Kelebihan dan Kekurangan Benelli Patagonian Eagle

Kelebihan dan Kekurangan Benelli Patagonian Eagle

Patagonian Eagle merupakan jenis motor cruiser dari Benelli yang dijual di Indonesia selain Motobi 200. Dia memiliki tampilan seperti kuda besi kustom era 60-70 an. Mengusung mesin dua silinder segaris berkapasitas 251,8 cc karburator dan pakai oil cooler. Bisa dibilang, dirinya termasuk motor seperempat liter dengan harga paling terjangkau di tanah air. Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan dari Benelli Patagonian Eagle?

Kelebihan

Benelli Patagonian Eagle

Desainnya menarik, mirip tunggangan asal Amerika Serikat macam Harley-Davidson, Indian, maupun Victory. Seperti cruiser pada umumnya, riding position menuntut kaki rebah ke depan, dan tangan terbuka lebar. Itu karena motor seperempat liter ini memiliki stang lebih tinggi dari jok. Jadi tak ada istilah bungkuk saat mengendarainya.

Meski joknya tebal, kaki dapat menapak dengan bebas karena tinggi dari tanah cuma 780 mm. Posisi riding juga terasa nyaman dan santai, itu berkat kursi yang empuk. Begitu pula dengan tempat duduk pembonceng. Dengan tambahan sandaran belakang yang dijual terpisah, penumpang dibuat makin rileks.

Kesan retro modern juga tampak pada dirinya. Mulai dari tangki model tear drop, lampu depan membulat, serta spidometer minimalis. Khas tampilan motor penjelajah. Aksen krom di beberapa bagian bodi juga membuatnya makin menarik. Unsur modern yang ada pada dirinya terdapat di bagian pelek, menggunakan casting wheel bukan model jari-jari. Padahal untuk memberikan kesan klasik, pelek model ruji termasuk lumrah.

Banyak orang menyukai suara yang keluar dari dua tabung knalpotnya. Itu merupakan hasil dari mesin berkonfigurasi inline crank 360 derajat. Jadi irama yang dihasilkan mirip dengan enjin 4 silinder inline.

Ia dirancang dengan menggunakan frame tipe Bassinet. Modelnya panjang dan kuat, dan memang biasa digunakan untuk motor jenis cruiser. Dimensinya 2.180 x 970 x 1.180 mm (PxLxT) dan wheelbase mencapai 1.460 mm. Dirinya termasuk ringan karena bobotnya cuma 145 kg. Hasil rancang bangunnya itu bisa dinikmati saat menjaga kecepaan secara konstan sambil menikmati perjalanan.

Bagian kakinya dipasangkan suspensi konvensional dengan jarak main 120 mm. Peranti itu terintegrasi dengan rangka kuat tadi, membuatnya handling terasa mantap. Bagian belakang disematkan peredam kejut tipe twin shock atau teleskopik coil spring oil damped 70 mm, berperan penting dalam memberikan kenyamanan untuk rider dan pemboncengnya.

Dari sisi dapur pacu, Patagonian Eagle berkapasitas 250 cc parallel-twin (dua silinder), SOHC, 4-stroke, 4-valve, dan mengandalkan sistem pendingin berupa oil cooler. Unik, saat banyak pabrikan pakai radiator berisi cairan coolent, Benelli malah memilih mensirkulasikan oli mesin untuk didinginkan di luar.

Knalpot Benelli Patagonian Eagle

Meski masih menggunakan sistem pengabutan bahan bakar mekanis (karburator), powernya cukup mumpuni. Sesuai dengan spesifikasi, tenaga yang mampu dikelaurkan sebesar 17,4 hp pada 8.000 rpm dan torsi 16,5 Nm di kitiran 6.000 rpm. Dayanya itu disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 5 percepatan.

Untuk ukuran motor dengan tampilan ala Harley-Davidson, harganya cukup terjangkau yaitu berada direntang Rp 39-40 jutaan (tergantung area). Tentu banderol tersebut sangat atraktif untuk sebuah motor cruiser yang menggunakan mesin 250 cc dua silinder.

Kekurangan

Menyoal fitur, motor seperempat liter ini terbilang minim. Semua sektor pencahayaan masih berupa lampu bohlam. Bahkan kala berkendara malam hari, penerangan masih kurang terang.

Kemudian panel instrumen masih analog. Bentuknya bulat dan hanya dilengkapi spidometer, odometer dan trip meter, lampu indikator gear netral dan lampu jauh yang terletak di segitiga atas. Bahkan dirinya tidak dilengkapi dengan fuel meter atau indikator bahan bakar. Jadi pengendara harus sering mengecek bensin dengan membuka tutup tangki atau menggoyang-goyangkannya.

komunitas benelli patagonian eagle

Letak kunci kontak berada di bagian bawah tangki sebelah kiri, sedangkan kunci setang di bawah tangki sebelah kanan. Kerja dua kali untuk membuat motor ini aman atau ingin mengoperasikannya.

Mesinnya demikian, masih belum pakai komputer untuk mengatur alur bahan bakar (injeksi). Sistem karburator yang mengandalkan mekanisme konvensional kerap dikeluhkan karena harus disesuaikan di kondisi yang berbeda.

Meski begitu, Benelli patut diapresiasi karena dapat menghadirkan sebuah motor cruiser dengan dimensi proporsional secara keseluruhan. Apalagi dengan harga yang cukup terjangkau. (Bgx/Van)

Baca Juga MotoVaganza: Honda ADV150 Juga Bakal Dijual di Eropa 

Model Motor Benelli

  • Benelli Zafferano 250
    Benelli Zafferano 250
  • Benelli Motobi 200 Evo
    Benelli Motobi 200 Evo
  • Benelli Patagonian Eagle 250
    Benelli Patagonian Eagle 250
  • Benelli Motobi 200
    Benelli Motobi 200
  • Benelli Motobi 152
    Benelli Motobi 152
  • Benelli Panarea 125
    Benelli Panarea 125
  • Benelli Patagonian 250 EFI
    Benelli Patagonian 250 EFI
  • Benelli TNT 135
    Benelli TNT 135
  • Benelli TRK251
    Benelli TRK251
  • Benelli TNT 249S
    Benelli TNT 249S
Harga Motor Benelli

Jangan lewatkan

IIMS 2024

Anda mungkin juga tertarik

Video Motor Benelli Patagonian Eagle 250 Terbaru di Oto

Oto
  • Benelli MotoBi-250 patagonian eagle Review
    Benelli MotoBi-250 patagonian eagle Review
    10 Jan, 2017 . 22K kali dilihat
  • Bukan Review Benelli Patagonian Eagle Motobi 250 (First Ride)
    Bukan Review Benelli Patagonian Eagle Motobi 250 (First Ride)
    10 Jan, 2017 . 8K kali dilihat
Tonton Video Motor Benelli Patagonian Eagle 250

Bandingkan & Rekomendasi

Kawasaki W175
Kawasaki W175
Rp 35,1 - 36,4 Juta
Harga Kawasaki W175
Benelli Motobi 200 Evo
Kawasaki W175TR
Kapasitas 177
197
177
Tenaga Maksimal 12.82
12.7
12.82
Kategori Cafe Racer
Cruiser
Cafe Racer
Opsi start Electric
Kick & Electric
Electric
Rem Depan Disc
Disc
Disc

Tren Cruiser

Artikel Motor Benelli Patagonian Eagle 250 dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Buat Bahan Modifikasi, Coba Lirik Benelli Patagonian Eagle dan Motobi 200 Evo Bekas
    Buat Bahan Modifikasi, Coba Lirik Benelli Patagonian Eagle dan Motobi 200 Evo Bekas
    Anjar Leksana, 26 Jan, 2022

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*