Royal Enfield Himalayan 2020 Dapat Fitur Baru

Royal Enfield Himalayan 2020 Dapat Fitur Baru

Royal Enfield Himalayan berbenah diri. Pihak pabrikan menyebut bakal memperbaiki beberapa bagian dari motor. Tenang, perlakuan itu tak sedikit pun menyentuh sektor desain. Apalagi, menurut kami, tongkrongannya sudah paripurna sebagai motor adventure klasik. Pengembangan yang dilakukan pun tak sepenuhnya dibutuhkan si motor.

Royal Enfield Himalayan

Sebenarnya tak ada yang salah dari kuda besi buatan India ini. Punya tubuh jangkung, kaki jenjang dan stang tinggi. Jelas mendukung untuk penggunaan non-aspal. Apalagi kaki-kakinya dilengkapi pelek jari-jari dan ban dual purpose. Salah satu penunjang Royal Enfield Himalayan untuk menjelajah.

Menariknya, Himalayan 2020 ingin disemati sistem pengereman ABS (anti-lock braking system). Namun, terapan itu sepertinya tak begitu disukai. Bukan disebabkan ABS-nya, melainkan lantaran ia bekerja secara otomatis. Sementara bagi fanatik terabas, fitur ini seperti menghilangkan esensi natural tanpa intrusi sistem elektronik kala melahap medan off road.

Mengutip dari RideApart, Himalayan disebut siapkan solusinya. Ia bakal punya tombol On/Off ABS. Diyakini, dengan menon-aktifkan ABS, si motor lebih mudah dikontrol. Apalagi saat blusukan di jalan tanah yang membutuhkan momentum, agar ban tetap mendapatkan traksi. Sebaliknya saat tombol ON, fungsinya tentulah penting kala dia melintasi aspal. Dengan ABS dalam keadaan aktif, maka roda tak terkunci saat pengendara mengerem secara mendadak.

Royal Enfield Himalayan

Pada kondisi tadi, pengendara dapat menyalakan lampu hazard. Fitur inilah yang jadi hal baru dari Himalayan. Terakhir, Royal Enfield menyajikan opsi warna tambahan : merah, biru dan abu-abu (grey). Varian ini melengkapi pilihan kelir snow, granite dan sleet yang sudah duluan hadir. Ketiga warna juga sudah ada di Tanah Air.

Di sini, Royal Enfield dipatok Rp 95,4 juta. Motor tualang ini mengandalkan mesin SOHC satu silinder, berkubikasi 411 cc. Tenaga yang dikailnya 24,8 Hp di 6.500 RPM. Sementara torsi maksimalnya 32 Nm, dicapai sejak putaran mesin 4.250 RPM.

Buat sebagian orang, bekal ini cukup untuk mengajaknya melakoni ekspedisi. Ditunjang suspensi dengan jarak main yang tinggi. Tentulah didukung usungan lingkar roda besar, 21 inci di depan dan 17 inci pada bagian belakang. Jadi makin asyik mengajaknya bermain di jalan rusak.

Kendati begitu, belum ada informasi lanjutan terkait keberadaannya di Indonesia. Jikapun mendarat, rasanya ini bisa jadi nilai tambah buat peminat Himalayan. Meski ada pula yang kudu diperbaiki, terutama bobot. Saat ini Royal Enfield Himalayan punya berat tubuh 191 kg. Tidak cukup ringan bagi sebagian orang. Tubuhnya pasti lebih berat lagi dengan adanya ABS. Berharap saja Royal Enfield menerapkan rancang bangun yang bersahabat. Sebagai contoh, mengaplikasi rangka atau swing arm dengan material lebih ringan. (Ano/Van)

Sumber: RideApart, Zigwheels

Baca Juga: Deretan Hal Baru dari Yamaha NMax 2020

Model Motor Royal Enfield

  • Royal Enfield Classic 350
    Royal Enfield Classic 350
  • Royal Enfield Hunter 350
    Royal Enfield Hunter 350
  • Royal Enfield Super Meteor 650
    Royal Enfield Super Meteor 650
  • Royal Enfield Meteor
    Royal Enfield Meteor
  • Royal Enfield Bullet 350
    Royal Enfield Bullet 350
  • Royal Enfield Interceptor 650
    Royal Enfield Interceptor 650
  • Royal Enfield Continental GT 650
    Royal Enfield Continental GT 650
  • Royal Enfield Scram 411
    Royal Enfield Scram 411
  • Royal Enfield Himalayan
    Royal Enfield Himalayan
Harga Motor Royal Enfield

Jangan lewatkan

Promo Royal Enfield Himalayan, DP & Cicilan

  • Himalayan Standard DP Rp 22,4 Juta Angsuran Rp 5,74 Juta x 48 Bulan Rp 133,3 Juta OTR Lihat Promo

IIMS 2024

Anda mungkin juga tertarik

Video Motor Royal Enfield Himalayan Terbaru di Oto

Oto
  • Royal Enfield Himalaya, Jalan Sempit Tak Masalah | Cinematic
    Royal Enfield Himalaya, Jalan Sempit Tak Masalah | Cinematic
    20 Oct, 2020 .
  • Royal Enfield Himalayan 2020 | First Impression | Apa Bedanya? | OTO.com
    Royal Enfield Himalayan 2020 | First Impression | Apa Bedanya? | OTO.com
    28 Jul, 2020 .
  • Royal Enfield Himalayan | First Ride | IIMS 2018 | OTO.com
    Royal Enfield Himalayan | First Ride | IIMS 2018 | OTO.com
    25 Apr, 2018 . 29 kali dilihat
Tonton Video Motor Royal Enfield Himalayan

Bandingkan & Rekomendasi

BMW G 310 GS
BMW G 310 GS
Rp 133 Juta
Harga BMW G 310 GS
Benelli TRK 502X
KTM 390 Adventure
Royal Enfield Scram 411
Kapasitas 313
499.6
373
411
Tenaga Maksimal 34
46.9
43
24.3
Jenis Mesin Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Water Cooled, DOHC Engine
Inline 2 Cylinders, 4-Stroke, Liquid Cooled, 4 Valves DOHC
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid-Cooled
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled, SOHC Engine
Torsi Maksimal 28 Nm
46 Nm
37 Nm
32 Nm
Ground Clearance -
-
200 mm
200 mm
Ban depan 110/80 R19
110/80 R19
-
100/90 R19
Ukuran velg depan R19
R19
-
R19
Mode Berkendara Touring, Sport
Sport, Tour, Road
Road, Race, Touring
Off Road, Street

Tren Adventure Touring

Artikel Motor Royal Enfield Himalayan dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 4: Melelahkan dan Penuh Risiko, Tapi Tak Akan Terlupakan
    Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 4: Melelahkan dan Penuh Risiko, Tapi Tak Akan Terlupakan
    Zenuar Istanto, 01 Sep, 2022
  • Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 3: Rute Lebih Bersahabat, Tapi Udara Dingin Begitu Menusuk
    Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 3: Rute Lebih Bersahabat, Tapi Udara Dingin Begitu Menusuk
    Zenuar Istanto, 30 Agu, 2022
  • Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 2: Berkendara Ekstrem Bersama Himalayan
    Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 2: Berkendara Ekstrem Bersama Himalayan
    Zenuar Istanto, 29 Agu, 2022
  • Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 1: Menguji Fisik, Mental dan Skill Berkendara
    Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 1: Menguji Fisik, Mental dan Skill Berkendara
    Zenuar Istanto, 25 Agu, 2022
  • Moto Himalaya 2022 Dimulai, Berpetualang 1.000 Km bersama Royal Enfield Himalayan
    Moto Himalaya 2022 Dimulai, Berpetualang 1.000 Km bersama Royal Enfield Himalayan
    Zenuar Istanto, 16 Agu, 2022
  • Royal Enfield New Himalayan: Tunggangan Serbabisa
    Royal Enfield New Himalayan: Tunggangan Serbabisa
    Helmi Alfriandi, 22 Sep, 2020

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*