Terpaksa Mudik Pakai Sepeda Motor, Simak Tips Aman Sepanjang Perjalanan

Terpaksa Mudik Pakai Sepeda Motor, Simak Tips Aman Sepanjang Perjalanan

 

KEY TAKEAWAYS

  • Paling penting jangan membawa penumpang dan barang berlebihan

    Jaga kondisi fisik, kalau lelah jangan pernah paksakan diri
  • Musim mudik tiba dengan berbagai fenomena yang kembali ditemui di sepanjang jalan. Salah satunya pemudik dengan sepeda motor yang menjadi alternatif saat menyambut hari raya Lebaran.

    Kementerian Perhubungan sendiri sudah memprediksi, pengguna sepeda motor akan mencapai 25,13 juta orang atau 20,3 persen dari total pemudik tahun ini yang mencapai 123,8 juta orang. Ini tentu menjadi perhatian sendiri bagi pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya dengan roda dua, utamanya bagaimana berkendara aman hingga sampai tujuan. Sebab, meski ada anjuran pemerintah, sepeda motor tetap menjadi pilihan realistis mengingat kondisi ekonomi masing-masing pemudik.

    Oto.com coba rangkum tips berkendara aman bagi pemotor saat mudik. Berikut ulasannya.

    1. Jangan Bawa Banyak Barang dan Penumpang

    Ini salah satu tips paling realistis bagi calon pemudik sepeda motor. Motor rentan dengan kecelakaan karena tidak memiliki stabilitas yang baik. Usahakan mempergunakan jasa ekspedisi untuk mengirim barang bawaan lebih dulu sebelum mudik. Ini agar pemotor juga nyaman berkendara sepanjang perjalanan.

    Termasuk penumpang, dalam hal ini biasanya mudah ditemui pemudik membonceng istri dan anaknya. Manfaatkan berbagai program mudik gratis jika dirasa harga tiket yang jadi masalah untuk anak istri pulang ke kampung halaman. Berpergian dengan penumpang lebih dari dua orang meningkatkan masalah keselamatan dalam berkendara, terutama jarak jauh yang membutuhkan tenaga dan konsentrasi tinggi terlebih dibarengi dengan saat puasa.

    Jika tetap ingin membawa barang, tambahkan ruang penyimpanan seperti box angkut. Tentu saja penambahan barang jangan melebihi ruang yang disiapkan, sekali lagi penilaian terkait keselamatan berkendara. Jangan juga membawa barang dengan mengikat di bagian sepeda motor karena membahayakan.

    2. Perpendek Tujuan Mudik

    Salah satu penilaian dasar untuk menggunakan sepeda motor adalah jarak tempuh yang singkat. Semakin jauh perjalanan maka akan semakin besar juga peluang terjadinya kecelakaan di jalan. Berkendara jarak pendek juga lebih bisa dinikmati dibanding dengan jarak jauh dan probabilitas bertemu kondisi jalan yang tak menentu nantinya.

    Baca Juga: Biar Awet, Lakukan 7 Perawatan Mandiri Ini Setelah Motor Dipakai Jarak Jauh

    mudik naik motor

    3. Cek Kondisi Sepeda Motor

    Kewajiban sebelum menggunakan sepeda motor dengan jarak yang jauh adalah memeriksakan kondisi motor itu sendiri. Pastikan komponen krusial diganti jika kondisinya sudah mengkhawatirkan. Ini termasuk rantai, karet CVT, ban, lampu-lampu atau kelistrikan, pengereman, busi, filter udara, aki dan pastinya pelumas. Lakukan pengecekan seminggu sebelum keberangkatan. Jangan sekali-kali gunakan alternatif jalan keluar seperti menggunakan barang bekas sebab akan meningkatkan masalah saat perjalanan.

    4. Manajemen Berkendara

    Salah satu yang kerap dilupakan pemudik motor. Manajemen berkendara ini antara lain mewajibkan berhenti untuk beristirahat dalam jangka waktu 2 sampai 3 jam perjalanan. Lebih dari itu akan membahayakan karena berpengaruh pada kondisi fisik pengendara. Pergunakan peta digital untuk mendapatkan perkiraan tempat istirahat yang bisa ditemui sepanjang rute perjalanan. Manfaatkan posko mudik sepanjang perjalanan, jangan hanya SPBU yang akan meningkatkan jumlah pengunjung dan membuat kemacetan.

    Manajemen berkendara juga termasuk mempersiapkan rute cadangan jika rute utama mengalami kemacetan. Lakukan berbagai persiapan ini sebelum berangkat mudik.

    5. Gaya Berkendara Aman

    Keinginan untuk bisa cepat sampai di tempat tujuan memang tidak terbendung selama perjalanan mudik. Namun sikap berkendara aman jadi kewajiban yang harus diikuti pengendara motor.

    Jangan ugal-ugalan dan memacu sepeda motor sekencang mungkin selama perjalanan jauh. Selain berisiko dalam hal keselamatan, performa sepeda motor juga akan berpengaruh terutama dalam perjalanan yang memakan waktu lama.

    Patuhi rambu lalu lintas, pacu sepeda motor dengan kecepatan terbaik sesuai dengan kondisi jalan. Kecepatan stabil juga akan meningkatkan kontrol pada sepeda motor sepanjang perjalanan.

    Memastikan kecepatan tidak terlalu kencang juga menghindari kemungkinan kesalahan dari pengendara lain mengenai sepeda motor kita. Ini biasa ditemui di perjalanan jauh. Pastikan jarak dengan pemudik lain di perjalanan dalam batas aman untuk mengambil keputusan mengontrol kendaraan.

    Berkendara aman ini termasuk menghindari berkendara saat malam hari juga saat kondisi cuaca hujan. Jika berkendara di malam hari dan cuaca hujan tentu akan meningkatkan resiko kecelakaan. (STA/ODI)

     

    Baca Juga: Tips Menjaga Kondisi Motor Selama Ditinggal Mudik Lebaran

    GIIAS 2023

    Anda mungkin juga tertarik

    • Yang Akan Datang

    Video Motor Terbaru di Oto

    Oto
    Tonton Video Motor

    Artikel Motor dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Unik, Yamaha YTX125 Punya 4 Suspensi Belakang!
      Unik, Yamaha YTX125 Punya 4 Suspensi Belakang!
      Anjar Leksana, 26 Sep, 2023
    • Indikasi Motor Listrik Kawasaki Ninja e-1 akan Masuk Indonesia
      Indikasi Motor Listrik Kawasaki Ninja e-1 akan Masuk Indonesia
      Anjar Leksana, 25 Sep, 2023
    • Menimbang Kans Yamaha Lexi Pakai Mesin 155 cc Seperti Nmax
      Menimbang Kans Yamaha Lexi Pakai Mesin 155 cc Seperti Nmax
      Anjar Leksana, 21 Sep, 2023
    • KNKT dan Kemenhub Menyimpulkan Perlu Edukasi Perawatan Rangka eSAF
      KNKT dan Kemenhub Menyimpulkan Perlu Edukasi Perawatan Rangka eSAF
      Setyo Adi, 18 Sep, 2023
    • Tiga Opsi Skuter Matik Murah dengan Bujet Setara Honda Beat
      Tiga Opsi Skuter Matik Murah dengan Bujet Setara Honda Beat
      Anjar Leksana, 12 Sep, 2023
    • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
    • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
    • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
    • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
    • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
    • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
    • First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
      First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
      Setyo Adi, 02 Mar, 2023
    • First Ride Yamaha Xmax Connected: Makin Enak Buat Touring!
      First Ride Yamaha Xmax Connected: Makin Enak Buat Touring!
      Zenuar Istanto, 29 Des, 2022
    • First Ride Aprilia Tuareg 660: Bikin Standar Baru Motor Tualang Kelas Menengah
      First Ride Aprilia Tuareg 660: Bikin Standar Baru Motor Tualang Kelas Menengah
      Bangkit Jaya Putra, 23 Des, 2022
    • First Ride Yamaha E01: Ini Baru Motor Listrik yang Proper!
      First Ride Yamaha E01: Ini Baru Motor Listrik yang Proper!
      Bangkit Jaya Putra, 27 Okt, 2022
    • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
    • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
    • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
    • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
    • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021