Sejak resmi meluncur pada 10 Juni 2022, Ertiga terbaru sudah banyak dipesan. Sampai pada 20 Juni, diklaim hampir 2.000 SPK (surar pemesanan kendaraan) terjaring di penjuru Indonesia. Model terbaru dengan sistem hybrid dipastikan jadi bintangnya.

Disampaikan oleh 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, Donny Saputra, total pemesanan Ertiga terbaru hampir menyentuh 2.000 SPK. "All new Ertiga Hybrid sudah ada 1.842 (SPK) dari tanggal 10 sampai 20 Juni 2022 kemarin. Itu di 30 dari 36 region," ungkap Donny saat dijumpai di sela media test drive, di Batu, Malang, Jawa Timur (23/6).

Menurut Donny, dari semua lini pembaruan Ertiga, varian dengan Smart Hybrid dan transmisi otomatis jadi idola. Porsinya 70 persen pembeli memilih Ertiga Hybrid. Sedang 72 persen dari total Ertiga Hybrid yang dipesan bertransmisi otomatis. Pengiriman diklaim sudah dimulai. Untuk sisa Juni masih ada 1.500-an unit ready atau siap diantar ke rumah konsumen.

Baca juga: Jawaban Suzuki soal S-Presso yang Sudah Tiba di Indonesia, Meluncur di GIIAS?

Harga Masih Kompetitif

Salah satu faktor pertimbangan bagi konsumen, harga Suzuki All New Ertiga Hybrid termasuk kompetitif. Varian termurah GX MT ditawarkan dengan harga Rp270,3 juta. Sedang yang otomatik ditawarkan di angka Rp281,3 juta. Varian atas diisi oleh SS atau Suzuki Sport. Dengan banderol Rp281,3 juta untuk manual dan Rp292,3 juta dengan transmisi AT. Meski begitu, harga menarik yang sudah diset itu masih mungkin berubah. Tepatnya setelah Agustus tahun ini, bergantung pada situasi di pasar.

"Sampai saat ini kami masih bisa menahan harga Ertiga Hybrid di bawah Rp300 juta. Setidaknya sampai Agustus harga masih sama, tapi setelah itu bisa saja berubah," kata Donny.

Pembaruan Mengejar Efisiensi

Penyegaran utama Ertiga terbaru, terdapat sistem hybrid. Kendati masuk kategori mild hybrid, tetap bisa mendapat benefit dari sistem hibrida pada kendaraan. Fokus terbesarnya pada efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Meski secara angka hasil pengujian internal tidak dibeberkan, SIS mengklaim Ertiga Hybrid lebih irit ketimbang Ertiga biasa.

Teknologi hybrid pada Ertiga menggunakan kombinasi bateri lithium-ion dengan integrated starter generator. ISG berfungsi sebagai motor dan generator yang menangkap dan menyimpan energi listrik ke baterai. Energi listrik ini kemudian berperan pada sejumlah fungsi, seperti fitur auto start aktif dan sokongan torsi instan pada awal mobil melaju, maupun saat kondisi dibutuhkan. Diklaim bisa sampai 50 Nm bantuan torsi yang bisa disediakan. Sehingga bisa berkontribusi pada konsumsi bahan bakar yang lebih baik. (Tom)

Baca juga: Karena Alasan Ini Suzuki Ertiga Hybrid Masih Pakai Mesin dan Transmisi Lama