Toyota Calya Calon Kuat Mobil Sejuta Umat, Dipercaya Keluarga Di Berbagai Daerah

Mayoritas pembeli Calya ternyata berasal dari keluarga yang baru pertamakali membeli mobil. Tak hanya di kota besar, 7-Seater paling murah dari Toyota ini pun laku di daerah. Maka jangan heran jika nantinya ia menyandang predikat mobil sejuta umat. Menawarkan diri sebagai mobil keluarga terjangkau dengan keandalan Toyota yang tak perlu diragukan lagi.

Calya mengawali karir yang serupa dengan Avanza dan Kijang, hadir sebagai solusi praktis bagi first time buyer. Anggaran sebesar Rp 137-158 an juta bisa digunakan untuk membeli mobil 7-seater yang terkenal bandel. Baru-baru ini Calya diberikan penyegaran agar semakin memikat calon pembelinya. FItur-fitur baru yang ditawarkan membuatnya tampil kian berwibawa. Kenaikan harga pun tak begitu signifikan, berkisar Rp 1,4 – 2 jutaan saja.

Luasnya daerah cakupan penjualan Calya diakui oleh Marketing Director Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, ”Bervariasi ya, jadi menyebar. Tetap Jakarta menjadi yang paling besar. Tapi kalau kami bandingkan dengan model-model lain penyebarannya cukup banyak sih. Di kota-kota kecil pun juga banyak.”

Bermain di segmen LCGC, Calya menyumbang sekitar sepertujuh dari penjualan Toyota pada bulan lalu. Bila digabungkan dengan Agya, keduanya menyumbang kontribusi yang besar. “Tetap satu kontribusi yang besar. Gabungan Calya dan Agya mencapai sekitar 6.500 unit, menyumbang 20% dari penjualan Toyota. Segmen LCGC pun kira-kira sekitar 20% dari total,” tukas Anton.

Memberikan kontribusi cukup besar atas penjualan Toyota, ternyata mayoritas pembeli Calya merupakan keluarga yang baru kali pertama membeli mobil. Selaras dengan penuturan bos pemasaran TAM, 70-80% pembelinya merupakan first time buyer dan memang digunakan untuk kebutuhan keluarga. Berbeda dengan Agya yang kebanyakan pembelinya masih berstatus single dan dibeli sebagai mobil pengganti.

Dengan disegarkannya Calya, diharapkan dapat kembali menarik minat calon pembeli. Target penjualan per bulan meningkat dari 4.000 unit menjadi 5.000-5.300 unit. Artinya, dalam setahun Toyota berharap 60.000 Calya dapat menyapa pemilik baru.

Toyota New Calya hadir dalam empat varian: E (non-ABS), E (M/T), G (M/T), dan G (A/T). Tipe G manual menjadi varian yang paling laris di konsumen ritel. Fitur lengkap dengan tampilan yang tak terlalu sederhana mungkin saja menjadi alasan mengapa varian ini paling digemari. Untuk konsumen kota besar, tipe G bertransmisi otomatik menjadi pilihan mengarungi kemacetan.

Sektor mesin belum menjadi fokus ubahan pada New Calya. Masih mengandalkan jantung mekanis 4-silinder 3NR-VE berkapasitas 1.200 cc, DOHC dengan Dual VVT-i. Tenaga puncak 88 PS serta momen puntir 108 Nm dirasa masih cukup tangguh. (Krm/Odi)

Baca Juga: Mending Toyota Calya Baru atau Daihatsu Sigra Facelift?