Skutik 110 cc Honda, Pilih Vario, Scoopy atau Beat?

Honda punya tiga pilihan skutik 110 cc : Vario, Scoopy dan Beat. Dalam hal penjualan, ketiganya sukses menjadi motor terlaris di tanah air. Beat rajanya, diikuti Vario dan peringkat tiga ada Scoopy. Dari sisi harga, kisarannya Rp 14-17 jutaan. Lalu skutik mana yang harus dibeli?

Desain

Dari sisi desain, Beat punya banyak jubah: Street, Pop dan standar. Baju standarnya memiliki banyak sudut tajam, sehingga terkesan sportif. Varian Street memiliki tubuh sama seperti yang standar, tapi stangnya menggunakan model telanjang dan panel instrumen digital. Aura pemberontak lebih keluar pada Beat Street. Sementara varian Pop, berbodi lebih membulat dengan grafis komik. Meski ketiganya dengan jubah beda, tapi ada satu kesamaan, menyasar segmen anak muda.

Vario beda lagi. Desainnya dibuat mengalir dari depan ke belakang. Muncul dengan balutan warna elegan: grande white, glam red, estilo black dan advance matte grey, menjadikannya lebih cocok untuk segmen dewasa. Skutik ini juga memiliki ground clearance paling pendek, 140 mm (sama seperti Beat Pop). Dengan kata lain, bagian bawah bodinya paling rawan bersinggungan dengan aspal saat bertemu jalan tak rata.

Scoopy tampil dengan desain lebih universal. Meski hanya terdiri dari satu varian, tapi sosoknya yang menggabungkan aura retro dan modern, mampu membuat pria dan wanita pantas menungganginya. Ditambah lagi, skutik berpelek 12 inci ini, tersedia dalam berbagai pilihan warna untuk segala usia. Sebut saja red, white dan black untuk konsumen penyuka tampilan sportif. Kemudian matte brown dan stylish black yang cocok untuk segmen dewasa. Terakhir ada white green, white blue dan cream khusus untuk anak-anak muda. Kekurangan Scoopy, memiliki bobot paling berat dibanding saudaranya, 99 kg.

Fitur

Soal fitur, ketiga skuter ini hampir sama. Vario, Beat dan Scoopy sudah dibekali idling stop system (ISS) untuk menghemat bahan bakar. Cara kerjanya, dengan menonaktifkan mesin saat kendaraan berhenti lebih dari tiga detik. Kemudian mengaktifkannya kembali bila tuas gas diputar. Untuk pengereman, sudah disematkan combi brake system (CBS) yang berguna mengintegrasikan rem depan dan belakang saat pengendara menekan satu tuas rem saja. Dalam hal sistem pencahayaan, ketiganya juga sudah mengadopsi lampu depan LED hemat daya.

Ada fitur yang dimiliki Scoopy tapi tidak dipunyai dua saudaranya, alarm. Fitur ini mencegah tangan-tangan jahil yang ingin mencuri. Scoopy juga punya answerback system, berguna untuk mencari kendaraan di tempat parkir. Cukup tekan tombol yang ada di remote kunci, maka skuter Anda langsung mengeluarkan suara dan lampunya menyala untuk memberitahukan keberadaannya. Khusus fitur answerback system, Vario juga sudah memiliknya.

Mesin

 

Jantung mekanis Honda Beat, Scoopy dan Vario boleh sama 110 cc, tapi ternyata performanya berbeda. Pabrikan berlambang sayap sengaja membuatnya lain, karena disesuaikan dengan bobot. Scoopy yang punya bodi paling berat, punya performa mesin paling superior, walau bedanya tidak terlalu signifikan. Depot daya Scoopy bisa menghasilkan torsi puncak 9,4 Nm pada 6.000 rpm dan tenaga maksimal 9,1 PS pada 7.500 rpm.

Sementara Vario yang bobotnya di bawah Scoopy, 96 kg, mesinnya mampu menelurkan torsi puncak 9,01 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 8,68 PS pada 7.500 rpm. Terakhir, Beat dengan bobot paling ringan 92-93 kg (varian standar), depot dayanya hanya bisa menyajikan torsi puncak 9,01 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 8,68 PS pada 7.500 rpm.

Harga

Dengan fitur sedikit, pantaslah Beat punya harga paling murah. Banderolnya mulai dari Rp 14,725 - 15,425 juta (varian Beat Pop), Rp 15,175 - 15,375 juta (varian Beat Standar) dan Rp 15,875 (varian Beat Street). Harga Vario lebih tinggi sedikit dari Beat, mulai dari Rp 16,675 - 17,575 juta, tergantung banyak pilihan fiturnya. Tarif termahal dipatok Honda pada Scoopy yang berlimpah fitur, harganya mencapai Rp 17,8 juta.

Baca juga: Pilih Motor Ayam Jago, Satria F150 atau Honda Sonic?