Beraksi Layaknya Polisi, Pengendara Avanza Dikeluarkan Komunitasnya

Sebuah video viral di media sosial, seorang pengendara Toyota Avanza jadi sorotan. Entah masalah apa yang terjadi sebelumnya antara perekam video dan pengemudi Avanza, namun aksi kejar-kejaran terjadi. Nahasnya, Avanza tersebut menggunakan lampu strobo dan atribut layaknya polisi.

Dari video yang beredar, peristiwa terjadi di jembatan Pasupati, Bandung. Avanza hitam dengan gaya layaknya mobil polisi, tampak memepet mobil yang merekamnya dengan membunyikan sirene dan menyalakan strobonya. Pengendara Avanza yang diketahui bernama Ilham sempat turun dari mobil, namun saat dekat, justru mobil perekam tancap gas dan terdengar kaca jendela yang dipukul oleh tangan Ilham.

Pada gambar berikutnya, ternyata kedua pengendara bertemu kembali di sebuah kemacetan. Tak segan-segan, Ilham yang menghampiri mobil justru menunjukkan jari tengah ke pengguna mobil.

Viralnya video, tak hanya lantaran sikapnya yang tak mencerminkan etika berkendara yang baik, justru netizen memasalahkan penggunaan strobo dan sirene yang digunakan.

Menanggapi hal itu, Taufik Hidayatullah selaku Ketua Umum Avanza Xenia Indonesia Club (AXIC) mengatakan, penggunaan strobo dan sirene seharusnya sudah tidak ada lagi.

"Selama ini kan kita menggaungkan no sirene, no strobo. Infonya memang dia (pengemudi Avanza) anggota TACI (Toyota Avanza Club Indonesia), dan sekilas ada stiker komunitas di mobilnya," kata pria yang akrab disapa Opay saat dihubungi oto.com, Selasa (4/9/2018).

Menurut Opay lagi, hal itu sangat memalukan komunitas mobil Avanza. "Pertama dia pakai stiker (komunitas), soal gaya mobil juga tergantung pribadi masing-masing tapi kan seharusnya ada batasan juga, dia pakai stiker police car segala macam tapi tindakannya tidak bisa jadi contoh. Bagi saya itu cukup memalukan (untuk komunitas)," ujarnya.

"Kalau saya yang jadi Ketumnya (Ketua Umum) pasti ada tindakan tegas juga. Infonya juga dia dinonaktifkan di komunitasnya. Menurut saya, ini bisa jadi pelajaran juga untuk member lain," lanjut Opay.

Komunitas Tidak Menggunakan Strobo dan Sirene

Opay mengungkapkan, komunitas AXIC sudah menyampaikan kesepakatannya sejak lama; tidak menggunakan sirene dan strobo saat melakukan konvoi atau iring-iringan dalam kegiatannya.

"Saya sebagai ketua juga mengingatkan kepada teman-teman kalau sudah enggak zaman pakai gituan (strobo dan sirene). Ini mungkin yang sekarang jadi pembahasan orang-orang juga," kata dia.

Menurutnya, pascaviralnya video, justru orang-orang lebih terfokus pada penggunaan strobo dan sirene, terlepas dari masalah kedua pengendara mobil yang bersangkutan.

"Sudah begitu, gaya stiker mobilnya kan gaya-gaya polisi begitu kan, itu yang menjadi perbincangan di komunitas, Tapi kalau dari AXIC sudah sejak lama tidak ada strobo dan sirene karena tidak sesuai peruntukannya," ujarnya.

Member Dinonaktifkan Komunitas

Kasus ini dinilai memalukan komunitas TACI, karena itu, pascaviralnya video dimaksud, Ilham selaku member sudah ditindak tegas.

Meski sudah beredar juga foto bersama antara Ilham dengan pengendara perempuan dan perekam yang berada di mobil satunya, sudah berdamai secara kekeluargaan, namun TACI tetap mengambil keputusan tegas.

Hal itu disampaikan melalui akun instagram avanzaclub_id oleh Ketua Umum Toyota Avanza Club Indonesia (TACI).

Unggahan foto bersama saat melakukan perdamaian diberikan keterangan permohonan maaf dan juga pernyataan, Ilham dinonaktifkan dari TACI. Berikut isinya (Yrk/Van):

Kepada Elemen Otomotif di Seluruh Nusantara,

Sehubungan dengan sedang viralnya mobil pribadi dengan stiker POLICE yang memakai rotator saling kejar dengan mobil pribadi lainnya di jalanan daerah Bandung, yang melibatkan member kami atas nama Ilham ID 1115 yang terdaftar sebagai member Toyota Avanza Club Indonesia (TACI) Chapter Bandung Raya, maka bersama dengan ini kami, atas nama Pengurus Pusat dan Keluarga Besar TACI memohon maaf atas kejadian tersebut.

Dan atas kejadian tersebut kami telah mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan member tersebut atas pelanggaran penggunaan Sirine dan Strobo yang tidak sesuai dengan Undang - Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, terlepas dari salah tidaknya member yang bersangkutan atas kejadiaan tersebut, yang sudah tercapai kesepakatan damai antara kedua belah pihak.

Demikian permohonan maaf ini kami sampaikan dengan yang sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Salam,

Ubai
Ketua Umum
Toyota Avanza Club Indonesia.

Sumber Foto : FB Ilham Avanzturer

Baca Juga: Alasan Toyota Avanza Tetap Diminati Masyarakat Indonesia