
Harga Honda PCX Hybrid 2021 di Indonesia dimulai dari Rp 43,44 Juta. Terdapat dalam 1 varian di Indonesia. PCX Hybrid digerakkan oleh mesin 149.3 cc dengan transmisi Variable Kecepatan. Honda PCX Hybrid memiliki tinggi jok 764 mm dengan bobot 136 kg. Rem depan menggunakan Disc, sedangkan di belakang Disc. Lebih dari 5 pengguna telah memberikan penilaian untuk PCX Hybrid berdasarkan fitur, jarak tempuh, kenyamanan tempat duduk dan kinerja mesin. Pesaing terdekat Honda PCX Hybrid adalah PCX, Zafferano 250, Joyride 200i dan LX.
Kapasitas | 149.3 cc |
Tenaga Maksimal | 14.48 hp |
Opsi start | Electric |
Sistem pembakaran | Full Transisterized |
Panel Instrumen | Digital |
Indikator Bbm | Digital |
Jenis Transmisi | CVT |
Terlihat mewah. Sesuai dengan harganya
Sudah CKD di Indonesia
Fitur lengkap
Desain khas PCX yang modern
Harganya masuk akal meski lebih mahal Rp 10 jutaan dari versi biasa
Minim pembeda antara PCX biasa dan hybrid
Daya tahan sistem hybrid perlu pembuktian
Sistem hybrid tidak didesain untuk menghemat BBM, tapi untuk performa
Harga Honda PCX Hybrid 2021 mulai dari Rp 43,44 Juta. Simak daftar harga PCX Hybrid 2021 di bawah untuk melihat harga OTR dan promo yang tersedia.
Varian | Harga | Spesifikasi | |
---|---|---|---|
Honda PCX Hybrid Standard |
Rp 43,44 Juta*
Harga OTR
|
149.3 cc, 14.48 hp, Electric, Bensin |
Lihat video terbaru Honda PCX Hybrid untuk mengetahui bagaiamana mesin, desain, konsumsi BBM, performa & lainnya.
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananHonda PCX Hybrid meluncur perdana bukan di Cina, tempat para pabrikan merasa sangat bebas mengedarkan beragam jenis model kendaraan berkat pasarnya yang sangat besar. Bukan pula di India, yang kerap menawarkan harga motor terjangkau. Apalagi di Jepang, sebagai pusat penelitian dan markas besar motor berlambang sayap. Namun di Indonesia, Honda PCX Hybrid pertama kali diperkenalkan dan langsung diproduksi untuk kemudian diedarkan perdana.
Ajang Indonesia International Motor Show 2018 jadi wahana peluncurannya. Sangat mengejutkan, akhirnya pameran itu yang dijadikan sarana perkenalan. Soalnya, publik tidak mengharapkan apa-apa dari merek motor. Toh IIMS itu hajatnya merek mobil. Faktanya tak demikian, PT Astra Honda Motor (AHM) mendapat titah dari prinsipal yang memang menaungi merek mobil dan motor Honda untuk berkolaborasi dengan PT Honda Prospect Motor pada IIMS. Jadilah Honda PCX Hybrid dikenalkan bersama Small RS Concept.
Harganya bahkan sudah disebut, Rp 40 jutaan. Selisihnya hanya Rp 10 juta dari model konvensional. Waktu peluncurannya pun sudah diumumkan, sekitar semester dua 2018 atau Juni. Warnanya hanya satu: biru gelap cenderung hitam.
Pembeda utama model hybrid dibanding konvensional, tentu pada sektor pacu dayanya. Mesin bakar konvensional yang tak ada ubahan dipadu baterai lithium dan ACG. Efisiensi bukanlah goal utamanya, melainkan performa saat akselerasi, yang akhirnya membuat tenaga total motor meningkat drastis.
Boleh kami sebut bahwa saat ini PCX Hybrid merupakan motor produksi massal dengan sistem tercanggih yang ada. Oke, motor elektrik memang ada, tapi populasinya? Penggunaannya pun masih harus menunggu regulasi yang mengatur insentif serta infrastrukturnya. PCX Hybrid jadi solusi yang cerdas untuk masa transisi menuju era kendaraan listrik sepenuhnya. Ditawarkan dengan harga yang relatif murah, Rp 40 jutaan, tentu mudah menggoda iman para pencinta skuter premium.
Fitur kerennya tentu pada skema hybrid yang diusungnya. Fitur ini bisa dikontrol lewat riding mode. Fungsinya riding mode, untuk menentukan dukungan energi listrik pada PCX. Honda membaginya dalam tiga pilihan: D Mode, S Mode dan Idling Mode. Pada mode D atau mode standar, mesin lebih halus bekerja dengan dukungan seadanya (moderate). Mode ini disebut Honda, dianjurkan dipakai pada berkendara yang rileks. Mode lainnya (S Mode), penambahan torsi sepenuhnya, yang bisa digunakan pada pengendaraan lebih agresif. Pengaturan mode bisa dilakukan via tuas yang ada di bagian depan stang kiri, sementara notifikasinya ada di panel instrumen digital.
Fitur kedua yang cukup keren, panel instrumen yang lebih informatif. Di bagian atas layar digital ada informasi kerja hybrid, apakah ia sedang mengisi atau memadu tenaga. Bagian bawahnya ada kapasitas baterai. Sedangkan mode berkendara, ditampilkan dalam huruf yang berganti seiring pengaturan fungsi oleh pengendara. Di luar fitur tambahan, PCX Hybrid tetap memiliki fitur standar seperti pengisi daya smartphone, windshield bagian depan, hingga kunci canggih berbasis remot. Ya, kunci ini juga tampil sedikit berbeda dengan warna biru pada bagian framing logo Honda.
Fisik PCX Hybrid tak ada beda dengan versi konvensional. Boleh dibilang begitu karena semua sasis, desain bodi hingga tampilan masih sama dengan PCX yang dijual dengan banderol mulai Rp 27 jutaan.
Aksara Hybrid di bagian sisi depan jadi penanda, ini bukan PCX biasa. Pun dengan aksentuasi biru pada bagian lampu senja, menjadi pembeda. Kalau dicari-cari, tak mungkin ditemukan desain berbeda, walau sekadar bentuk lampu. Warna biru gelap cenderung hitam merupakan ciri khas utama. Warna ini tidak diedarkan untuk model motor Honda apapun.
Bodinya masih mengusung format skutik Eropa yang mewah. Tak ada grafis maupun stiker untuk menghiasnya. Kenyamanan untuk dua orang jadi pendekatan utama. Pun dengan riding position yang sangat rileks dengan fleksibilitas optimal, tetap dipertahankan.
Lampu depan mengandalkan tipe LED yang hemat daya. Bagian buritan pun demikian, dengan bentuk lampu kombinasi menyerupai aksara X, keren! Stang telanjang tanpa cover di satu sisi mengesankan motor gaya touring. Di lain sisi warna krom yang mencolok turut meningkatkan kemewahan.
Dudukan yang nyaman membuat saya sebagai pengguna,lebih nyaman mengendarainya,,mengingat body nya yg besar cocok dan seimbang bagi saya yg bertubuh besar dan bagasi yang cukup besar membuat saya lebih nyaman untuk menaruh barang bawaan apalagi saya punya anak kecil yg tidak bisa jauh dengan perlengkapan seperyi,susu,botol dan tas perlengkapan bayi apalagi bagian depan dekat pijakan kaki pengemudi bisa d gunakan
Honda PCX Hybrid ini adalah kendaraan roda dua yang sangat bagus dan berkualitas, didukung juga dengan bentuknya yang Aerodinamis.
Kirain beneran hybrid, ngebayanginnya kaya mobil, jadi bikin efisiensi lebih irit jauh. Ternyata hybridnya nambah tenaga doang. Sempat nyoba punya teman, tapi gak terlalu impresif. Harganya juga jadi mahal gak jelas. Padahal desain dan warnanya jauh lebih keren dari PCX biasa. Andaikan motor hybrid benar lebih irit signifkan, mungkin saya mau beli, soalnya harganya cuma beda sedikit. Saya suka sekali
Buat jalan jalan mantap gesit irit .. apalagi pas tanjakan wer..wer..werrrr pokok e
Saya sangat suka dengan motor ini❤.selainnya mesinnya bagus,modelnya juga bagus&bermacam-macam warna.dulu sih saya tertarik dengan motor NMX,tapi karena teman saya punya motor PCX&saya pun mencoba membawanya.kalau ingin pergi jalan-jalan jauh/touring,enak membawa motor PCX ini, karena capek kita tak terasa kalau membawa motor ini❤. Pokoknya cinta banget deh dengan Motor PCX ini❤
Honda PCX e:HEV bersanding bersamaan pengenalan PCX 125 dan PCX 160 2021. Secara fasad PCX versi hybrid ini tak berbeda...
Tak cuma mobil saja yang ramai menggunakan teknologi hybrid. Motor juga sudah jamak yang dibekali sokongan baterai untuk performa maupun...
Masuk akal jika memilih PCX konvensional ketimbang Hybrid atas alasan harga yang lebih murah. Serangkai teknologi canggih dari sistem hibrida...
Di Indonesia, daya serap Honda PCX Hybrid lebih sedikit ketimbang PCX 150. Wajar, dari segi harga spesies ini dipatok Rp...
Meski bertajuk PCX Hybrid, Honda tak banyak cakap soal efisiensi bahan bakar. Hasil kerja mesin dan motor listrik itu bahkan...