
Harga SYM Joyride 200i 2021 di Indonesia dimulai dari Rp 43 Juta. Tersedia dalam 2 pilihan warna dan 1 varian di Indonesia. Joyride 200i digerakkan oleh mesin 171.2 cc dengan transmisi Variable Kecepatan. Rem depan menggunakan Disc, sedangkan di belakang Disc. Lebih dari 5 pengguna telah memberikan penilaian untuk Joyride 200i berdasarkan fitur, jarak tempuh, kenyamanan tempat duduk dan kinerja mesin. Pesaing terdekat SYM Joyride 200i adalah Zafferano 250, LX, S dan Primavera.
Kapasitas | 171.2 cc |
Tenaga Maksimal | 15 hp |
Opsi start | Electric |
Sistem pembakaran | CDI |
Panel Instrumen | Digital |
Indikator Bbm | Analog |
Jenis Transmisi | CVT |
Ruang penyimpanan melimpah
Jok lebar dan panjang sangat nyaman
Posisi duduk ergonomis
Ruang kaki luas
Belum dilengkapi ABS
Harga tergolong mahal
Tenaga biasa saja
Brand image yang belum kuat
Harga SYM Joyride 200i 2021 mulai dari Rp 43,7 Juta. Simak daftar harga Joyride 200i 2021 di bawah untuk melihat harga OTR dan promo yang tersedia.
Varian | Harga | Spesifikasi | |
---|---|---|---|
SYM Joyride 200i Standard |
Rp 43,7 Juta*
Harga OTR
|
171.2 cc, 15 hp, Electric, Bensin | Lihat Promo |
Lihat video terbaru SYM Joyride 200i untuk mengetahui bagaiamana mesin, desain, konsumsi BBM, performa & lainnya.
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananTak hanya Yamaha dan Honda, segmen maxi scooter juga diramaikan pabrikan lain. Salah satunya merek asal Taiwan, SYM. Keberadaannya di tanah air memang cukup hening. Padahal produk yang ditawarkan tergolong menarik. Seperti Joyride 200i berbodi bongsor ini. Sekilas melihatnya, dapat dipastikan motor ini kaya akan akomodasi. Bagaimana tidak, dimensi totalnya saja mencapai (PxLxT) 2.100 x 760 x 1.390 mm. Makanya tidak aneh kapasitas ruang penyimpanan berlimpah.
Berbeda dengan rival dari Jepang. Ia tak memiliki garis sporty pada bodinya. Segala sisi motor cenderung datar tanpa banyak lekukan. Alhasil, kesan elegan terpancar jelas. Walaupun motor produksi Taiwan, ia cukup merepresentasikan skutik Eropa dengan garis desain yang diadaptasi.
Hal pertama yang jelas terlihat, bagian instrumen. Sangat menarik karena terbagi menjadi tiga lingkaran saling beririsan. Mirip mobil. Isinya menunjukkan putaran mesin, speedometer dan suhu mesin dengan jarum penunjuk analog. Tapi tepat di tengah speedometer, juga terdapat layar LCD monotone menunjukkan odometer, trip meter, jam, volt meter, dan indikator bensin. Apa yang di presentasikan cukup menunjang kebutuhan mengendara jarak jauh. Apalagi windshield bawaan sangat besar, ditambah posisi stang tinggi dan lebar. Pastinya posisi duduk tidak membuat pegal badan.
Jok tebal juga hadir dengan lekukan tepat di balik pinggul pengendara. Praktis menambah kenyamanan di perjalanan jauh. Jangan khawatir, penumpang pun mendapatkan fasilitas sama. Tepat di ujung jok, terdapat penopang pinggul yang bentuknya mirip headrest mobil. Untuk mengakses bagasi, bukaan jok bukan ke depan melainkan ke samping. Cukup unik melihat konfigurasi ini. Ternyata tak hanya estetika, ini berfungsi untuk memperluas ruang saat memasukkan barang.
Urusan akomodasi, Joyride unggul. Terbukti dari bagasi yang besar sekali. Sebuah helm full face dan half face dapat dimasukkan sekaligus. Selain itu ruang kaki sangat luas. Tak ada lekukan di tengah sehingga bagian dek rata. Ini lantaran posisi lubang bensin berada di laci konsol dan tangkinya tertanam di kolong.
Tampangnya mencirikan karakter skutik Eropa. Garis desain yang tertera sangat halus tanpa lekukan tajam. Walau bukan hal buruk, menurut kami, desain seperti ini mudah sekali membosankan. Tidak ada sesuatu yang tegas dari bagian bodinya. Bahkan penggunaan headlamp model split dan stoplamp besar di belakang dirasa kurang keren. Memang jadi terlihat elegan, tapi jadi terlalu biasa. Pasalnya, lawan di pasaran memiliki tampilan yang atraktif. Belum lagi teknologi pencahayaan masih mengandalkan halogen biasa.
Jantung pacu yang diandalkan, satu silinder 4 katup berkapasitas bersih 171 cc. Agak unik memang, membuatnya berada di antara kelas 150 cc dan 250 cc. Tapi tenaga yang dikeluarkan ternyata tak terpaut jauh dari Yamaha NMax. Maksimal, ia hanya mampu melontarkan tenaga 15 PS di 8.000 rpm dan torsi 13,2 Nm di 6.500 rpm. Bukan sesuatu yang membanggakan. Apalagi bobot motor mencapai 156 kg. Secara performa mesin, pastinya NMax maupun PCX jauh lebih baik ketimbang motor ini.
Walaupun pelan, bobot motor cukup besar. Makanya ia sudah dilengkapi cakram di kedua sisi roda. Di depan, menempel discbrake besar berukuran 273 mm dan di belakang 220 mm. Sayang sekali, di era motor modern Ia belum dilengkapi ABS. Padahal sensor itu sangat berguna saat melakukan pengereman mendadak, apalagi kala hujan.
Body besar kapasitas mesin juga besar jadi gampang kalo bawa barang
3 tahun saya pakai motor ini tidak pernah ada masalah yg fatal. Bahkan skr saya juga punya produk SYM lainnya cruisym 300. Joyride by SYM sangat rekomendasi. Motornya juga tdk pasaran
Great big scooter, memuaskan jadi pengguna SYM Joyride 200i. Buat nongkrong oke banget,,,,,, Jauh lebih berkelas dari competitors nya
Motor berkelas, layak dibilang matic besar. Karena tenaga besar dan performa mantap. Terbaik dikelasnya lah pokoknya..... bravo SYM
Handling oke, top speed oke, acceleration lumayan, dan sangat nyaman