Lamborghini Temerario Dipastikan Masuk Indonesia Tahun Depan, Penantang Serius Ferrari 296 GTB

Kabar baik datang bagi penggemar supercar Italia di Tanah Air. Lamborghini memastikan akan membawa model terbarunya, Lamborghini Temerario, ke Indonesia pada tahun depan. Supercar hybrid ini diproyeksikan menjadi penerus Huracan, sekaligus model entry-level terbaru yang memegang peran penting dalam lini penjualan Lamborghini.

Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Francesco Scardaoni, Region Director Automobili Lamborghini Asia Pacific, saat berkunjung ke Jakarta belum lama ini. Kehadiran Temerario nantinya akan melengkapi portofolio Lamborghini di Indonesia, yang kini seluruhnya telah mengusung teknologi hybrid.

Menurut Scardaoni, Lamborghini baru saja menggelar pengalaman berkendara dinamis perdana Temerario di Jepang. Agenda tersebut sekaligus menjadi peluncuran regional Asia Pasifik, dengan menghadirkan calon konsumen dari berbagai negara untuk menjajal langsung performa supercar hybrid terbaru Lamborghini di sirkuit balap.

“Baru-baru ini kami mengadakan pengalaman berkendara dinamis Lamborghini Temerario di Jepang, yang juga menjadi peluncuran regional Asia Pasifik. Kami melakukan test drive di lintasan bersama calon konsumen dari berbagai negara di kawasan ini,” ujar Scardaoni di sela peresmian showroom baru Lamborghini Jakarta.

Setelah Jepang, Lamborghini akan melanjutkan tur regional Temerario ke sejumlah pasar strategis Asia Pasifik, seperti China, Korea Selatan, dan Australia. Mobil ini juga dijadwalkan tampil di Malaysia dan diuji di Sirkuit Sepang pada tahun depan. Rangkaian kegiatan tersebut bertujuan memberi kesempatan kepada calon konsumen untuk merasakan langsung performa kendaraan, sekaligus menyiapkan unit display untuk jaringan showroom.

Indonesia sendiri sudah masuk dalam agenda berikutnya. Usai tur regional rampung, Lamborghini akan membawa Temerario ke Jakarta untuk diperkenalkan secara resmi kepada publik Tanah Air.

“Kami sedang menyusun seluruh rangkaian aktivitas regional ini agar calon konsumen dapat mencoba mobilnya. Setelah itu, unit akan kami bawa ke showroom dan dilanjutkan dengan peluncuran resmi Lamborghini Temerario di Jakarta,” lanjut Scardaoni.

Spesifikasi Lamborghini Temerario

Temerario pertama kali diperkenalkan ke publik pada ajang Monterey Car Week tahun lalu. Model ini secara resmi menggantikan Huracan dan sekaligus menandai berakhirnya era mesin V10 naturally aspirated Lamborghini yang telah digunakan sejak Gallardo.

Sebagai gantinya, Temerario mengusung mesin V8 4.0 liter twin-turbo yang dipadukan dengan sistem plug-in hybrid (PHEV). Mesin tersebut mampu berputar hingga 10.000 rpm dan dikombinasikan dengan tiga motor listrik serta baterai, untuk menggerakkan sistem penggerak empat roda.

Total tenaga yang dihasilkan mencapai 920 hp dengan torsi maksimum 800 Nm. Berkat kombinasi tersebut, Temerario sanggup melesat dari 0–100 km/jam hanya dalam waktu 2,7 detik.

Dari sisi teknologi, Lamborghini membekali Temerario dengan sistem active torque vectoring yang mampu mengatur distribusi tenaga ke masing-masing roda secara presisi. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan traksi, stabilitas, dan ketajaman handling, baik saat melaju di kecepatan tinggi maupun ketika bermanuver agresif di lintasan.

Platform hybrid Lamborghini juga diklaim mampu menjaga keseimbangan antara performa ekstrem dan kenyamanan berkendara harian, sejalan dengan filosofi “tanpa kompromi” yang menjadi ciri khas pabrikan asal Italia tersebut.

Untuk sektor interior dan fitur, Lamborghini Temerario diproyeksikan membawa sistem kendali berkendara terbaru dengan mode driving khusus karakter hybrid. Area kokpitnya mengadopsi pendekatan desain serupa Revuelto, menampilkan nuansa supercar mewah dengan material premium, sistem infotainment modern, serta teknologi konektivitas terkini.

Di segmennya, Temerario akan berhadapan langsung dengan supercar hybrid lain seperti Ferrari 296 dan McLaren Artura. Namun secara konfigurasi, Temerario tampil unik karena menjadi satu-satunya yang mengandalkan mesin V8, sementara para rivalnya menggunakan mesin V6.

Teknologi Hybrid Tanpa Mengorbankan DNA Performa

Lebih dari sekadar model baru, Temerario memegang peran strategis dalam transformasi Lamborghini menuju elektrifikasi. Bersama Urus SE dan Revuelto, Temerario menegaskan posisi Lamborghini sebagai produsen super sport mewah pertama yang seluruh lini produknya telah mengadopsi teknologi hybrid.

Scardaoni menegaskan bahwa konsep hybrid Lamborghini tidak dimaksudkan sebagai kompromi performa demi efisiensi semata. Sebaliknya, elektrifikasi justru digunakan untuk meningkatkan kapabilitas kendaraan secara menyeluruh.

“Ketika kami menerapkan teknologi hybrid, itu berarti tidak ada kompromi. Hybrid bagi Lamborghini berarti tenaga yang lebih besar, akselerasi lebih cepat, torsi meningkat, handling lebih baik berkat active torque vectoring, sekaligus emisi yang lebih rendah,” jelasnya.

Pada Urus SE, Temerario, hingga Revuelto, sistem hybrid dirancang untuk memperkuat karakter performa khas Lamborghini. Teknologi elektrifikasi bekerja berdampingan dengan mesin pembakaran internal guna menghadirkan respons instan, distribusi tenaga yang presisi, serta stabilitas optimal, baik di lintasan balap maupun dalam penggunaan sehari-hari.

Selain peningkatan performa, Lamborghini juga menyoroti kontribusi teknologi hybrid dalam menekan emisi gas buang. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Lamborghini untuk menghadirkan supercar yang relevan dengan tuntutan era baru, tanpa meninggalkan sensasi emosional yang menjadi DNA merek. (WHY/TOM)

Baca juga:

Lexus LFA Concept BEV Hadirkan Sportscar Ikonik dalam Era Elektrifikasi

Rayakan 25 Tahun, Ivan’s Motor Buru Mobil Legendaris dan Pamerkan 6 Supercar Ultra-Langka