All New Honda BR-V jadi model SUV terbaru saat ini. Baru diperkenalkan Selasa (20/9) lalu, generasi terbaru BR-V ini menawarkan beberapa kelebihan dibanding model sebelumnya. Salah satu yang diperbarui adalah pada bagian mesin dan transmisi. Apa saja? Mari kita lihat bersama.

Seperti pada City Hatchback, BR-V terbaru juga menggunakan mesin 1.5L i-VTEC in-line 4 silinder DOHC terbaru. Mesin ini menggantikan yang digunakan di model lama yakni 1.5L SOHC.

Soal tenaga, mesin baru ini memberikan tenaga 121 PS pada putaran 6.600 RPM, naik satu PS dibanding model sebelumnya. Soal torsi, tenaga sebesar 145 Nm pada putaran 4.300 rpm dihasilkan dari mesin yang diklaim memberikan efisiensi bahan bakar lebih tinggi 3 persen dibanding BR-V lawas. Selain itu mesin ini juga sudah menggunakan standar emisi EURO 4. Soal transmisi, pilihannya ada transmisi manual enam percepatan dan CVT.

Lebih Efisien

Honda menggambarkan kemampuan mesin baru ini memberikan torsi dan efisiensi bahan bakar pada putaran mesin rendah dan menengah. Tenaga dan torsi maksimum meski tidak terlalu beda dengan model lawas tapi intelligent valve control dari fitur VTEC dan VTC dapat meningkatkan kemampuan torsi secara signifikan.

Soal Double Over Head Camshaft (DOHC) penjelasannya seperti berikut. Mesin memiliki camshaft (noken as) di setiap sisi intake dan exhaust, karena durasi pergerakan katup dapat diatur secara independen, di mana efisiensi intake/exhaust meningkat signifikan dan mampu mencapai kinerja lebih tinggi. Selain itu, fleksibilitas pengaturan VTEC dan VTC, yang merupakan mekanisme katup variabel, dapat ditingkatkan dan selanjutnya mencapai kinerja yang diinginkan.

Untuk teknologi VTEC (Variable valve Timing and lift Electronic Control System), dijelaskan oleh Honda, satu camshaft dilengkapi beberapa tonjolan cam dengan profil berbeda dan waktu untuk membuka/menutup katup akan berubah dengan mengganti tonjolan cam yang akan digunakan sesuai dengan kecepatan dan beban mesin, di mana berbagai karakteristik mesin dapat disesuaikan dengan profil cam.

Baca juga: Lima Susuk Pemikat All-New Honda BR-V yang Berpotensi Mengangkat Derajatnya

Ubahan Camshaft

All-new BR-V fokus pada daya yang lebih tinggi dengan menggunakan VTEC rendah/tinggi untuk menggerakkan katup masuk. Semakin tinggi putaran mesin, semakin pendek waktu pembukaan katup dalam satu siklus buka-tutup. High-power VTEC dapat menghasilkan daya tinggi dengan beralih ke cam rotasi tinggi dengan jumlah angkat katup lebih tinggi dan waktu pembukaan lebih lama daripada cam rotasi rendah dalam rentang rotasi tinggi.

Penjelasan untuk variable timing control (VTC) pada BR-V terbaru adalah dengan mengubah sudut camshaft, waktu pembukaan dan penutupan katup akan terus berubah dan berlangsung mulus sesuai dengan kecepatan dan beban mesin. Ini mengoptimalkan jumlah tumpang tindih katup (jarak saat katup masuk dan katup buang terbuka).

Ini meningkatkan ketangguhan ketukan dan mengurangi hilangnya kekuatan pompa pada mesin baru, VTC digunakan pada sisi intake yang dikombinasikan dengan VTEC, untuk meningkatkan performa dari level sebelumnya. Mesin baru ini memanfaatkan teknologi kontrol katup akurasi tinggi "DOHC + VTEC + VTC" yang meningkatkan efisiensi pembakaran, mengurangi gesekan, dan mengurangi emisi (zat berbahaya dalam gas buang). Ini adalah mesin berperforma tinggi dengan dampak lingkungan rendah namun mampu mewujudkan tenaga tinggi dan torsi besar.

CVT

Bahasan transmisi BR-V terbaru, terutama soal CVT yang menggunakan teknologi canggih, cukup kompleks. BR-V baru menggunakan transmisi M-CVT Modified (Continuously Variable Transmission) yang telah dikembangkan dan dioptimalkan agar semua menikmati sebuah pengalaman berkendara dan penghematan bahan bakar dengan teknologi pengurangan gesekan yang membuat 4 persen lebih efisien.

Selain itu ada juga pengurangan gesekan dukungan poros sekunder. Dukungan poros sekunder diubah dari bantalan rol tirus (bantalan rol kerucut) menjadi bantalan bola untuk mengurangi gesekan.

Honda BR-V generasi kedua ini juga punya karakter fun to drive berkat kemampuan fully open acceleration step-up shift control. Penjelasannya, saat pedal gas ditekan sepenuhnya, rentang aplikasi rasio rendah diperluas untuk mengontrol rentang kecepatan mesin yang lebih tinggi.

Ketika mesin mencapai kecepatan tinggi, perpindahan gigi dilakukan dengan menekan pedal transmisi (step-up shift). Kenikmatan berkendara dapat dirasakan saat akselerasi bertenaga bersatu dalam harmoni yang menyatu dengan suara mesin.

CVT adalah fitur yang secara konstan mampu mengontrol kecepatan mesin, menyeimbangkan efisiensi bahan bakar dan mengemudi dengan mengubah rasio secara mulus. Namun, hanya kecepatan mesin yang meningkat saat mesin terbuka penuh, sementara rasa yang menyatu antara kecepatan dan akselerasi kendaraan bisa berkurang.

Baca juga: Varian Teratas All New Honda BR-V Prestige with Honda Sensing, Ini Kelengkapannya

Saat akselerasi terbuka penuh, kontrol shift step-up memanfaatkan kecepatan variabel selama pengendaraan normal untuk mengontrol rasio keseimbangan optimal antara efisiensi bahan bakar dan kecepatan, yang memungkinkan akselerasi yang terintegrasi dengan peningkatan kecepatan mesin ketika pengemudi membutuhkan akselerasi tinggi.

Selain itu, sensasi perpindahan gigi rendah juga hadir berkat brake operation step downshift control. Saat pedal rem diinjak kuat, kecepatan mesin dijaga tetap tinggi dengan menjaga rasio gigi tetap rendah. Sementara saat putaran mesin berkurang, rasio roda gigi akan turun lebih rendah. Akibatnya, pengemudi dapat melakukan engine brake, dan re-akselerasi akan mendapat respons yang diinginkan karena putaran mesin terjaga tetap tinggi.

Selain fitur CVT canggih, transmisi manual enam percepatannya juga disempurnakan. Kemampuan transmisi manual untuk kendaraan bermesin bensin ditingkatkan dengan mengikuti struktur dasar, yang mampu mencapai dimensi berkendara dan efisiensi bahan bakar lebih tinggi. Tenaga pendorong ditingkatkan hingga 8% untuk akselerasi lebih baik sementara rasio gigi dioptimalkan untuk perpindahan gigi yang lebih halus dan kenyamanan berkendara.

Penggunaan mesin 1.5L i-VTEC (PI), membuat torsi kecepatan rendah hingga sedang meningkat jika dibandingkan dengan mesin lama, yang memungkinkan kendaraan mempertahankan putaran mesin rendah saat menjelajah dalam kecepatan tinggi, dan berkontribusi pada tingkat keheningan serta konsumsi bahan bakar. (Sta/Raju)

Baca juga: Ada Lima Varian All New Honda BR-V dengan Banderol Mulai Rp 260 Jutaan, Apa saja Bedanya?