Duet Calya dan Sigra mulai menggeliat lagi. Astra Group merilis dua mobil LGCG tujuh penumpang, untuk menggenggam ceruk pasar entry MPV. Meski serupa, namun keduanya tak sama. Tiap produk mewakili irisan harga demi menjangkau banyak lapisan konsumen. Pastilah ada perbedaan kelengkapan, sebagai bagian strategi pemasaran. Tak lain, agar penetrasinya tepat sasaran. Mari kenali perbedaan masing-masing.

Harga

Lantaran targetnya kebanyakan pengguna mobil pertama, rentang harga menjadi fokus konsumen di level ini. Daihatsu menyuguhkan banderol lebih murah. Sigra punya 10 tipe dan dilego mulai dari Rp 114 juta hingga Rp 156,75 juta on the road Jakarta. Terdapat kenaikan Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta. Sementara Calya hanya meyodorkan empat tipe. Anda bisa mengongkosi unit baru mulai dari Rp 137,46 dan kasta tertinggi Rp 158,4 juta. Naik dari Rp 1,4 juta (E) serta Rp 2 juta di tipe G.

Kelengkapan Sigra

Sigra tipe D atau yang termurah, tampil tanpa garnish atau aksesori kromium sebagai pemanis. Tapi, tampilan muka dan grille mengikuti bentuk facelift secara umum. Ia tanpa ditemani lampu utama LED dan peleknya pun masih pakai model kaleng 13 inci. Mobil dibekali mesin 1,0 liter dengan transmisi manual 5-speed. Lantaran paling murah, tak dibekali kantung udara dan rem ABS.

Tipe tengah (X) hingga ke atas, sudah dilapis krom di beberapa panel dan pakai pelek alloy 14 inci. Ada peranti keselamatan seperti ABS plus EBD (di tipe AT), airbag, opsi transmisi otomatis 4-speed dan daya pacu 1,2 liter 4 silinder yang lebih minim getaran.

Di tipe R Deluxe makin lengkap lagi. Sentuhan krom bisa Anda lihat di lis jendela dan bodi moulding. Interior dwiwarna plus laburan perak di center stack dan setir. Kelir dasbor juga anyar. Pengaturan spion samping elektrik, yang bisa melipat dalam satu sentuhan jari. Kini tersedia sensor parkir dan kamera belakang yang terhubung dengan monitor tengah. Tambah komplet dengan tersedianya kompartemen kecil di dasbor, laci di bawah kursi penumpang depan, muffler tip dan mud guard.

Sematan di Calya

Pada tipe (E) terendah, Calya punya tampilan lebih baik dari Sigra. Sepintas mirip Avanza, dengan kisi-kisi lebar, rumah lampu kabut vertikal dan lampu utama semuanya pakai LED. Jua ukuran pelek alloy dual tone 14 inci yang tersedia di semua varian. Spion bisa dikontrol secara elektrik dari dalam, tapi belum retractable mirror alias pelipat otomatis. Pada E, ada opsi ABS dan non-ABS. Mesin 1,0 liter ditanggalkan, kini hanya tersedia 1,2 liter saja.

Yang membedakan dari Sigra, Toyota menambahkan beberapa peranti di semua unit Calya. Misalnya rear parking sensor, under seat compartment tray, ABS+EBS (kecuali tipe E non-ABS), dual SRS Airbag, 3 point seatbelt, ISOFIX dan anti-theft system.

Bicara kelengkapan, tipe G paling menunjang. Selain deret itu, ia dibekali head unit layar sentuh yang terhubung iPod atau Iphone connectivity, MP3, DVD, USB, bluetooth dan aux. Ditambah retractable mirror yang bikin praktis.

Mana yang terbaik? Jelas Calya punya peranti lebih komprehensif dari Sigra. Itulah fungsi diferensiasi produk. Bila Anda punya dana lebih dan dipakai sebagai mobil keluarga, sebaiknya pilih Calya G AT Rp 158,4 juta. Tapi bila memang dana di kantong terbatas, misal Rp 100 jutaan, Sigra pun masih bisa mengakomodasi kebutuhan. Demi keamanan dan kenyamanan, disarankan pilih mulai dari tipe X AT (Rp 146,55 juta) ke atas. Soal kualitas, keduanya sama-sama dibikin di pabrik Astra Daihatsu Motor di Karawang. Semua bisa ditentukan dari besaran uang dan kebutuhan tiap konsumen. (Alx/Odi)

Baca Juga: Kenali Perbedaan Daihatsu Sigra Baru dengan Model Lama