Pasar mobil hatchback tak seramai kelas MPV. Namun masih ada caruk pasarnya. Di segmen itu, kebanyakan pemakai dari kawula muda yang ingin eksis dan jadi penunjang mobilitas harian. Sebetulnya tak harus selalu baru. Unit bekas pun masih bisa jadi pertimbangan, selagi kondisi masih prima dan relatif terjangkau.

Di pasar mobil bekas Jabodetabek, Mazda2 GT AT tahun produksi 2017 dibanderol Rp 190 juta hingga Rp 230 jutaan. Kelir GT Soul Red memang lebih mahal, lantaran jadi warna khas andalan pabrikan. Sementara varian GT anyar, dilabeli harga Rp 302,8 juta OTR Jakarta. Rivalnya, Toyota Yaris TRD CVT bekas ditawarkan mulai dari Rp 185 juta sampai Rp 210 jutaan. Harga barunya Rp 278,85 juta.

Engine

Kedua mobil mengusung mesin seimbang. Mazda2 punya powertrain 4 silinder 1.5 liter Skyactiv. Ia menyuplai dorongan torsi maksimal 141 Nm pada 4.000 rpm. Mesin itu disokong Dual S-VT (sequential valve timing) dan ETC (electronic throttle control). Tenaga puncak yang dihasilkan 108 PS di 4.000 rpm. Seri GT sudah dibekali idling stop system i-Stop yang mematikan mesin saat kondisi macet Stop and Go. Seharusnya bisa membantu menghemat asupan bahan bakar.

Yaris mengandalkan daya pacu 1,5 liter Dual VVT-i 4 silinder. Unit meyemburkan daya 107 PS di 6.000 rpm dan torsi 140 Nm pada 4.200 rpm. Sebagai penyalur daya itu, Yaris menggunakan CVT 7-speed dan Mazda2 menawarkan transmisi Skyactiv-Drive otomatis 6-speed.

Handling

Masing-masing sudah diuji OTO.com. Urusan bantingan suspensi, stabilitas dan presisi lingkar kemudi saat melesat, lebih unggul Mazda2. Yaris sebetulnya mengantongi stabilitas dan kenyamanan, itu berasal dari penggunaan suspensi TRD. Toyota kerap menggemborkan istilah “Fun to Drive” pada produknya. Ya, memang masih dapat dinikmati, namun agaknya masih lebih lincah racikan Mazda2.

Ditambah, mobil dengan pahatan Kodo Desain itu punya fitur mode berkendara Sport. Makin tangkaslah ia berkat sisipan paddle shift di balik setir. Anda lebih praktis mengutak-atik posisi gear dan putaran mesin sesuai kebutuhan. Tak ketinggalan, Mazda2 sudah didukung teknologi G-Vectoring Control (GVC), sebagai bagian dari Skyactiv Vehicle Dynamics. Jadi kala Anda bermanuver tajam, mobil masih bisa kita kontrol.

Fitur Keamanan

Toyota Yaris hanya menawarkan dua kantung udara di depan dan sistem rem ABS+EBD+BA. Kalau Mazda2 disenjatai lebih banyak fitur keamanan. Mulai dari dual SRS airbags, rem ABS+EBD+EBA, Dynamic Stability Control (DSC), Traction Control System (TCS), emergency stop signal (ESS) dan hill launch assist (HLA). Makin keren, pada varian GT dilengkapi advanced blind spot monitoring system. Plus rear cross traffic alert dan smart city brake support (SCBS). Terlihat, mana yang jauh lebih komplet.

Peranti Audio

Infotainment Mazda2 menggunakan MZD Connect dengan floating monitor 7 inci. Layar mengambang di atas dasbor terasa premium dan bisa dikendalikan melalui dial putar di konsol tengah. Anda bisa mengintegrasikan smartphone, Bluetooth, USB, navigasi dan tampilan kamera mundur. Sementara Yaris juga menggunakan layar sentuh non-floating monitor 7 inci. Head unit bisa memutar musik via CD/DVD dan USB. Anda bisa mengakses internet browser dan koneksi smartphone via mirrorlink atau miracast.

Ukuran Mobil

Coba Anda amati sekilas. Toyota Yaris terlihat lebih bongsong dari Mazda2. Menukil data spesifikasi lengkap, Yaris sebetulnya lebih panjang 55 mm dan lebih lebar 5 mm. Kalau Mazda2 malah lebih tinggi 20 mm. Paling penting sebetulnya kelapangan. Dan parameter itu bisa kita lihat dari jarak sumbu roda. Mazda2 punya wheelbase lebih panjang 20 mm dibanding Yaris. Namun, kedua mobil punya kabin yang pas. Tidak terlampau lega maupun sempit, terutama di bagian penumpang belakang. Data detail bisa Anda bandingkan di tabel.

Pilih Mana?

Bila Anda butuh kendaraan enak, sedap dipandang dan kaya fitur, Mazda2 bekas tetap jadi prioritas. Toh model facelift 2020 tak terlalu berbeda dari keluaran 2017. Namun bila Anda hanya butuh mobil yang gampang dirawat, berharap pada fungsionalitas saja, Yaris pun masih oke dibeli. Apalagi produk T brand yang punya jaringan luas dan harga jual kembali tergolong realistis. Itu semua bergantung pada kebutuhan dan ketersedian dana. (Alx/Tom)

Baca Juga: Mending Toyota Calya Baru atau Avanza Bekas 2017?