
Harga Royal Enfield Himalayan 2021 di Indonesia dimulai dari Rp 114,3 Juta. Tersedia dalam 6 pilihan warna dan 1 varian di Indonesia. Himalayan digerakkan oleh mesin 411 cc dengan transmisi 5-Kecepatan. Royal Enfield Himalayan memiliki tinggi jok 800 mm dengan bobot 191 kg. Rem depan menggunakan Disc, sedangkan di belakang Disc. Lebih dari 1 pengguna telah memberikan penilaian untuk Himalayan berdasarkan fitur, jarak tempuh, kenyamanan tempat duduk dan kinerja mesin. Pesaing terdekat Royal Enfield Himalayan adalah 390 Adventure.
Kapasitas | 411 cc |
Tenaga Maksimal | 24.5 hp |
Opsi start | Electric |
Sistem pembakaran | Pengapian Elektronik Digital |
Panel Instrumen | Digital |
Indikator Bbm | Analog |
Jenis Transmisi | Manual |
Harga Royal Enfield Himalayan 2021 mulai dari Rp 114,3 Juta. Simak daftar harga Himalayan 2021 di bawah untuk melihat harga OTR dan promo yang tersedia.
Varian | Harga | Spesifikasi | |
---|---|---|---|
Royal Enfield Himalayan Standard |
Rp 114,3 Juta*
Harga OTR
|
411 cc, 24.5 hp, Electric, Bensin | Lihat Promo |
Himalayan tersedia dalam 6 warna yang berbeda - Granite, Snow, Sleet, Gravity Gray, Rock Red and Lake Blue
Lihat video terbaru Royal Enfield Himalayan untuk mengetahui bagaiamana mesin, desain, konsumsi BBM, performa & lainnya.
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananMade like a gun! Sesuai tag line yang dimiliki Royal Enfield, produsen motor Inggris tapi dibuat di India itu, terus mengeluarkan “tembakan” baru. Royal Enfield Himalayan salah satunya. Motor dual-purpose ini, dijual dengan harga terjangkau. Di Indonesia sendiri harganya hanya Rp 95,400,000 OTR Jakarta. Pada segmentasi motor adventure berkapasitas mesin 400 cc, Himalayanlah yang termurah.
Sebetulnya, Royal Enfield sudah memperkenalkan Himalayan di 2016. Bukan launching biasa, ada kegiatan menarik yang dilakukan saat itu. Pihaknya mengajak awak media internasional, menjajal motor ini di pegunungan Himalaya. Hal itu dilakukan untuk memberikan bukti kekuatan motor. Dan sesuai namanya, seharusnya pegunungan Himalaya dengan mudah ditaklukkan.
Berselang dua tahun, Himalayan akhirnya resmi hadir di Indonesia. Modelnya sama persis seperti yang ada di negara asalnya. Spesifikasinya tidak ada yang berubah.
Desain yang diadaptasi bukan modern. Seperti khasnya Royal Enfield, aura klasik terasa kental. Cukup mengingatkan pada motor adventure era 80an. Tidak banyak ornamen yang menempel, bahkan tangkinya pun polos. Rangkanya juga terlihat jelas, tidak tertutup fairing. Tapi kesederhanaan ini membuat tampilannya keren.
Gendongan mesin 1 silinder berkapasitas bersih 411 cc, mengeluarkan tenaga sebesar 24,8 PS. Torsi ada pada angka 32 Nm dapat dicapai pada putaran mesin yang cukup rendah, 4.250 rpm. Memang tak sebesar para rivalnya. Tapi masih cukup untuk menaklukkan medan berat.
Bukan hanya tanah, di jalan aspal pun motor ini mumpuni. Penggunaan ban semi pacul, membuatnya layak mengaspal. Jangan khawatir, bobot 191 kg memang cukup berat, tetapi jarak kursi ke tanah masih dalam batas wajar. Kaki bisa menapak dengan baik untuk ukuran tubuh normal orang Indonesia.
Pada panel instrumen, tersemat kombinasi tampilan analog dan digital. Desainnya cukup unik dan menarik. Speedometer, tachometer dan fuel meter bermodel analog. Sedangkan odometer, trip meter, penunjuk suhu ditampilkan secara digital. Plus ada kompas digital, yang kian memperkuat karakter adventure.
Suspensi depan teleskopik berdiameter 41 mm dan memiliki travel hingga 200 mm. Ada pelindung karet yang melingkari, tidak lupa reflektor berwarna orange juga menjadi pemanis. Menoleh ke belakang, untuk pertama kalinya ada produk Royal Enfield bersuspensi tunggal dengan linkage menjadi penopangnya. Travel suspensinya mencapai 180mm.
Desainnya sederhana, tapi tidak murahan. Adanya rangka besi yang terlihat hingga ke belakang, serta bagian sisi tangki berkapasitas 15 liter, terlindungi tulang besi (crash bar). Bagian ini berhasil menambah kesan kekar.
Penggunaan lampu juga sederhana. Hanya ada headlamp bundar, yang di atasnya terpasang windshield. Pun di bagian belakang, hanya ada lampu rem segaris dengan sein yang terpisah. Di bagian lampu rem ini, satu-satunya yang menggunakan LED. Sisanya, bohlam biasa.
Model knalpot yang menyiku ke atas, berfungsi saat menerjang air. Balutan ban berukuran 90/90- R 21 di depan dan 120/90-R19 di belakang, memberikan sinyal kuat motor ini siap disiksa di segala medan. Belum lagi ground clearance yang cukup tinggi, sebesar 220 mm.
Hal ini juga didukung hadirnya dua fender di depan. Kegunaannya, menahan cipratan air dari arah depan dan belakang. Posisi kedua fender saling bertingkat, dengan desain mencirikan motor adventure. Fender di bagian belakang juga cukup panjang dan turut melindungi pengendara dari cipratan air atau lumpur.
Sektor ini bukanlah sesuatu yang spesial. Walau begitu, masih cukup untuk memberikan tenaga pada Himalayan. Mesin yang digunakan 1 silinder 411 cc SOHC. Tenaganya ada pada angka 24,8 PS yang timbul di putaran 6.000 rpm dan torsi 32 Nm. Puncak torsinya, bisa diraih pada putaran mesin yang cukup rendah, 4.250 rpm.
Tampilan klasik tak berarti menggunakan teknologi pengereman yang klasik juga. Kedua roda sudah disenjatai cakram walaupun biasa saja. Di depan, ada discbrake berdiameter 300 mm dengan dua piston dan di belakang discbrake 240 mm dengan satu piston. Sayang sekali ABS belum menemani. Tapi siapa yang butuh ABS saat berkendara di alam liar?
Godaan awal yang pasti soal harga, di bawah Rp 100 juta. Tapi saya langsung jatuh cinta dengan tampang Himalayan ini. Kekar, tapi tidak lebay (berlebihan). Tongkrongannya juga juga udah oke. Ditambah udah tersedia juga dudukan buat boks samping. Jadi bisa buat bawa barang lebih banyak, kalau saya mau cross country bareng teman. Walau cuma mesin satu silinder, tenaganya udah cukup
Jl. Pejaten Barat Raya No.5, Jakarta 12510, Jakarta Selatan, 12510
Kontak DealerPondok Indah Mall 2, Lantai 1, Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, 12310
Kontak DealerRoyal Enfield rupanya tak royal dalam urusan pembaruan. Mereka justru lebih suka mencicil dalam memberikan upgrade untuk produk-produknya. Contoh, Himalayan....
Tak semua orang tergugah memilih skutik entry level sebagai kendaraan harian. Khususnya para kantong tebal - apalagi peduli betul dengan...
Royal Enfield sudah mengumumkan soal kedatangan Himalayan 2020 dan kerjasama penjualan mereka dengan salah satu e-commerce ternama di Indonesia. Sekaligus...
Akhirnya mendarat juga. Setelah dipamerkan pada EICMA 2019, Royal Enfield Himalayan 2020 kini sudah bisa dibeli konsumen Tanah Air. Tentu...
Royal Enfield umumkan penarikan kembali sepeda motornya yang beredar di pasaran. Terutama untuk model Interceptor 650, Continental GT 650 dan...