Hyundai Siapkan MPV Hybrid B-Segment untuk Melawan Toyota Veloz Hybrid

Hyundai sedang mempersiapkan mobil hybrid B-segment. Kemungkinan besar menjadi generasi penerus Hyundai Stargazer. Pernyataan ini keluar dari Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia, Ju Hun Lee. "Silakan ditunggu, sedang dipersiapkan Hybrid MPV B-Segment, Kami sedang mempersiapkan mesin 1,5 hybrid dan akan dipakai Stargazer generasi berikutnya," ujarnya di depan media, (21/11) lalu.

Ia menegaskan, pihaknya membutuhkan waktu dan sedang dalam persiapan untuk mengembangkan mobil hybrid terbaru. Kata Lee, mobil hybrid itu belum akan meluncur tahun depan. Ia juga menegaskan bahwa Hyundai punya strategi berbeda dengan pabrikan Jepang.

"Hyundai juga sedang mempersiapkan teknologi hybrid untuk Pasar ASEAN. Dan fokuskan hybrid ke segmen bawah, bukan segmen atas saja yang sudah berjalan seperti Santa Fe, Palisade dan Tucson," jelas Lee.

"Tapi pengembangan butuh waktu dan masih lama, tahun depan juga belum. Kita harus menunggu," tegasnya.

Masih dalam tahap wajar, lagipula Stargazer baru saja berbenah tahun ini dengan keluarnya Stargazer Cartenz. Akan terlalu cepat bila segera bergenerasi atau sudah mendapat perubahan besar.

Yang pasti, Hyundai memang belum punya pilihan hybrid untuk kendaraan B-Segment ke bawah. Khususnya dalam keluarga enjin Smarstream berkapasitas 1,5-liter. Namun mereka sudah punya Smartream G1.6 GDI Hybrid/Plug-in Hybrid yang dipakai Hyundai Elantra Hybrid, Kia K3 Hybrid dan Hyundai Kona PHEV serta Kia Niro Hybrid.

Terlebih kita sudah mengenal mesin Smartstream G1.6T Hybrid. Yang dipakai generasi terbaru Hyundai Palisade, Santa Fe dan Tucson, menggantikan unit diesel CRDi 2.2. Tapi, perpaduan turbo dan hybrid ini memang lebih cocok dipakai ke line-up medium ke atas. Sebab menghasilkan tenaga dan torsi besar.

Kombinasi motor listrik dengan Smartream G1.5 paling masuk akal. Pastinya bisa juga diaplikasikan ke Hyundai Creta. Dari sisi performa, output bakal mencukupi kebutuhan sebuah mobil keluarga. Estimasi kasar berada di kisaran 100–130 PS gabungan dengan lonjakan torsi lebih besar di putaran bawah. Dampaknya jelas, lebih responsif dan potensi penghematan bahan bakar 15–30 persen dibanding varian bensin.

Konsep mesin modular terbukti mampu menghemat ongkos pengembangan dan produksi. Sama halnya mesin 2NR-VEX milik Toyota yang disiapkan untuk berbagai model, seperti Yaris Cross HEV, Vios HEV dan terakhir Veloz HEV. Mitsubishi kembangkan mesin siklus Atkinson 4A92 di Xpander Hybrid dan bakal dipakai Xforce hybrid juga. Patut ditunggu gebrakan apa yang sedang dipersiapkan Hyundai. (ODI)

Baca Juga: 

Hyundai Indonesia Recall Ioniq 6 Tahun Produksi 2022-2025

Hyundai Indonesia Sediakan HSM, Penjualan Mobil Bekas Bergaransi Pabrikan

Hyundai Indonesia Siapkan Produk Baru Akhir Tahun Ini, Apakah Ioniq 9 EV?