Menanti Gebrakan Bersama FCA dan Volkswagen

Geneva Motor Show, pameran otomotif paling ditunggu di dunia, ternyata tak cuma jadi ajang unjuk gigi pabrikan. Event ini kerap menjadi wadah konsolidasi bagi pabrikan yang bekerja sama. Seperti yang diisukan terjadi antara Fiat Chrysler Automobiles Group (FCA) dan Volkswagen Group.

Sang CEO FCA, Sergio Marchionne mengatakan pada selasa, kemarin (21/3), dirinya tengah menunggu bos VW, Matthias Mueller untuk berdiskusi tentang kerja sama yang mungkin dilakukan kedua grup otomotif besar ini selama berbulan-bulan lamanya.

Marchionne memang berharap adanya merger antara pabrikan otomotif untuk berbagi apapun. Apakah itu teknologi, produksi, maupun ide tentang membuat kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan lebih canggih.

“Kami sangat menunggu,” tegas Marchionne pada jurnalis Reuters seperti dilansir Autonews hari ini (22/3). Komentar ini, muncul setelah ia ditodong oleh para awak media terkait perkataan bos VW yang menyebut dirinya tidak menutup kemungkinan terjadinya kerja sama antar-merek Jerman dan Amerika.

“Ada sekitar 4-5 pabrikan di level global, jika ada kerja sama yang harus dilakukan, maka itu akan terjadi. Aku sudah tak bertemu Mueller selama 6-7 bulan, tapi aku akan menemuinya begitu ada kesempatan,” papar Marchionne.

Sang pimpinan grup otomotif terbesar ini bilang, perusahaannya bergerak dengan baik secara finansial pada kuartal pertama tahun ini. Terkait isu emisi yang sempat mendera mereka dengan pemerintah Amerika Serikat, ia menjelaskan pihaknya tengah menyesuaikan dengan regulasi dan sistem yang baru.

Marchionne juga melanjutkan, dirinya siap mendengarkan semua tawaran yang dipaparkan Mueller. “Jika dia mau menawarkan, dia tahu di mana aku berada. Aku tidak dan tak akan mengejarnya. Jika FCA membutuhkan bantuan dalam memproduksi untuk jumlah banyak, kami adalah tempat yang tepat untuk bekerja sama,” tutur orang nomor satu di grup VW itu.

Sebelumnya, Mueller sempat menjelaskan pada para jurnalis di tengah berjalannya Geneva Motor Show. “Tak menutup kemungkinan untuk berbicara dengannya (Marchionne). Sangat menyenangkan jika Marchionne memang ingin menjalin percakapan atas inisiasinya sendiri dan bukan hanya berbicara pada media,” jelas Mueller seperti dilansir Autonews.

Bahkan ketika ditanyakan apa yang membuat pihak VW tertarik pada grup FCA, Mueller dengan gamblang memuji perusahaan Marchionne. “Aku sangat yakin pada masa depan grup Volkswagen, baik itu di bawah kepemimpinan Marchionne ataupun bukan,” tuturnya.

Kalimat-kalimat itu pun sangat sensitif untuk ditangkap sebagai adanya keinginan untuk berjabat tangan. Sayangnya, yang terjadi pada dua orang terpenting di dua grup otomotif terbesar di planet ini, ibarat orang yang tengah bermain catur.

Masing-masing menahan memajukan pionnya untuk menyembunyikan apa yang menjadi intensi atau tujuan mereka. Pasalnya, sudah menjadi rahasia umum, pihak yang mengajukan lebih dulu, kerap hanya dianggap sebagai pemain yang butuh bantuan. Meski pada akhirnya, kedua belah pihak memang diuntungkan.

Baca Juga: VW Gandeng Tata Ciptakan Mobil Murah di India

Sumber: Automotive News