Kenapa Toyota Avanza Selalu Jadi Mobil Terlaris di Indonesia?

Semua bermula dari Toyota Kijang. Sebuah mobil keluarga, yang dicintai konsumen Indonesia era 1990 hingga 2000-an. Namun, ia naik kelas menjadi Innova. Tak mau ruang kosong itu ditinggal, muncullah Avanza sebagai subtitusi ke publik pada 11 Desember 2003. Low MPV ini menggantikan sang legenda, dengan segala kapabilitas dan harga yang relatif terjangkau. Belum ada rival waktu itu. Ia melenggang sendirian 10 tahun, menjadi idola dan market leader.

Dari situlah Toyota terus menanam citra mobil sejuta umat. Kini Avanza berkiprah 16 tahun di Tanah Air. Hingga menjadi LMPV terlaris di Indonesia, punya lebih dari 1,8 juta pelanggan. Bahkan, angka penjualan tumbuh 6,9 persen dibandingkan tahun lalu. Padahal tengah terjadi penurunan pasar 11,1 persen pada segmen LMPV.

Toyota paham bagaimana mencipta produk, yang memenuhi seluruh kebutuhan khalayak. Memang dari pertama dirilis hingga muncul model gres, nyaris sama. Anda tak dibikin pangling olehnya. Tapi itulah jurus sakti Toyota dengan segala kekuatan brand. Faktanya, spesifikasi dan performa dasar Avanza sangat diterima pasar, berdasar data penjualan Gaikindo.

Faktor apa saja yang membuatnya digemari? Misal ground clearance cukup, mesin kecil yang diklaim irit dan bertenaga, serta penggunaan sistem penggerak roda belakang (RWD). Menurut pabrikan, itulah yang menjadi DNA Avanza dalam mengakomodasi beragam budaya masyarakat. Juga hasil riset kondisi infrastruktur jalan dari Sabang sampai Marauke.

"Avanza lahir dari upaya Toyota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami bersyukur hingga di usianya ke-16 tahun, ia memenuhi ekspektasi pelanggan. Hal ini tercermin dari angka penjualan Avanza yang tumbuh 6,9 persen hingga akhir 2019. Pasar Low MPV berkembang sangat pesat semenjak Avanza muncul. Satu tahun sebelum ia lahir, segmen itu hanya berkisar 5 ribuan unit. Kemudian naik tajam menjadi mendekati 80 ribu unit pada akhir 2004 berkatnya. Bahkan, LMPV pernah mencapai titik tertinggi pada 2013 dengan pencapaian lebih dari 200 ribu unit," terang Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director Toyota Astra Motor (TAM) di Jakarta (12/12).

Waktu terus berjalan, Toyota terus melakukan peningkatan pada performa, kenyamanan, fitur safety dan tampilan. Meski sebagian menilai ubahan tidak begitu mencolok. Kemudian lahir generasi ke-2 Avanza pada 2011 dan Grand New Avanza Veloz pada 2015. Dan lahir versi facelift tahun ini. Lagi-lagi polesan Toyota pada Avanza tidak signifikan. Tapi justru melambungkan penjualan. Lihat saja, dari penerimaan wholesales hingga November 2019, ia mampu mengumpulkan angka 80.700 unit. Atau terdongkrak dari periode sama tahun lalu sekitar 75.000-an.

Untuk diketahui, perusahaan sudah memproduksi total 1.794.779 unit Avanza. Itu merupakan akumulasi sejak mobil kali pertama dijual pada 2004 sampai dengan Oktober 2019. "Kami bersyukur berbagai bentuk improvement yang kami lakukan dapat memenuhi ekspektasi konsumen. Berbagai masukan diberikan pelanggan setia, memberikan dorongan bagi kami untuk meningkatkan Avanza. Baik dari sisi durability, performa, kenyamanan dan keamanan. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Sehingga menjadikan Avanza sebagai MPV paling laris saat ini," imbuh Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager TAM. (Alx/Tom)

Baca Juga: Promo Akhir Tahun, Banyak Potongan Bagi Pembeli Mobil Toyota