Toyota Avanza Tipe Satu ini Masih Layak Jadi Pilihan dalam Fase Relaksasi PPnBM 25%
Nama Toyota Avanza tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Eksis cukup lama dan harus diakui sebagai mobil keluarga paling diminati. Laris manis sebagai pilihan terjangkau sekaligus sensible. Ketangguhannya sendiri sudah terbukti berikut datang dengan persepsi merek yang hadirkan produk andal.
Kalau Anda tertarik meminang sang MPV sejuta umat, Toyota siapkan seabrek opsi trim. Bisa dipilih dari model basic 1.3 E hingga kasta tertinggi saat ini Veloz 1.5 GR Limited. Meski begitu, tipe menengah 1.3 G mungkin harus benar-benar dipertimbangkan. Oke, memang ia bukan yang paling canggih, mewah, atau bukan juga paling murah. Tapi posisi di tengah-tengah itu justru membuatnya cukup menarik. Makanya ia kerap jadi varian terlaris dari tahun ke tahun sepanjang penjualannya.
Seperti diketahui, sebagian besar LMPV kini masih mendapatkan diskon PPnBM dari pemerintah. Meski sudah ada penyesuaian jadi 25%, tetap beberapa mobil terlihat lebih terjangkau. Tak kecuali Avanza 1.3 G, dipasarkan mulai Rp 217,5 juta untuk transmisi manual atau Rp 228 juta khusus versi automatic. Nominal segitu bisa dipakai menebus MPV mainstream nan terpercaya.
Murah atau mahal itu relatif. Namun melihat kontestan sedimensi asal Jepang – seperti Suzuki Ertiga dan Mitsubishi Xpander yang boleh dibilang sama bisa dipilih tanpa banyak keraguan – Avanza 1.3 G tergolong murah. Terutama kalau melirik fitur, penawarannya setara trim tengah lawan yang notabene dilego lebih tinggi.
Baca juga: Toyota Avanza Veloz 2022, Diyakini Bakal Punya Toyota Safety Sense
Contoh pada eksterior, ia siapkan lampu utama LED sebagai standar bersama lampu kabut reflektor halogen. Belum lagi spion samping lengkap sein tambahan serta kemampuan pengaturan dan pelipatan elektris. Semua lantas tidak dibiarkan polosan berkat melekatnya aksen kromium pemanis. Well, imbang berada di posisi tengah: tidak basic, tapi tidak juga terlalu ramai.
Juga dalam kabin, masih sangat cukup untuk mendukung kenyamanan komutasi keluarga masa kini. Bangku baris kedua dengan pelipatan one touch tumble akan memudahkan akses ke paling belakang. Sementara itu, pembagian 60:40 di bagian tengah dan 50:50 di baris terakhir turut berperan atas fleksibilitas pengangkutan. Kepraktisan kabin ini juga dilantangkan oleh sebaran kompartemen dari laci dasbor, konsol tengah, cup holder untuk penumpang tengah, hingga ruang ekstra di door trim dan sisi samping baris belakang.
AC double blower tak perlu ditanya, sudah jadi barang wajib. Kendati begitu, ditampilkan pula visualisasi modern lewat panel digital meski baru sebatas alat kendali tanpa fitur pengatur suhu otomatis. Menambah kenikmatan perjalanan, dipasang head unit touchscreen berisi fungsi USB mirroring, USB, DVD, iPod/iPhone connection, dan Bluetooth. Dukung penggunaan gawai, tersedia power outlet 12 V di baris depan dan tengah serta soket USB untuk penumpang paling belakang.
Keselamatan seluruh penumpang pun dijaga oleh headrest dan sabuk pengaman tiga titik. Kemudian diramaikan pengingat safety belt serta fitur ISOFIX untuk kursi anak. Perlindungan tambahan sendiri tersaji lewat Dual SRS Airbags berikut peranti pengereman Anti-lock Braking System (ABS).
Seluruh perbekalan tadi boleh dibilang membuat model 1.3 G cukup menarik. Dari sisi fitur pendukung kenyamanan belum tentu ditemukan pada titik penawaran terendah rival yang pasti dibanderol lebih tinggi. Misal Ertiga GL seharga mulai Rp 229,844 juta atau bahkan Xpander GLS Rp 234,42 juta. Sekilas, komponen seperti lampu LED, pelipatan spion elektrik, hingga sarana hiburan dengan layar sentuh tidak akan ditemukan.
Tapi tidak mengherankan juga mengapa Avanza 1.3 G bisa dipasarkan lebih rendah dengan fitur cukup komprehensif ketimbang rival. Pasalnya, ia mengandalkan jantung empat silinder 1.300 cc DOHC 16 katup Dual VVT-i, tidak seperti mayoritas pemain MPV yang bermesin 1.500 cc. Jangan harap ekstraksi tenaga besar. Hanya sanggup gelontorkan daya 96,5 PS dengan torsi 120,6 Nm via transmisi otomatis 4-speed atau manual 5 percepatan.
Walau terkesan loyo, bukan berarti pula Avanza buruk. Ketika model lain mengadopsi sistem penggerak roda depan, ia bertahan dengan aransemen RWD. Tentu ada plus minusnya dan beda karakter perlu teknik pengoperasian agak berbeda pula. Kendati begitu, salah satu keuntungannya terletak di kemudahan mendapatkan traksi saat menanjak. (Krm/Tom)
Baca juga: Mereka-reka Tampilan Avanza-Xenia 2022 Menggunakan Konsep DN Multisix
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Avanza
Model Mobil Toyota
Jangan lewatkan
Promo Toyota Avanza, DP & Cicilan
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Avanza Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1329
|
1499
|
1462
|
1462
|
2179
|
Panjang
4395 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4450 mm
|
5165 mm
|
Lebar
1730 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1775 mm
|
1820 mm
|
Tinggi
1665 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1710 mm
|
1850 mm
|
Ground Clearance
195 mm
|
225 mm
|
180 mm
|
-
|
230 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
2
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
-
|
-
|
4x4
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Avanza dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Avanza dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian