Toyota Indonesia Targetkan 3 Bulan ke Depan Recall Toyota Raize Bisa Rampung 60 Persen

PT Toyota Astra Motor (TAM) sudah menginformasikan kampanye perbaikan unit atau recall untuk SUV (Sport Utility Vehicle) kompak terbarunya Raize. Recall harus dilakukan lantaran adanya temuan malfungsi pada sambungan fender apron bagian depan.

Efek kerusakan tersebut menimbulkan suara tidak normal atau mengganggu ketika mobil melewati jalan rusak serta bergelombang. Lebih jauh dijelaskan, dalam kondisi tertentu dapat membuat kendaraan menjadi sulit dikendalikan dan mengganggu kenyamanan pengendara.

Sementara penyebab terjadinya anomali pada fender apron depan disebabkan oleh proses produksi yang kurang sempurna. Dari data yang diungkap TAM, setidaknya ada sebanyak 14.777 unit Raize masuk dalam kampanye pemanggilan kembali ini. Varian yang terpengaruh antara lain 1.0T S CVT, 1.0T G CVT, 1.0T G MT, 1.2 G CVT dan 1.2 G MT yang diproduksi antara November 2020 hingga Oktober 2021.

Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy menjelaskan, aktivitas recall pada Raize adalah bagian dari pelayanan terbaik yang diberikan oleh perusahaan serta pabrikan. Kepentingan konsumen menurutnya adalah hal prioritas.

Baja juga: Anda Pemilik Toyota Raize? Cek Disini Mobil Anda Kena Recall atau Tidak

"Kemarin kita baru menginformasikan (recall) Raize. Saya rasa ini adalah bagian dari aktivitas kita sebelumnya, kita memperhatikan kepetingan dari konsumen pastinya. Jadi begitu kita mengetahui ada 1 hal segera harus kita improve, sesegera mungkin juga kita informasikan kepada konsumen," kata Anton di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week 2022, JCC, Sabtu (12/3/2022).

Terkait target penyelesaian aktivitas recall untuk Toyota Raize, Anton mengatakan umumnya dalam waktu 3 sampai 6 bulan sebanyak 60 persen dari total kasus sudah terselesaikan. Apalagi secara model, Raize masih dalam kategori mobil baru sehingga jaringan diler bisa dengan mudah menginformasikan kepada konsumen.

"Saya rasa ini tidak terlalu sulit karena memang model terhitung baru, rata-rata masih tangan pertama dan mudah-mudahan bisa cepat," tambah dia.

Menurut Anton pada dasarnya Toyota melakukan recall bukan berdasarkan keluhan yang banyak dari konsumen. Dirinya memastikan jika Toyota adalah perusahaan yang selalu memperhatikan soal produk dan kepuasan konsumen. Maka dari itu, meskipun keluhannya tak banyak TAM memutuskan untuk melakukan recall agar konsumen tak menjadi khawatir.

"Data-data konsumen ada di jaringan diler kami, mereka pasti mencoba untuk menghubungi mereka satu per satu untuk datang dan segera diperbaiki. Ini sudah dimulai sejak kemarin," katanya.

Proses recall tersebut meliputi pemeriksaan dan perbaikan yang dilakukan di bengkel resmi Toyota. Kampanye ini juga membebaskan pemilik kendaraan dari segala biaya alias gratis. Terdapat 73 bengkel Body and Paint serta 297 bengkel General Repair yang tersebar di seluruh Indonesia dan dilibatkan untuk memastikan konsumen melakukan pemeriksaan dan perbaikan.

Adapun untuk lama pengerjaan, Toyota menjelaskan proses perbaikan kendaraan terdampak di bengkel resmi memakan waktu sekitar 7,6 jam. Lama pengerjaan bergantung pada kondisi bengkel saat dilakukan perbaikan dan ada baiknya untuk melakukan booking lebih dulu.

Untuk memudahkan mencari tahu apakah mobil Raize Anda mengalami malfungsi pada fender apron depan, Anda bisa melakukan pengecekan di laman resmi www.toyota.astra.co.id/ssc. Masukkan nomor rangka kendaraan dan akan muncul informasi apakah kendaraannya masuk dalam kampanye recall atau tidak.

Selain Raize, saudara kembarnya yakni Daihatsu Rocky juga mengalami permasalahan yang serupa. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menginformasikan sebanyak 9.378 unit Rocky terdampak malfungsi fender apron depan. Sebagai informasi, Raize dan Rocky diproduksi oleh ADM di pabrik perakitan Daihatsu Karawang. (Kit/Tom)

Baca juga: Cuma Tinggal Bulan Ini LCGC (Low Cost Green Car) Diskon PPnBM 100%, Cek Daftar Harganya!