Motor Listrik Honda Masih Tergolong Mahal, Mungkinkah Bisa Semurah BeAT?

PT Astra Honda Motor (AHM) akhirnya merilis harga resmi dari kedua motor listrik terbarunya, yakni Icon e: dan CUV e: pada Senin (16/12). Langkah ini membuat Honda jadi merek motor Jepang yang paling agresif memasarkan EV (electric vehicle) di pasar Indonesia.

Honda Icon e: dilepas dengan banderol Rp28 juta. Sementara Honda CUV e: ditawarkan Rp54,45 juta untuk varian standar dan Rp59,65 juta buat varian tertingginya RoadSync Duo yang seluruhnya berstatus OTR Jakarta. Sebelumnya pada Januari 2025 AHM sudah lebih dulu menjual EM1 e: yang mahar termurahnya Rp40 juta.

Melihat komposisi harga dari motor listrik Honda tentu belum bisa dibilang terjangkau. Model paling murahnya, yakni Icon e: saja masih lebih mahal Rp9,5 jutaan dengan Honda BeAT CBS yang dipasarkan Rp18,43 juta OTR Jakarta.

Pertanyaan yang muncul, mungkinkah harga dari line-up motor listrik Honda bisa lebih murah dari Honda BeAT yang memang jadi portofolio termurahnya di segmen motor mesin bakar. Harga yang lebih terjangkau tak menutup kemungkinan menstimulasi minat konsumen beralih ke EV.

General Manager Corporate Communication PT AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan, produk EV dan ICE (Internal Combustion Engine) memiliki karakter yang berbeda. EV terutama punya komponen baterai yang jadi part paling vital dari segi harganya.

"Tidak bisa disamakan antara BeAT dengan Icon e. Artinya di kelas entry level EV ini berbeda dengan BeAT. Ini sangat tergantung pada pasar," kata Muhib, panggilan karibnya, di Cikarang, Jawa Barat, beberapa waktu yang lalu.

Sebagai informasi, seluruh produk EV dari Honda di pasar Indonesia sudah berstatus CKD (Completely Knocked Down) dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen. Harga yang diberikan, menurut Muhib, setara dengan kualitas dan kelengkapan kelas merek motor Honda.

"Kita sudah umumkan harganya, tentu dengan kedua model yang berbeda ini dari sisi desain dan jarak tempuh, lalu juga speed-nya pasti memiliki sasaran konsumen yang berbeda. Mudah-mudahan di akhir tahun, kita bisa memenuhi harapan konsumen yang menunggu motor listrik dari Honda," jelasnya.

Spesifikasi Icon e: dan CUV e:

Bicara spesifikasi, Honda Icon e: dibekali dengan baterai berkapasitas 30,6 Ah 48V atau sekitar 1,469 kWh yang diklaim punya jarak tempuh 53 km (WMTC) sekali pengisian daya penuh. Sementara durasi casnya, dari posisi nol ke 100 persen butuh 7 jam 20 menit, dan dari kondisi 25 ke 75 persen tuntas dalam 3,5 jam.

Motornya menggunakan tipe In-Wheel Brushless pada hub roda belakang yang mampu menghasilkan tenaga 1,81 kW atau 2,4 hp pada 618 rpm dan torsi 85 Nm. Adapun jarak tempuhnya disebut bisa dipacu hingga 55 km/jam.

Menyoal kelengkapan fitur, motor listrik ini sudah mengemas penerangan full LED, pengereman CBS, Secure Key Shutter, panel meter full digital, riding mode (Econ & Standard), dan bagasi utama di bawah jok hingga 26 liter. Oh iya, baterainya bisa lepas pasang atau pemiliknya mampu mengecas secara langsung lewat port charger yang tersedia.

Motor listrik Honda termahalnya, yakni CUV e: dijejali baterai Lithium Ion 29,4 Ah 50,26V atau 1,478 kWh yang diklaim punya jarak tempuh 80,7 km dengan suplai 2 baterai sekaligus di bawah jok-nya.

Tipe motor menggunakan DC Brushless yang mirip dengan PCX Electric. Nah, dinamo tersebut mampu menghasilkan tenaga 6 kW atau 8 Hp pada 3.500 rpm dan torsi 22 Nm.

Kelengkapan fitur sudah pakai panel meter TFT 7 inci, Honda Smart Key, USB Port Tipe C, Riding Mode (Econ, Standard, Sport), Reverse Assist, Switch Control. penerangan full LED, rem CBS, dan konektivitas antar motor dengan smartphone lewat teknologi RoadSync. Varian tertingginya, RoadSync Duo lebih canggih dengan penawaran fungsi navigasi full display di layar cluster meter-nya. (KIT/TOM)

Baca juga: 

Modifikasi Rp3 Juta Yamaha Fazzio Neo: Tampil Keren Gaya Anime Dragon Ball

Simak Kelengkapan United MT1500, Motor Listrik Baru Seharga Rp15,9 Juta