Tampilan Baru, New Renault Climber Siap Tantang Suzuki S-presso

Gambar spy shot Renault Kwid facelift bertebaran di jagad maya. Dan yang Anda lihat merupakan varian tertinggi, Climber teranyar. Sejumlah ubahan penting terjadi, makin garang ia jadinya. Beginilah bila sosok hatchback di-crossover-kan. Diprediksi pabrikan segera merilis, untuk menjegal langkah Suzuki yang akhir bulan ini luncurkan S-presso.

Kalau Anda amati, ubahan penting ada di eksterior. Termasuk desain split-headlamp yang meniru Renault K-ZE EV. Lampu siang hari LED, diposisikan di samping kisi-kisi. Sementara lampu utama ditempatkan lebih rendah di bumper depan dalam bingkai hitam menonjol. Model baru mendapatkan tiga bilah horizontal pada grille bawah. Kalau dulu, pakai pola sarang lebah dan dagu yang lebih maju.

Di bagian belakang, bentuk lampu dan reflektor sedikit berbeda. Logo Kwid tetap menempel di buritan. Selain itu, desain pelek allow dalam balutan warna abu-abu gunmetal. Ciri khasnya tetap ada, pakai tiga baut seperti sebelumnya. Juga mendapat pelat skid palsu, body cladding, roof rails dan aksen orange. Semuanya serbaeksklusif untuk varian Climber. Bicara dimensi, Kwid Climber sekitar 56 mm lebih panjang dari pendahulunya (3.735 mm).

Kwid kasta tertinggi diharapkan meminjam beberapa elemen dari Renault Triber yang baru diluncurkan. Ambil contoh, dipasang sistem infotainment layar sentuh 8,0 inci plus fasilitas kamera parkir. Kemudian kluster instrumen digital, lingkar kemudi baru dan dekorasi kabin yang lebih segar.

Secara mekanis, Kwid terbaru tetap identik dengan model yang ada. Di bawah kap tertanam mesin bensin 0,8 liter berdaya 54 Hp dan opsi 1,0 liter bertenaga 68 Hp. Kemudian pilihan gearbox mencakup manual 5-speed atau 5-speed AMT seperti sebelumnya. Mesin Kwid sekarang ini masih mengikuti regulasi emisi BS4, untuk menjaga harga tetap kompetitif. Renault diharapkan mengenalkan versi BS6 sebelum April 2020.

Model facelift datang pada waktu tepat dan bakal menghadapi persaingan alot dari Suzuki S-Presso. Keduanya merupakan mobil kecil yang bersaing di segmen mikro SUV. Inilah yang dilakukan perusahaan. Sebab Renault India, berfokus pada peningkatan pangsa pasarnya sekitar 5 persen pada 2022. Jelas butuh kerja keras, mengingat pangsa pasar saat ini hanya 2,32 persen.

Jadi, Kwid Climber menjadi produk yang penting untuk memenuhi rencana jangka menengah. Targetnya sejalan dengan upaya pabrikan menggandakan pangsa pasar. Bersama Triber, merek asal Prancis ini masih bergantung pada Kwid dan Duster. Volume penjualan terbilang bagus. Dan varian Kwid yang diperbarui ini, digadang membantu menghidupkan kembali penjualan mereka. (Alx/Odi)

Sumber: Autocarindia

Baca Juga: Berbasis Renault Kwid, DFSK Fengsen EX1 Berbanderol Rp 138 Juta