
Harga Triumph Scrambler 1200 di Indonesia dimulai dari Rp 545 Juta. Tersedia dalam 2 pilihan warna dan 1 varian di Indonesia. Scrambler 1200 digerakkan oleh mesin 1200 cc dengan transmisi 6-Kecepatan. Rem depan menggunakan Disc, sedangkan di belakang Disc. Pesaing terdekat Triumph Scrambler 1200 adalah R Nine T, V7 II Racer, R Nine T Scrambler dan V9 Roamer.
Kapasitas | 1200 cc |
Tenaga Maksimal | 89 hp |
Opsi start | Electric |
Panel Instrumen | Digital |
Indikator Bbm | Digital |
Jenis Transmisi | Manual |
Harga Triumph Scrambler 1200 mulai dari Rp 545 Juta. Simak daftar harga Scrambler 1200 di bawah untuk melihat harga OTR dan promo yang tersedia.
Varian | Harga | Spesifikasi | |
---|---|---|---|
Triumph Scrambler 1200 XE |
Rp 545 Juta*
Perkiraan Harga
|
1200 cc, 89 hp, Electric, Bensin | Lihat Promo |
Scrambler 1200 tersedia dalam 2 warna yang berbeda - White and Jet Black
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananSetelah BMW R nineT “dieksploitasi”, kini Triumph dengan Bonnevillenya bernasib sama. Bobber, Street Twin dan terakhir Scrambler merupakan hasil pengembangan motor ini. Rangka dan racikan mesin 1200ccnya sangat legendaris. Wajar saja ia dijadikan basis berbagai segmen motor asal Inggris itu.
Hari ini, jenis motor penggaruk tanah semakin ramai. Bentuk gagah dan kemampuan menjelajah dua alam jadi daya tarik utama. Tak mau tertinggal jauh, Triumph baru saja menyegarkan varian Scramblernya. Bentuk penyegaran yang dilakukan cukup signifikan. Saat pertama kali meluncur, tak lebih dari Bonneville dengan knalpot tinggi dan ban pacul. Kini memiliki tampang yang sangat modern dengan aura klasik yang tak dihilangkan.
Panel instrumen yang terpasang cukup membuat mata terpaku. Pasalnya, fitur instrumen 1200 XE berupa TFT terbaru full color. Desainnya stylish serta tata letak Informasi yang dapat dipersonalisasi. Ada hal menarik, tachometer ditunjukkan dengan gaya analog padahal itu berasal dari layar LCD. Lingkarnya pun dibentuk menyerupai instrumen konvensional.
Hal-hal fundamental rasanya tak perlu disebutkan lagi. Informasi yang disajikan sangat lengkap dalam rangka menunjang perjalanan jauh. Yang menarik, di dalamnya sudah dilengkapi enam pilihan riding mode. Untuk pilihan Road dan Rain berfokus pada pengaturan traksi aspal. Lalu Off road, sport, hingga offroad-pro untuk bermanuver di medan tanah. Pada offroad-pro ini, ABS dan traction control otomatis dimatikan. Karena kedua fitur itu kadang mengganggu saat melaju di atas tanah.
Ada pula Optimised Cornering ABS. Bisa dibilang fitur ini cukup eksklusif. Fungsinya memberikan kinerja pengereman dengan optimal saat motor miring di tikungan. Lalu Torque Assist Clutch yang memperingan tarikan tuas kopling. Ini sangat berguna saat melibas jalan tanah. Kerja tangan sudah bekerja ekstra untuk mengendalikan bobot motor yang berat.
Scrambler tetap menggunakan rangka tubular alumunium. Tapi di bagian depan, menggunakan suspensi upside-down lansiran Showa dengan diameter 45mm. Praktis tampaknya jadi tebal dan menambah kesan gahar di motor. Travelnya pun panjang mencapai 200mm serta memiliki banyak setelan. Di belakang, suspensi ganda menempel pada lengan ayun. Tidak main-main, yang dipasang shock lansiran Ohlins, dengan penyeten sesuai kebutuhan. Sudah dilengkapi dengan piggy back dan memiliki travel sama seperti di depan. Fasilitas kaki-kaki ini mestinya dapat bekerja maksimal di medan apapun.
Paling jelas tersimak lampu bulat yang atraktif. Memang bentuknya seperti motor klasik. Tapi apa yang ada di dalam semuanya berteknologi LED. Sentuhan DRL (Daytime Running Lights) yang membentuk setengah lingkaran, juga turut menghias. Bukan hanya di depan, stoplamp dan sein juga sudah mengandalkan teknologi pencahayaan LED.
Tangki yang berkapasitas 16 liter memiliki desain baru. Lekukannya melebar ke bagian depan dengan striping sporty dan pilihan kelir menarik. Proporsinya pas menyambung dengan jok tipis yang memliki desain ramping ketimbang Bonneville. Hal ini biasanya berdampak pada kenyamanan yang berkurang. Tapi positifnya, Anda lebih mudah mengatur manuver motor saat di medan offroad.
Hal yang menjadi perdebatan adalah desain rodanya. Sebetulnya sama dengan yang diadaptasikan BMW R nineT, tapi entah mengapa rasanya pada motor ini memiliki proporsi yang aneh. Balutan ban 90/90 R21 di depan dan 150/50 R 17 di belakang melingkari pelek jari-jari. Profil ban terlihat sangat tipis mendekati bibir pelek, terutama di bagian depan. Kembali lagi pada selera, menurut kami hal ini cukup mengganggu dan tidak mencerminkan motor dua alam walau sudah menggunakan ban pacul.
Berpendingin cairan, maka dari itu tak perlu khawatir hawa panas dari mesin 1.200 cc dua silindernya. Urusan tenaga, ia mampu memproduksi 90 PS pada 7.400 rpm dan torsi 110 Nm pada 3.950 rpm. Kompresi pun dibuat padat pada angka 11:1. Alhasil, cukup untuk bersenang-senang di atas aspal maupun bermanuver di tanah. Tidak lupa, tarikan gas sudah mengaplikasi teknologi ride-by-wire.
Sektor ini sangat diperhatikan. Dua buah cakram 320 mm dengan kaliper empat piston menempel di roda depan. Sedangkan cakram 255 mm kaliper dua piston tertera di sisi kiri pelek belakang. Fasilitas ini semuanya berasal dari Brembo yang merupakan produsen rem papan atas di kancah otomotif. Tentunya ABS sudah terkoneksi di kedua bagian untuk menahan laju dengan aman.
James Bond sering beraksi dengan sepeda motor. Termasuk pula dalam film terbaru "No Time to Die", yang rencananya rilis April...
Tren motor klasik tampaknya tak pernah mati. Belakangan, pabrikan kendaraan roda dua kembali menghadirkan tunggangan bergaya retro. Salah satu aliran...
PT Garda Andalan Selaras (GAS), pemegang merek Triumph Motorcycles di Indonesia, resmi memasarkan New Scrambler 1200 XE. Motor bergaya scrambler...