Mencicipi Ketangguhan Tata Xenon XT Di Medan Offroad

Bogor - Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) menggelar Tata Xenon XT D-Cab 4x4 Fun Day Offroad. Seperti judulnya, pengujian terfokus pada kemampuan mobil kabin ganda itu di lahan tak ramah, tepatnya di sirkuit offroad JSI, Ciawi, Jawa Barat.

Tata Xenon XT D-Cab 4x4 membawa spesifikasi yang sudah siap ketika digunakan di habitatnya, seperti perkebunan dan pertambangan. Untuk lebih meyakinkan hal itu, TMDI mengajak wartawan mencoba kemampuan dasar offroad dari Xenon XT. Agar lebih safety, sejumlah bagian mobil disesuaikan untuk menghadapi jalanan ekstrim. Bumper diganti metal yang lebih solid, ban diganti dengan jenis 'pacul' Mud Terrain, dan bodi ditinggikan sekitar 50 mm.

Spesifikasinya, Xenon XT disokong jantung mekanis turbodiesel 4-silinder 2.2 liter VTT DICOR. Daya maksimum 148 hp pada 4.000 rpm dan torsi puncak 320 Nm yang tersedia di rentang 1.500 - 3.000 rpm. Sebagai penyalur daya menggunakan transmisi manual 5-speed. Pihak TMDI mengklaim torsi Xenon terbesar di kelasnya. Dan pada putaran 1.000 rpm sudah tersedia 223 Nm. Dengan begitu, bisa meminimalisir turbo lag dan dorongan ekstra pada rpm rendah. Xenon XT juga dibekali fitur untuk menghadapi medan berat. Ada transfercase 4WD dengan pilihan 2H, 4H, dan 4L, serta limited slip differential (LSD).

Area pengujian pada JSI sangat beragam, dan Xenon mendapat cobaan untuk berkubang, simulasi menyusuri sungai kecil, uji suspensi dengan jalan bergelombang tak ramah, turunan dan tanjakan terjal nan licin, serta banyak lagi yang lainnya. Dengan medan seperti itu, kami gunakan mode 4L setiap saat dan terbukti bisa dilalui semuanya tanpa masalah. Dimensi dan jarak sumbu roda yang panjang memang terkadang menjadi tantangan tersendiri ketika menjajal offroad macam ini dengan pick-up kabin ganda.

Tunggul Birawa selaku pakar dan penikmat off-road yang menjadi instruktur mengatakan: "Kalau untuk digunakan sesuai tujuannya (Xenon), menurut saya sangat sepadan. Apalagi berbicara harga ya. Ini dari kaca mata saya sebagai tester. Mobil ini kalau klaimnya untuk supporting (pertambangan), bisa lebih dari itu. Modal torsinya sudah besar. Potensinya sudah ada kalau mau dibawa ke medan yang lebih ekstrem."

Meskipun Xenon merasa layaknya di rumah, entitasnya sebagai mobil dual purpose berarti jalanan on-road juga bisa dilahap. Memang kami tak mengujinya di jalan, namun bisa dipastikan kenyamanannya di jalanan aspal tak kalah dari SUV pada umumnya. Lihat kembali pada spesifikasi, Xenon didukung suspensi depan double wish bone dengan torsion bar dan shock absorber. Sedangkan di belakang memakai per daun. Bobot putar kemudinya ringan, berkat power steering tipe recirculating ball yang minim getaran.

Lebih lanjut, kabin ditawarkan dengan ruang lega. Jok nya memang bukan yang paling nyaman, tapi sudah sesuai ekspektasi. Performa di jalan raya? Dengan torsi sebesar itu, dan tersedia di putaran rendah, konsumsi bahan bakar dipastikan bisa lebih dihemat.

"Xenon XT 4x4 dilahirkan dengan fokus utama melayani kebutuhan pengusaha akan kendaraan kabin ganda yang memiliki nilai kekuatan, kenyamanan dan efisiensi dalam satu paket. Bukan sebagai kendaraan offroad ekstrim yang rigid. Kendati begitu, kami juga kerap mendapatkan profil konsumen yang membeli untuk digunakan sebagai hobi. Yang memodifikasi Xenon XT D-Cab 4x4 agar layak melahap medan offroad ekstrim," pungkas Kiki Fajar, Corporate Communication Head TMDI.

Baca Juga: Penjualan Tata Xenon XT 4x4 Sesuai Target