MotoGP 2021: Putuskan Pensiun, Begini Jejak Karir Balap Valentino Rossi

MotoGP 2021: Putuskan Pensiun, Begini Jejak Karir Balap Valentino Rossi

Valentino Rossi resmi mengumumkan bakal pensiun dari MotoGP. Artinya, musim 2021 ini adalah momen terakhir ia balap di ajang MotoGP. Keputusan itu ia sampaikan secara resmi saat konferensi pers di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada Kamis (5/8). Meski kali ini sudah teguh, langkah yang diambil dikatakan bukan hal mudah. The Doctor harus menanggalkan wearpack balapnya setelah 25 tahun berkarir di MotoGP. Selama membalap di grand prix, Rossi sudah mencetak prestasi dengan raihan 7 kali gelar juara dunia.

Pencinta balap motor tentu merasa kehilangan, mengingat deretan prestasi pembalap bernomor 46 ini cukup banyak. Selain itu, dia sudah menghiasi MotoGP dengan berbagai kenangan manis. Jutaan orang selalu menantikan aksinya di atas kuda besi. Meliuk-liuk di lintasan, menyalip lawan dengan manuver yang mengundang decak kagum, serta atraksi-atraksi lain yang kadang menghibur.

Rossi - Yamaha Monster Energy MotoGP

Boleh dibilang, ia menutup karir di dunia balap dengan cemerlang. Ia menjadi satu-satunya pembalap yang telah memenangi gelar juara dunia di kelas 125cc, 250cc, 500cc, dan MotoGP. Bila di total dari semua kelas, Rossi ini sudah mengantongi trofi juara dunia sebanyak 9 kali.

Rider kelahiran Urbino, Italia ini mengawali karir di ajang balap motor profesional saat masih berusia 17 tahun. Saat itu ia memperkuat tim lokal, Scuderia AGV Aprilia di kelas 125cc pada 1996. Pada musim perdananya, ia hanya bisa mencapai posisi 9 di klasemen akhir. Melakoni 15 seri, satu kemenangan dan dua kali podium.

Baca juga: MotoGP 2021: Kian Sulit Bersaing, Valentino Rossi Umumkan Bakal Pensiun!

Pada musim keduanya, Rossi bergabung dengan tim Nastro Azzurro Aprilia. Ia tampil mengesankan dengan meraih 11 kemenangan dan 13 kali podium dari 15 seri yang dipertandingkan. Di tahun berikutnya dengan tim yang sama, ia dipromosikan naik kelas ke 250cc. Debut di kelas ini dirinya berhasil mendapat posisi runner up, di bawah Loris Capirossi pada akhir musim.

Valentino Rossi

Masuk musim kedua di kelas 250 cc, Rossi memilih mengganti tim dengan bergabung Aprilia Grand Prix Racing. Di situ dia langsung mengambil alih kejuaraan, setelah kemenangan di GP Spanyol dan Italia. Kemudian berlanjut dengan tujuh kemenangan lain hingga akhirnya merebut gelar juara dengan total 309 poin.

Atas prestasi yang dicapainya, tim besar Honda tertarik menggaetnya. Putra mantan pembalap Graziano Rossi akhirnya naik ke kelas utama bersama tim Nastro Azzuro Honda menggunakan Honda NSR500.

Valentino Rossi

Tahun pertamanya dia langsung jadi runner up dan meraih rookie of the year. Di tahun kedua ia merebut juara dunia GP500 pertamanya. Di tim inilah awal warna kuning khas #46 berkibar di kelas tertinggi dan jadi ciri khas Rossi sampai sekarang. Dari situlah ribuan fans selalu berkumpul memakai warna kuning menyala untuk mendukung pembalap idolanya.

Tahun-tahun awal karir MotoGP-nya bermula dari Honda dan kemudian Yamaha. Ditandai pula dengan pertempuran dengan beberapa generasi. Di sana ia sempat beradu kecepatan dengan Kenny Roberts Jr menggunakan mesin 500cc atau disebut GP500. Lalu sempat bersinggungan dengan Loris Capirossi, Max Biaggi dan Sete Gibernau. Selanjutnya di 'generasi baru' ia beradu dengan Dani Pedrosa, Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan akhirnya Marc Marquez.

Karir kelas utama Rossi dapat dibagi menjadi banyak bab, yang masing-masing menuai kesuksesan. Termasuk memenangkan gelar 500 cc terakhir dan mahkota MotoGP pertama bersama Honda. Pada 2002 dengan tunggangan RC211V di Tim Repsol Honda, ia langsung meraih titel juara dunia. Sanggup mengoleksi 11 kemenangan dari 16 seri balapan. Dirinya mampu mengalahkan Max Biaggi di saat era motor dua tak berakhir.

Valentino Rossi

Saat debut di kejuaraan dunia MotoGP, Rossi masih mendominasi dan mengalahkan semua lawannya. Hasilnya The Doctor meraup 16 kali naik podium dan mengangkat trofi tertinggi di kelas utama.

Di 2003, dirinya hijrah ke Yamaha. Tim pertamanya saat itu Gauloises Fortuna Yamaha dan ke Gauloises Yamaha Team pada 2004. Masing-masing berakhir dengan kemenangan sensasional. Tapi di 2006 gelar tertinggi dijegal oleh Nicky Hayden. Ia hanya berada di peringkat ketiga. Dan pada 2007 diambil Casey Stoner. Namun saat berganti tim menjadi Fiat Yamaha Team, rider barpaspor Italia kembali menjadi juara dunia, tepatnya di musim 2008 dan 2009.

Valentino Rossi

Tapi saat pindah ke Ducati pada 2011 karirnya meredup. Hanya mampu bertengger di posisi ke-7 klasemen dan di tahun berikutnya cuma di tempat ke-6. Setelah itu ia kembali dengan Yamaha. Sayangnya hingga saat ini dirinya tidak lagi mengangkat trofi tertinggi di kelas ‘para raja’.

Seperti kita tahu, gelaran MotoGP sudah ada sejak 1949. Salah satu ajang balap sepeda motor tertua ini telah banyak melahirkan ‘raja’ lintasan dari masa ke masa. Sekaligus memberikan tontonan yang menarik bagi masyarakat dunia. Dalam prosesnya Valentino Rossi telah memenangkan balapan dengan 500 cc (2-tak), 990 cc (4-tak), 800 cc dan 1.000 cc, ban Michelin dan Bridgestone, open dan control electronics.

Valentino Rossi

Rider bernomor 46 berhasil meraih 115 kemenangan di semua kelas dan 89 di ajang grand prix dengan 7 kali juara dunia. Menempatkannya di urutan kedua setelah rekan senegaranya Giacomo Agostini (122). Sementara sembilan gelar Rossi menempatkannya di urutan ketiga dalam buku sejarah di belakang Agostini (15) dan Angel Nieto (13).

Meski keberhasilannya berkurang dalam beberapa tahun terakhir, fans Rossi masih melebihi jumlah penggemar pembalap lain di sebagian besar tempat di seluruh dunia. "Perbedaan antara saya dan semua pembalap hebat lainnya dalam sejarah MotoGP adalah ini. Karena sejujurnya saya tidak tahu kenapa, tapi entah kenapa saya bisa membawa banyak orang dekat dengan balap motor. Tanpa saya mereka tidak tahu MotoGP atau 125, 250. Terutama di Italia. Saya melakukan sesuatu di awal karir yang sanggup menyalakan emosi orang normal. Saya bangga dengan ini. Sesuatu yang sangat istimewa,” jelas rider 42 tahun. (Bgx/Tom)

Sumber: Crash, MotoGP

Baca juga: MotoGP 2021: Tim VR46 Resmi Jadi Tim Satelit Ducati Musim Depan

IIMS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Niken
    Yamaha Niken
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW R 1200 GS 2024
    BMW R 1200 GS 2024
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
  • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    26 Mar, 2024 .
  • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    01 Mar, 2024 .
  • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    27 Feb, 2024 .
  • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    27 Feb, 2024 .
  • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    21 Feb, 2024 .
  • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    16 Feb, 2024 .
  • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    12 Feb, 2024 .
  • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    30 Jan, 2024 .
  • Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    30 Jan, 2024 .
  • Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    08 Jan, 2024 .
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
    Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
    Zenuar Istanto, Hari ini
  • Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Anjar Leksana, 25 Apr, 2024
  • Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
    Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
    Anjar Leksana, 24 Apr, 2024
  • Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
    Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
    Zenuar Istanto, 19 Apr, 2024
  • Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Anjar Leksana, 16 Apr, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
  • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    Setyo Adi, 07 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
  • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
  • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
  • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
  • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
  • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
  • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*