LSUV (Low Sport Utility Vehicle) kebanggaan PT Honda Prospect Motor (HPM), all new BR-V resmi dikapalkan. Sebanyak 69 unit all new Honda BR-V resmi dikirim ke sejumlah negara di wilayah Kepulauan Karibia (16/3).

Sekaligus menandakan dimulainya penjualan BR-V bikinan Indonesia di pasar luar. Nantinya, BR-V bakal diekspor dengan tujuan sampai 30 negara. Termasuk Asia, Amerika Selatan, Meksiko dan Afrika.

Prosesi ekspor all new BR-V mengambil lokasi PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC), Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dengan dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang. Dalam sambutannya, Menperin sangat mengapresiasi ekspor produk otomotif, khususnya mobil yang dibuat di Indonesia.

"Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi bahwa untuk produk yang diekspor, yakni All New Honda BR-V telah menggunakan komponen lokal pada proses produksinya (local purchase) cukup tinggi yaitu di atas 80%, sehingga dapat dikatakan bahwa mobil ini adalah buatan Indonesia," tutur Agus.

Sementara Takehiro Watanabe, President Director PT HPM mengungkap rasa bangganya. Disebut, BR-V merupakan produk eksklusif Indonesia yang punya kualitas dan daya tarik. Sehingga banyak diminati pasar negara lain.

"Hari ini kami melakukan seremoni pengiriman All New Honda BR-V ke sekitar 30 negara di seluruh dunia. BR-V dikembangkan dan diproduksi untuk konsumen Indonesia dengan tingkat kandungan lokal yang tinggi. BR-V diproduksi eksklusif di Indonesia, yaitu hanya di pabrik Karawang dari berbagai pabrik yang dimiliki Honda di seluruh dunia. Karena kualitas dan daya tarik produk ini, banyak permintaan datang dari negara-negara lain. Kami sangat senang dan bangga atas kesempatan membawa produk kami ke konsumen di luar Indonesia."

Pengiriman perdana all new BR-V ke pasar internasional, sekaligus menandakan bertambahnya model Honda yang diekspor. Honda Brio dan BR-V kini menjadi andalan produk lokal yang diekspor ke mancanegara. Targetnya, sampai Desember 2022, HPM mengirimkan 6.000 unit BR-V. Melengkapi dari target ekspor Brio sejumlah 4.000 unit sampai akhir 2022. Total, HPM berencana kirim 10.000 unit utuh untuk pasar luar Indonesia.

Sementara untuk spesifikasi dan tipe, diklaim tidak banyak yang berbeda. Hanya ada penyesuaian beberapa fitur sesuai permintaan pasar. Komposisinya pun diklaim seimbang, ada yang sudah terpasang Honda Sensing dan tidak.

"Tipe yang paling banyak itu sebetulnya hampir sama dengan di kita, ada spek dengan Honda Sensing, ada yang tidak. Tergantung dari pasar negara tersebut. Tapi keseluruhan hampir sama. Karena sekali lagi, mobil ini didesain dan dikembangkan untuk konsumen Indonesia. Setelah kita launching, banyak negara yang tertarik dengan BR-V ini," ungkap Yusak Billy selaku Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM.

Tujuan Ekspor BR-V

Sebagai permulaan ekspor BR-V, HPM mengirimkannya ke negara-negara di Kepulauan Karibia. Spesifiknya seperti Barbados, Saint Lucia, Trinidad dan Tobago serta banyak lagi yang lainnya yang bakal dipenuhi secara bertahap. Pasar Asia masuk agenda pengiriman tahun ini. Dengan pengecualian Vietnam. Lantaran ada standardisasi emisi lebih tinggi di sana (Euro 6).

"Apakah tahun ini semua? Tidak. Kepulauan Karibia itu banyak negaranya, 29 negara itu total nanti. Kalau Asia sih tahun ini ya. Tahun depan ada Vietnam, karena di sana sekarang implementasi Euro-6. Sekarang kita masih Thailand, Filipina, Bangladesh, Sri Lanka untuk tujuan Asia tahun ini," imbuh Billy.

All new Honda BR-V memulai produksi di pabrik Karawang pada Desember tahun lalu. Respons penerimaannya dianggap baik untuk pasar domestik. Gabungan Januari dan Februari 2022, catatkan penjualan retail BR-V berkisar 3.000 unit.

Paling diminati di Indonesia ternyata varian tertinggi yang sudah dilengkapi Honda Sensing. Porsinya sampai 60 persen dari total pesanan untuk BR-V di pasar lokal. Saking tinggi permintaannya, konsumen sampai harus menunggu sekitar 3 bulan untuk bisa mendapatkan unitnya. (Tom/RS)

Baca juga: Selama JAW 2022, HPM Tawarkan Promo Menarik Hingga Cicilan Mulai Rp 2 jutaan