Kiprah Motor Pejantan Honda, dari GL Series sampai MegaPro (Part-3)

Kiprah Motor Pejantan Honda, dari GL Series sampai MegaPro (Part-3)

Penerus Takhta, Honda MegaPro

Honda MegaPro merupakan penerus kejayaan dari Honda GL Pro. Generasi pertamanya dikenal dengan nama MegaPro Neotech. Pertama kali dikenalkan pada 1999, dengan basis mesin Honda GL Pro Neotech 156 cc (GL Pro edisi terakhir). Terjadi perubahan bentuk, semula serbakotak, jadi membulat. Terlihat di bagian bodinya, lampu serta speedometer. Sayang belum disematkan elektrik starter.

Kemudian lahir generasi ke-2, sekira 2002. Bedanya dari generasi pertama, hanya pada penambahan elektrik starter. Untuk body tidak terjadi perubahan, hanya tampilan di bagian striping yang lebih manis dan mencolok. Dan pada 2004, barulah keluar versi pelek CW (Casting Wheel). Pelek racing palang enamnya berwarna hitam. Motor jadi nampak lebih padat. Megapro generasi ini di produksi hingga akhir 2005.

Honda Mega Pro

Generasi ke-3 Honda Megapro mengalami perubahan desain sangat drastis. Tampilannya lebih ramping dan sporty. Diluncurkan pada 2006, dengan nama MegaPro Advance, tapi lebih dikenal dengan sebutan MegaPro Primus. Hal itu karena Primus Yustisio yang menjadi bintang iklan. Di masanya, motor ini punya slogan “Motornya Lelaki.”

Terjadi perubahan di bodi MegaPro era ini. Dari tangki ke bodi tengah hingga belakang nampak menjadi satu bagian. Tangki berubah jadi lebih tinggi, dari model sebelumnya. Bentuk stop lamp di desain lebih modern. Menggunakan model multireflektor, membuat motor ini tampil gagah dan berkelas. Menurut pemakainya, suspensi lebih empuk dan nyaman. Suspensi depan berjenis teleskopik, belakang masih mengandalkan peredam kejut berjenis doble shock breaker. Mesin tetap sama dari pertama hingga ke generasi 3. Sama-sama tetap 4-stroke, OHC, 1 silinder, 156,7 cc berpendingin udara.

Namun, ada sedikit perbedaan di bagian mesin MegaPro Primus dengan versi pendahulunya. Ada di bagian silinder head. Model Primus memiliki AIS (Air Induction Sistem). Punya fungsi mengurangi kepekatan gas buang atau polusi. Tentu lewat cara menginjeksikan udara ke dalam lubang exhaust. Sehingga polutan lebih rendah, dan dianggap lebih ramah lingkungan dibanding model lama.

Mendapat gempuran dari para kompetitor, membuat Honda berbenah. Munculah generasi ke-4 pada 2010 dengan nama New MegaPro. Berubah total baik desain maupun mesin. Ia merupakan pelokalan produk Honda dari India, yakni Honda Unicorn Dazler. Tampilannya lebih maskulin fresh dan headlamp model baru dan speedometer kombinasi digital dan analog. Tangkinya dilengkapi shroud yang memanjang ke bawah, buritan meruncing, dan suspensi belakang sudah monoshock untuk kestabilan berkendara. Sudah menggunakan cakram di roda belakang. Peleknya juga berubah, jadi 17 inci. Dari generasi pertama hingga ketiga menggunakan ukuran 18 inci.

Banyak yang bilang, model ini mengalami penurunan akselerasi. Hal itu karena peran karburator konvensional, diganti dengan jenis vakum. Tujuannya agar irit bensin, tetapi justru membuatnya tak selaris generasi terdahulu. Bahkan di kalangan pedagang motor bekas, New Megapro ini sepi peminat.

Jantung pacu mengalami penurunan volume silinder, dari sebelumnya 160 cc, jadi 150 cc. Kendati menurun, di atas kertas, power New Megapro tergolong besar, 13,7 hp. Sedang Megapro Primus yang 160 cc hanya 13,3 hp. Alasan Honda, mesin generasi ini lebih baik dari sebelumnya, karena selain 100% baru dan minim getaran. Ia juga sudah lolos uji emisi EURO 3.

Akibat perkembangan teknologi sepeda motor meningkat pesat, Honda mengubah varian MegaPro dengan pengaplikasian sistem pengabutan injeksi. Generasi ke-5 lahir pada 2014, dan dinamakan MegaPro FI. Dengan teknologi PGM FI khas Honda, ia tampil lebih percaya diri. Masih mengandalkan desain sebelumnya yang sedikit berubah. Tampak di bagian shroud yang lebih pendek, bodi tengah lebih ringkas, knalpot lebih panjang, footstep belakang model gantung, dan striping lebih sporty. Dan inilah generasi terakhir Honda Megapro.

Gencarnya para produsen motor membangun skutik, membuat pasar motor naked bike di 2015 mulai ditinggalkan. Dampak itu tidak dirasakan MegaPro saja, ‘motor laki’ dari merek lain pun juga ikut terkena imbas peralihan motor bertransmisi otomatis. Perjalanannya berakhir di 2018, ia tak lagi dijual di diler. Motor ini, terakhir ditawarkan ke konsumen pada Desember tahun lalu, dengan banderol Rp 22,075 juta. Dan di pertengahan Februari 2019, tiba-tiba Honda MegaPro FI menghilang dari portfolio dagangan Astra Honda Motor. (Bgx/Van)

Part 1: Dimulai dari Honda GL

Part 2: GL Pro yang Populer

Baca Juga: Sejarah Vespa Super di Indonesia

IIMS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Niken
    Yamaha Niken
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW R 1200 GS 2024
    BMW R 1200 GS 2024
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
  • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    26 Mar, 2024 .
  • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    01 Mar, 2024 .
  • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    27 Feb, 2024 .
  • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    27 Feb, 2024 .
  • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    21 Feb, 2024 .
  • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    16 Feb, 2024 .
  • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    12 Feb, 2024 .
  • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    30 Jan, 2024 .
  • Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    30 Jan, 2024 .
  • Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    08 Jan, 2024 .
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Lebih dari 30 Ribu Vespisti Ramaikan Vespa World Day 2024
    Lebih dari 30 Ribu Vespisti Ramaikan Vespa World Day 2024
    Zenuar Istanto, Hari ini
  • Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
    Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
    Zenuar Istanto, 26 Apr, 2024
  • Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Anjar Leksana, 25 Apr, 2024
  • Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
    Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
    Anjar Leksana, 24 Apr, 2024
  • Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
    Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
    Zenuar Istanto, 19 Apr, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
  • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    Setyo Adi, 07 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
  • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
  • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
  • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
  • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
  • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
  • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*