6,5 detik.

Beranjak ke teknologi baterai. Chery menggunakan jenis baterai lithium iron phosphate battery dengan kapasitas 65,69 kwh untuk varian RWD dan menawarkan jarak tempuh 426 km. Varian iWD hadir dengan baterai berkapasitas lebih besar yakni 69.77 kWh dan menawarkan jarak tempuh sejauh 418 km.

Kenyamanan pengisian daya bisa dilakukan selama 30 menit untuk pengisian dari 30 persen hingga 80 persen. Kemampuan V2L khas kendaraan listrik juga disematkan dengan tambahan penggunaan prosesor Snapdragon 8155.

J6 menawarkan beragam mode berkendara untuk penggunanya. Varian RWD menawarkan mode Eco, Normal, Sport dan ditambah Custom. Varian iWD hadir dengan mode Eco, Normal, Sports, All Road, Slippery, Sand, Muddy, Bumpy, dan Custom.

J6 aman untuk menerabas air. Komponen penting dari mobil listrik ini sudah mengantongi sertifikasi global sehingga bisa pengalaman lebih mengendarai EV di medan offroad. Chey J6 sudah memiliki sertifikasi IP67 untuk komponen wires dan insert. Lalu perangkat baterai sudah memenuhi standar IPX8 dan IPX9K. Kemudian j6 juga diklaim bisa melewati genangan air setinggi 600 mm atau 60 cm dan komponen penting dari kelistrikan sudah diberi proteksi lebih sehingga bisa bertahan hingga 6 menit di dalam air.

Chery J6 pun disuntik banyak fitur keselamatan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Totalnya hingga belasan yakni Adaptive Cruise Control, Lane Keeping Assist, Lane Change Warning System, dan Lane Departure Warning. Masih ada fitur Blind Spot Monitoring System, Rear Cross Traffic Alert, Front Collision Warning System, Rear Collision Warning System, Automatic Emergency Braking, Door Open Warning, Departure Warning System, dan Traffic Jam Assist.

SUV Offroad listrik Chery J6 juga kedapatan fitur canggih kamera 540 derajat Surround View Monitor yang jarang ditemui di mobil lainnya. Pada umumnya pabrikan hanya menyematkan kamera 360. Berkat fitur ini, pengemudi bisa memantau area depan, samping, belakang, hingga kolong mobil, sekiranya khawatir ada hewan atau obstacle tinggi saat melintas. Cara kerjanya akan aktif otomatis bila sensor mendeteksi objek di sekeliling mobil atau bisa diaktifkan secara mandiri lewat panel head unit-nya.

Fitur Hill Start Assist pada J6 masuk kategori fitur aktif yang mana akan bekerja secara otomatis ketika sistem membaca situasi jalan atau kebutuhannya. Fitur ini akan aktif di medan menanjak, membuat posisi mobil tetap bertahan walau pedal rem dilepas. Jadi pengemudi bisa punya waktu yang cukup memindahkan kaki ke pedal akselerator tanpa khawatir mobil mundur.

Hill Descent Control akan membantu pengereman ketika Chery J6 berada di medan menurun. Pengereman pintar ini bekerja dengan bantuan fitur kontrol traksi dan juga rem ABS. Ketika ban mulai bergerak bebas di jalur menurun, sensor akan memberikan sinyal pada sistem pengereman untuk melakukan tekanan guna mengurangi laju ban. Sensasinya seperti mengerem dengan fitur ABS saja namun dengan fitur otomatis tanpa Anda harus menginjak pedal rem.