Pemerintah telah mengumumkan akan memperpanjang program relaksasi PPnBM untuk sektor otomotif. Program ini diberikan 100 persen sampai Maret 2022 untuk segmen kendaraan LCGC atau yang disebut kendaraan ramah lingkungan dengan biaya terjangkau.

Salah satu produsen yang merasakan kebijakan ini adalah Daihatsu dengan produk Ayla dan Sigra miliknya. Pemerintah memberikan relaksasi pada jenis mobil yang masuk dalam kategori LCGC atau KBH2 yang pada peraturan PP 74 tahun 2001 dikenakan pajak PPnBM 3 persen. Kini besaran potongannya diberikan per kuartal.

Pada kuartal 1 atau Januari hingga Maret 2022, kategori kendaraan ini tidak dikenakan pajak PPnBM alias 0 persen. Pada kuartal 2 atau April sampai Juni 2022, mendapatkan relaksasi pajak 2 persen alias pembeli dikenakan PPnBM 1 persen.

Lanjut pada kuartal 3 atau pada Juli sampai September 2022, konsumen akan mendapatkan relaksasi pajak 1 persen alias pembeli membayar PPnBM 2 persen. Terakhir, pada kuartal 4 atau Oktober sampai Desember 2022, konsumen dikenakan pajak PPnBM normal atau 3 persen. Bisa dikatakan kebijakan ini berakhir pada September 2022 karena setelahnya tidak ada keringanan pajak yang diberikan pemerintah.

Tanggapan Daihatsu

Daihatsu menyambut baik kebijakan PPnBM dari pemerintah sebagai dukungan untuk industri otomotif nasional yang berdampak positif pada permintaan penjualan. Khusus Sigra dan Ayla termasuk model Daihatsu yang memiliki angka penjualan terbesar mencapai 38 ribu unit untuk Sigra dan 20 ribu unit untuk Ayla di 2021 lalu.

"Daihatsu sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah melanjutkan insentif PPnBM kendaraan bermotor khususnya LCGC secara bertahap. Kami berharap, relaksasi PPnBM DTP pada segmen LCGC dapat mendorong penjualan mobil ramah lingkungan dan menggairahkan pasar mobil di awal 2022 ini," ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra International Tbk.-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) dalam keterangannya Sabtu (22/1/2022).

Berkat kehadiran PPnBM terbaru ini, harga Daihatsu Sigra dan Ayla dipastikan turun tiga hingga empat juta rupiah. Model Daihatsu Ayla misalnya kini ditawarkan mulai Rp 105 juta sampai Rp 145 jutaan untuk varian dengan mesin 1.0L. Untuk varian dengan mesin 1.2L ditawarkan dengan harga mulai Rp 140 jutaan sampai Rp 159 jutaan. Untuk model Sigra, untuk varian 1.0L ditawarkan mulai Rp 123 juta sampai Rp 133 juta sedangkan untuk varian 1.2L ditawarkan mulai Rp 142 juta sampai Rp 165 juta.

Baca juga: Daihatsu Yakin Skema PPnBM Tetap Bisa Menstimulus Penjualan

Dorong Penjualan

Perpanjangan insentif PPnBM DTP untuk kendaraan LCGC dan mobil di bawah Rp 250 juta akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan penjualan mobil produksi dalam negeri. Hal ini karena kendaraan penumpang di bawah Rp 250 juta merupakan segmen andalan industri otomotif nasional yang perlu terus dikembangkan.

“Produk dengan segmen tersebut mendominasi pangsa pasar atau sesuai dengan daya beli masyarakat, yaitu sebesar lebih dari 60 persen. Juga memiliki rata-rata kandungan lokal yang tinggi, sehingga berpeluang menjadi basis ekspor untuk negara-negara berkembang,” ucap Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, dalam keterangannya belum lama ini.

Perpanjangan insentif PPnBM DTP, meskipun tidak sebesar tahun lalu, akan mampu mengurangi shock penjualan kendaraan penumpang di masyarakat akibat kenaikan harga On The Road (OTR) yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan tarif PPnBM segmen kendaraan penumpang kurang dari 10 orang berdasarkan PP 73/2019 sebesar 15 persen yang sebelumnya sebesar 10 persen berdasarkan PP 41/2013.

“Segmen LCGC dan mobil di bawah Rp 250 juta sangat sensitif terhadap harga (price sensitive) sehingga sebelum adanya kepastian perpanjangan insentif PPnBM DTP ini masyarakat lebih memilih wait and see yang menyebabkan penurunan purchase order dalam beberapa minggu terakhir,” ujar Agus.

Pasar LCGC memang tidak bisa dibilang kecil. Pada catatan penjualan 2021 lalu, segmen ini menyumbang penjualan sebesar 146.520 unit.

Baca juga: Daihatsu Terios 7 Wonder Digelar, Eksplorasi Calon Ibu Kota Baru Nusantara

Kinerja penjualan mobil peserta PPnBM DTP tahun lalu pada periode Maret-Desember 2021 sebanyak 519 ribu unit atau meningkat sebesar 113 persen (275 ribu unit) dari periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini berkontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan industri alat angkutan pada triwulan II dan III tahun 2021 masing-masing sebesar 45,2 persen (yoy) dan 27,8 persen (yoy).

Melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), terjadi peningkatan penjualan mobil secara wholesales (pabrik ke diler) maupun ritel (diler ke konsumen) pada 2021. Pertumbuhannya mencapai 66,6 persen (yoy) untuk penjualan wholesales dan 49,2 persen (yoy) untuk ritel.

Jumlah penjualan mobil (wholesales) sepanjang 2021 tercatat mencapai 887.200 unit dan penjualan mobil (ritel) mencapai 863.359 unit. Gaikindo telah menargetkan penjualan mobil pada 2022 mencapai 900 ribu unit. Angka itu sejatinya masih lebih rendah daripada sebelum pandemi yang mencapai 1 juta penjualan per tahun. (Sta/Raju)

Ayla

Tipe	Harga
1.2 X AT	Rp 150.100.000
1.2 R AT	Rp 159.550.000
1.2 R Deluxe AT	Rp 163.550.000
1.0 X AT	Rp 137.850.000
1.0 X Deluxe AT	Rp 145.200.000
1.2 X MT	Rp 140.100.000
1.2 R MT	Rp 147.050.000
1.2 R Deluxe MT	Rp 151.050.000
1.0 X MT	Rp 128.800.000
1.0 X Deluxe MT	Rp 136.150.000
1.0 D+ MT	Rp 118.000.000
1.0 D MT	Rp 105.800.000

 

Sigra

Tipe	Harga
1.2 R AT DLX	Rp 165.900.000
1.2 R AT	Rp 162.100.000
1.2 R MT DLX	Rp 153.100.000
1.2 R MT	Rp 149.300.000
1.2 X AT DLX	Rp 161.200.000
1.2 X AT	Rp 155.700.000
1.0 M MT	Rp 133.550.000
1.0 D MT	Rp 123.150.000
1.2 X MT DLX	Rp 148.400.000
1.2 X MT	Rp 142.900.000

 

Baca juga: Berburu VIN 2021 untuk Dapatkan Harga Diskon PPnBM, Simak Triknya