Membandingkan Datsun GO CVT vs Honda Brio Satya E CVT

Datsun GO terbaru dilengkapi pilihan transmisi CVT. Otomatis titel LCGC dari model tersebut dicabut karena tidak memenuhi regulasi jumlah komponen lokal untuk mobil LCGC. Dengan memakai transmisi CVT, GO menantang langsung Honda Brio Satya yang juga punya pilihan transmisi CVT. Seperti apa perbandingan keduanya?

Harga

Mengawali perbandingan dengan harga sudah jadi hal yang paling mendasar, meski tidak selalu valid. Harga Datsun GO T Active CVT sebagai varian tertinggi Rp 142,19 juta. Sedang Honda Brio Satya E CVT Rp 152,5 juta. Beda harganya lumayan banyak, hampir Rp 10 juta, meski status Brio Satya masih LCGC. Tapi, tak berarti Datsun GO CVT jadi pilihan terbaik. Pun Brio Satya yang lebih mahal, tak berarti lebih bagus.

Mesin

Diklaim sejumlah komponen mesin berbeda, menyesuaikan dengan transmisi CVT dan sudah disetel ulang. Tetapi Datsun GO CVT masih memakai mesin sama dengan GO lama. HR12 3-silinder, 1,2 liter berdaya 78 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 104 Nm pada 4.400 rpm. Sebagai penyalur daya, dipercaya transmisi terbaru Nissan X-Tronic CVT yag diklaim halus dan responsif. Sementara Brio Satya E CVT, menggendong mesin 4-silinder 1,2 liter i-VTEC berdaya 90 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncaknya 110 Nm pada 4.800 rpm yang disalurkan oleh CVT. Dari angka itu, Brio Satya punya tenaga lebih besar dan mesin lebih minim suara berisiknya karena 4-silinder.

Dimensi

GO CVT punya ukuran 3.788 x 1.636 x 1.507 mm (PxLxT) dengan jarak antar-poros roda 2.450 mm. Sedang Brio Satya E CVT berdimensi 3.640 x 1.680 x 1.485 mm (PxLxT) dengan jarak sumbu roda 2.345 mm. Dari situ bisa dikatakan, GO lebih panjang dan tinggi serta punya kabin lebih lega, berkat jarak sumbu roda yang melebihi kepunyaan Brio Satya. Ground Clearance GO CVT juga lebih tinggi, 180 mm, melawan Brio Satya yang punya jarak 165 mm dari permukaan tanah. Artinya, GO bisa diajak ke tempat yang jalanannya lebih tidak rata ketimbang Brio Satya.

Eksterior

Fitur eksterior keduanya hampir mirip. Lampu depan masih halogen, pelek 14 inci bahan alloy dan wiper belakang. Datsun GO punya lampu siang hari LED, spion elektrik dengan lampu sein terintegrasi dan sudah dipasangkan aero kit. Brio Satya dibekali LED high mount stop lamp pada spoiler belakang. Kelengkapan di eksterior GO sedikit lebih unggul dari Brio Satya.

Interior

GO juga dibekali desain dasbor baru yang lebih modern. Varian tertinggi malah sudah memakai layar sentuh 6,75 inci dengan beragam konektivitas untuk mendukung hiburan di dalam kabin. Sejumlah ornamen krom, juga bisa dijumpai pada dasbor GO dan masih memakai kain untuk membungkus jok.

Honda Brio Satya berskema dua warna untuk kabin, ivory dan hitam serta bahan kain untuk jok. Head unit Brio Satya masih 2DIN standar yang bisa terhubung dengan port USB, AUX, dan iPod serta bisa memutar CD. Kelebihan lain ada pengatur audio di palang kemudi dan AC sudah digital.

Fitur

GO punya fitur baru yang diadopsi dari Cross, lampu depan yang bisa menyala otomatis kala gelap. Selain itu, masih ada fitur lampu follow me home, wiper depan dengan intelligent wiping system dan high response linear suspension.

Soal fitur keselamatan, GO harus mengakui keunggulan Brio Satya. Datsun GO T Active CVT cuma punya satu airbag. Fitur lain ada sensor parkir, pengingat seat belt, central door lock dan alarm + shock sensor dan immobilizer. Brio Satya E CVT punya dua kantong udara, pengingat seat belt untuk pengemudi, alarm, auto door lock by speed dan immobilizer.

Kesimpulan

Dengan perbedaan harga yang hampir Rp 10 juta, rasanya wajar kalau Datsun GO CVT punya nilai menarik dibanding Brio Satya. Tapi jangan lupakan, Brio Satya juga punya keunggulan dari segi mesin dan fitur keselamatan. Jadi keduanya masih layak dimiliki sebagai mobil perkotaan murah yang menawarkan transmisi otomatis CVT. (Tom/Van)

Baca Juga: Pilihan Mobil Keluarga Varian Terendah