Wuling Cortez Darion EV vs BYD M6: MPV Listrik Lapang dan Futuristik, Siapa Unggul?
M6 tak lagi sendirian melenggang, Darion siap merebut porsi pasarnya
Pasar mobil listrik di Indonesia terus diramaikan oleh kehadiran model-model baru. Pergerakan paling masif datang dari pabrikan asal Tiongkok yang konsisten menghadirkan produk segar. Salah satu yang terbaru adalah Wuling dengan Cortez Darion, yang ditawarkan dalam dua opsi elektrifikasi: EV dan PHEV.
Sebagai MPV berbadan bongsor, Cortez Darion cukup menarik perhatian karena harganya yang sangat kompetitif. Hal ini membuatnya langsung bersaing dengan sejumlah model lain, termasuk BYD M6. Meski sama-sama berada di segmen MPV, Darion EV tampil lebih bongsor. Berikut komparasi antara Wuling Cortez Darion EV dan BYD M6.
Eksterior
Foto: OTOWuling Cortez Darion EV memiliki dimensi yang lebih besar dibanding BYD M6. Panjangnya mencapai 4.910 mm, lebar 1.870 mm, tinggi 1.770 mm, dan jarak sumbu roda 2.910 mm. Sementara BYD M6 berukuran 4.710 mm x 1.810 mm x 1.690 mm dengan wheelbase 2.800 mm. Perbedaan ini berpengaruh langsung pada kelapangan kabin, terutama di baris kedua dan ketiga. Untuk urusan ground clearance, Darion EV juga lebih unggul dengan 205 mm, dibanding M6 yang hanya 170 mm.
Secara tampilan, Darion EV mengusung gaya futuristik khas mobil listrik dengan grille tertutup penuh. Desainnya mengotak, dilengkapi lampu LED pipih dan DRL horizontal yang menyatu dengan palang logo Wuling. Sebaliknya, M6 tampil dengan moncong lebih lancip, kontur halus, dan lekukan lembut yang memberi kesan elegan.

Dari samping, filosofi desain keduanya semakin terlihat. Darion EV menonjolkan garis bahu lurus dari depan ke belakang, memberi kesan maskulin. M6 mengalir dengan lekukan lembut dari kap hingga pilar D. Keduanya menggunakan velg 17 inci dengan desain multi-spoke yang atraktif.
Di bagian belakang, keduanya memakai lampu kombinasi besar. Namun karakter Darion lebih boxy, yang turut mendukung kelapangan area penumpang baris ketiga.
Interior
Foto: OTOMasuk ke kabin, Darion EV mengusung nuansa Walnut Brown dan Carbon Black yang hangat dan elegan. Permukaan interior didominasi bahan soft touch, sementara jok menggunakan synthetic leather upholstery. Baris kedua memakai Captain Seat dengan ventilasi.
Kenyamanan ditingkatkan lewat electric sliding door di kedua sisi, power tailgate, dan sunroof elektrik. Di depan, pengemudi mendapat jok elektrik 6 arah, setir multifungsi, dan panel instrumen digital 8,8 inci. Sistem infotainment memakai layar sentuh 12,8 inci beresolusi tinggi, mendukung konektivitas smartphone dan perintah suara WIND (Wuling Indonesian Command).
Fitur lain yang disematkan meliputi wireless charger 50W, AC otomatis dengan filter PM2.5, dan sistem audio 6 speaker. Semua ini dirancang untuk menunjang kenyamanan pengguna perkotaan.

Interior BYD M6 tak kalah menarik. Nuansa minimalis dan elegan diterapkan, meski akses kabin masih menggunakan pintu konvensional. Panoramic sunroof memberi kesan premium. Dasbor sederhana namun modern, dengan layar tengah 12,8 inci yang bisa diputar vertikal maupun horizontal. Layar ini menjadi pusat kendali semua fitur, termasuk AC, konektivitas, dan status baterai.
Voice command tersedia, namun hanya dalam Bahasa Inggris. Panel instrumen digital berukuran 5 inci, sistem audio 6 speaker, dan jok depan elektrik dengan ventilasi juga hadir. Varian Superior Captain Seat menawarkan kursi individual berlapis kulit sintetis dengan ventilasi dan sandaran tangan besar.
Performa dan Teknologi Baterai
Foto: OTODarion EV dibekali motor listrik 150 kW (201 hp) dengan torsi 310 Nm, menggerakkan roda depan. Performa ini setara dengan BYD M6, cukup untuk mobilitas dalam kota maupun perjalanan luar kota. Akselerasi instan menjadi keunggulan berkat penggunaan motor listrik.
Darion EV menggunakan baterai LFP 69,2 kWh dengan klaim jarak tempuh 540 km (CLTC). Sistem pengelolaan baterai dan arsitektur LFP membuatnya stabil dan tahan terhadap degradasi. Pengisian cepat DC didukung, dengan waktu 30 menit dari 30% ke 80%.

BYD M6 memakai Blade Battery 71,8 kWh, teknologi khas BYD yang unggul dalam keamanan termal dan siklus hidup. Klaim jarak tempuhnya 530 km (NEDC). Perbedaan standar pengukuran (CLTC vs NEDC) bisa memengaruhi angka tersebut, dan kapasitas baterai M6 sedikit lebih besar.
Keduanya memakai suspensi MacPherson strut di depan dan multi-link di belakang, konfigurasi umum pada mobil China. Karakter suspensi ini memberi kestabilan, terutama karena bobot baterai yang besar. Sistem pengereman cakram di keempat roda memastikan pengendalian optimal.
Fitur Safety
Foto: OTOKedua MPV listrik dilengkapi sistem keselamatan aktif dan pasif yang lengkap. Darion EV membawa ADAS (Advanced Driving Assistance System) dengan fitur seperti ACC (Adaptive Cruise Control), IDA (Intelligent Driving Assist) with lane keeping function, FCW (Front Collision Warning), AEB (Automatic Emergency Braking), dan LDW (Lane Departure Warning).
Tambahan fitur ADAS lainnya meliputi BSD (Blind Spot Detection), LCA (Lane Change Assist), DOW (Door-Open Warning), RCTA (Rear Cross-Traffic Alert), RCW (Rear Collision Warning), dan IHMA (Intelligent High Beam Assist). Semua ini didukung fitur dasar seperti Electronic Stability Control, Hill Hold Control, dan Traction Control.

BYD M6 juga dilengkapi ADAS yang serupa. Fitur keselamatan standar seperti 6 airbag, Hill Hold Control (HHC), Tyre Pressure Monitoring System (TPMS), rain-sensing wiper, smart entry dan start, serta kamera 360 derajat dengan bird-view juga tersedia, seperti pada Darion EV.
Harga dan Varian
Foto: OTOHarga kedua model berada di rentang yang mirip. Darion EV ditawarkan dalam varian CE seharga Rp356 juta dan EX Rp416 juta. BYD M6 hadir dalam tiga varian: Standard Rp383 juta, Superior Rp423 juta, dan Superior Captain Seat Rp433 juta. Darion EV lebih terjangkau, bahkan untuk tipe tertinggi. Namun M6 menawarkan lebih banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan beragam konsumen.
Berdasarkan perbandingan ini, kedua model menawarkan kelengkapan fitur yang saling bersaing. Fungsionalitas sebagai MPV terpenuhi. Darion EV unggul dalam kelapangan kabin, sementara M6 lebih praktis untuk jalanan sempit berkat dimensinya yang lebih ringkas. (HFD/ODI)
Baca Juga:
Fitur Unggulan Wuling Darion PHEV yang Bikin Berkendara Makin Nyaman
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
Komparasi Wuling Cortez Darion EV vs BYD M6
Cerita Terkait Wuling Cortez Darion EV
- Berita
- Artikel feature
Model Mobil Wuling
Jangan lewatkan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Wuling
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Wuling Cortez Darion EV Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Electric
|
Diesel
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
|
Tenaga
201
|
147
|
103
|
104
|
105
|
|
Torsi
310 Nm
|
342 Nm
|
141 Nm
|
141 Nm
|
137 Nm
|
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Manual
|
Otomatis
|
Manual
|
Manual
|
|
Mesin
-
|
2393
|
1499
|
1499
|
1496
|
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Wuling Cortez Darion EV dari Carvaganza
Artikel Mobil Wuling Cortez Darion EV dari Zigwheels
- Motovaganza
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian