Selain All New Honda Scoopy, Ini Pilihan Skutik Buat Orang Bertubuh Kecil

Selain All New Honda Scoopy, Ini Pilihan Skutik Buat Orang Bertubuh Kecil

All New Honda Scoopy tergolong skutik ramah untuk pengendara bertubuh kecil. Karena konsumen dengan tinggi 155-165 cm acapkali kesulitan manapak tanah. Beberapa pabrikan roda dua kemudian memproduksi skutik entry level lain untuk menyasar konsumen berbadan mungil. Biasanya memiliki dimensi kecil, tinggi jok rendah, bobot ringan dan punya floor dek rata.

Produk yang ditawarkan juga bervariasi, mulai berpenampilan sporty, elegan serta ada pula berparas retro. Harga? Sebagai produk entry level tentunya sangat terjangkau. Berikut daftar kuda besi otomatis yang bisa jadi pilihan selain Honda Scoopy.

Honda BeAT

1. All New Honda BeAT Series

Ia merupakan salah satu skutik keluaran Honda yang cocok untuk rider bertubuh kecil. Lantaran bobot yang ringan dan bodinya ramping. Tercatat dirinya punya berat kering cuma 89 Kg (CBS) dan 90 kg (CBS-ISS). Dimensinya panjang 1.877 mm, lebar 669 mm, tinggi 1.074 mm. Ia punya ukuran jarak jok ke tanah 740 mm, jadi pengendara dengan postur pendek tidak perlu risau.

All New Honda BeAT resmi meluncur di awal 2020. Model baru ini memiliki tiga tipe, CBS, CBS-ISS dan Deluxe. Masing-masing dijual Rp 16,665 juta, Rp 17,365 juta dan tertinggi Rp 17,465 juta OTR Jakarta.

Rangkanya baru berteknologi eSAF (enhanced Smart Architecture Frame), membantu siapa pun pengendaranya dalam hal pengendalian. Karena frame yang digunakan lebih ringan dari model pipa besi, serta dapat meningkatkan stabilitas dan kelincahan berkendara. Apalagi area dek pijakan kaki cukup lega, membuat rasa berkendara jadi lebih nyaman.

Fitur canggihnya ada power charger 12 W (12V 1A) di dasbor depan. Tapi hanya tersedia di tipe CBS-ISS dan Deluxe. Lampu utamanya sudah LED, kunci kontak disematkan fitur secure key shutter dan ada tombol pembuka jok di sampingnya. Side Stand Switch serta Parking Brake Lock juga sudah disediakan. Kemudian ruang penyimpanan barang 12 liter, bisa buat menaruh barang berdimensi kecil, dompet maupun jas hujan.

Mesinya menggunakan generasi terbaru, 110 cc SOHC dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI. Tenaga maksimal yang dihasilkan sebesar 8,89 hp pada 7.500 rpm dengan torsi tertinggi di 9,3 Nm di 5.500 rpm. Daya yang dihasilkan itu sudah cukup responsif untuk ukuran perempuan. Buat penunjang keamanan ia memakai CBS (Combi Brake System). Dan adapula fitur ISS (Idling Stop System), untuk memperoleh hasil maksimal terhadap efisiensi bahan bakar.

Ia hadir dengan 9 pilihan warna. Untuk tipe CBS ada Dance White, Techno Blue White, Hard Rock Black, dan Funk Red Black. CBS-ISS ada Garage Black, Electro Blue Black dan Fusion Magenta Black. Serta varian paling mewah punya warna matte, yakni silver dan hitam. Pembeda dengan lainnya, ia memakai embel 3D yang tertempel di setiap sisi bodi.

Honda Genio

2. Honda Genio

Selain All New Scoopy dan BeAT Series, Honda juga punya produk lain yang pantas untuk orang berbadan mungil. Ia punya bobot yang sama dengan saudaranya. Berat kosongnya 89 kg untuk tipe CBS dan 90 kg untuk versi CBS-ISS. Bodinya ramping dan kompak dengan dimensi 1.869 x 629 x 1.061 mm (PxLxT). Jarak jok ke tanah bisa ditolerir oleh setiap rider, yakni 740 mm. Dengan begitu, kaki dapat memijak tanah dengan baik. Step floor atau dek di desain luas, agar kaki pengendara bisa bergerak bebas.

Total ada 8 varian warna yang ditawarkan. Mengusung desain yang atraktif, Honda Genio tipe CBS hadir dengan tampilan grafis berkelas. Harga jualnya Rp 17,945 juta, sementara untuk tipe CBS-ISS yang punya grafis goresan kapur tulis dibanderol Rp 18,415 juta OTR Jakarta.

Kemudahan handlingnya didukung juga oleh penggunaan frame (rangka) baru eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Teknologi kerangka anyar dari pabrikan Jepang itu membuat Genio lebih ringan, lincah, dan nyaman dikendarai.

Kedua varian Honda Genio itu tidak memiliki perbedaan di sektor mesinnya. Jantung pacunya 110 cc yang sanggup melepaskan tenaga maksimal 8,9 hp di 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm di putaran 5.500 rpm. Dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI dan teknologi mesin eSP, membuatnya lebih efisien terhadap penggunaan bahan bakar. Skutik ini tercatat mampu menempuh jarak 59,1 km per liter (fitur ISS on). Jika dengan kapasitas tangki 4,2 liter, maka ia sanggup dibawa hingga 248 km.

Buat fitur keamanan, ditunjang scure key shutter, brake lock atau rem parkir, combi brake, dan side stand switch yang menjadi fitur standar Honda Genio. Tidak lupa juga disematkan fitur ACG Starter (Alternating Current Generator) yang membuat skutik ini tetap halus saat mesin dinyalakan. Fitur ini bergandengan dengan ISS (Idling Stop System) khas Honda yang membuat mesin mati otomatis saat berhenti, dan menyala kembali hanya dengan memutar tuas gas.

Untuk menyesuaikan kebutuhan para penggunanya, terdapat ruang penyimpanan besar berkapasitas 14 liter. Bisa untuk menyimpan berbagai barang kebutuhan. Tapi hanya yang berdimensi kecil. Di dalam bagasinya juga disiapkan power charger.

Baca juga: Panduan Memilih Keluarga Suzuki GSX, Mana Paling Tepat Dipilih dan Berapa Angsurannya?

Yamaha Mio M3

3. Yamaha Mio M3 Series

Selain Honda, Yamaha juga punya skutik yang mudah dikendarai oleh siapa pun. Ada Yamaha Mio M3 series yang punya dimensi tidak terlalu besar. Ukurannya 1.870 x 685 x 1.035 mm (PxLxT) dengan tinggi tempat duduk 750 mm. Sedang jarak terendah ke tanah cuma 135 mm dan bobot keringnya hanya 94 kg. Spesifikasi rancang bangunnya itu mampu memberikan stabilitas yang mantap saat bermanuver di jalanan berliku.

Sebagai salah satu produk andalan YIMM, Mio M3 tersedia dalam dua tipe. Varian standar yang dijual Rp 16,5 juta dan versi AKS SSS dengan banderol Rp 17,270 juta OTR Jakarta. Perbeadaannya hanya di bagian fitur. Tertinggi terdapat Advance Key System (AKS) yang terintegrasi dengan Answer Back System. Itu untuk memudahkan pemilik mencari lokasi motor saat berada di parkiran.

Fungsi lain dari AKS ada Auto Open Key Shutter. Jadi tidak perlu repot membuka key shutter. Mekanismenya mudah, cukup tahan tombol Answer Back di kunci selama 2 detik, maka key shutter terbuka. Menggunakan lampu yang memudahkan menemukan lubang kunci saat gelap. Lampu ini bakal mati jika kontak dinyalakan, atau tombol Answer back ditekan lagi. Ditambah Stop & Start System (SSS) yang berguna untuk mematikan mesin secara otomatis saat berhenti lebih dari 5 detik. Untuk menyalakan kembali mesinnya, cukup putar tuas gas.

Meski begitu, varian termurah tetap dapat rumah kunci multifungsi. Satu akses untuk tiga fungsi: kunci kontak untuk menyalakan motor, mengunci motor dan membuka bagasi. Tentu dengan penutup lubang magnet agar lebih aman dari tindak kejahatan pencurian. Sisanya semua sama.

Sektor lampu masih halogen, panel meter masih analog dan belum punya peranti untuk mengisi daya smartphone. Meski begitu, tak berarti minim fitur. Mio M3 punya sejumlah bekal menarik untuk membuatnya tetap layak dimiliki.

Kapasitas tangki bahan bakarnya 4,2 liter dan bagasinya cukup luas dan lega untuk ukuran skutik entry level. Bisa buat menaruh jaket, sarung tangan ataupun benda kecil lainnya, tapi tidak muat untuk helm. Joknya empuk dan didukung pijakan kaki luas, memberikan kenyamanan maksimal saat mengendara.

Keduanya punya fitur Eco Indikator yang memantau pengendaraan yang lebih efisien dan irit bahan bakar. Kemudian ada smart stand side switch, berupa standart samping yang bakal mematikan mesin saat diturunkan. Pengunci tuas rem belakang (Smart Lock) juga tersaji, mencegah motor menggelongsor saat berhenti di tanjakan atau turunan.

Mio M3 series mengadopsi mesin berkapasitas 125 cc berteknologi Blue Core. Jantung pacunya mampu memuntahkan tenaga maksimal sebesar 9 hp di 8.000 rpm dan torsi sebesar 9,6 Nm di 5.500 rpm. Mesin pesaing Suzuki Address dan Honda Beat itu juga dikenal responsif dan memiliki konsumsi bahan bakar irit. Bahkan dalam laman resminya, Yamaha berani mengklaim bahwa Mio M3 50 persen lebih irit dibandingkan Yamaha Mio karburator keluaran 2008. Sehingga cocok dijadikan sebagai kendaraan dalam menemani aktivitas setiap harinya.

Yamaha Mio Gear 125

4. Yamaha Mio Gear 125

Sebagai pendatang baru, Yamaha Mio Gear 125 juga cocok untuk pengendara bertubuh kecil. Tercatat total panjang Gear 1.870 mm, lebar 685 mm, tinggi 1.060 mm. Dan tinggi tempat duduk 750 mm, cukup terjangkau buat rider yang punya tinggi di bawah 165 cm. Bobot keringnya 96 kg (S Version) dan 95 Kg (standar). Lantaran menempati kategori entry level, harganya pun sangat rasional. Varian standar dijual Rp 16,750 juta dan tipe S dibanderol Rp 17,350 juta OTR Jakarta.

Ia menawarkan beragam fitur yang dibutuhkan para pengendara. Utamanya dek rata yang luas dan ruang penyimpanan di bawah kursi, bisa untuk menaruh jaket, sarung tangan ataupun benda kecil lainnya. Kemudian tak kalah penting yaitu double hook atau cantelan, memudahkan untuk membawa barang lebih banyak dan bisa dilipat jika tidak digunakan.

Ada pula tambahan rak di sisi kiri yang kapasitasnya cukup besar dan dalam, bahkan bisa menyimpan satu botor air ukuran sedang. Di situ tersedia socket pengisan baterai gawai, tapi konsumen harus membeli konektor. Sayang, tempat itu dalam keadaan terbuka. Jika ingin tertutup rapi, Yamaha menawarkan aksesori penutup. Sehingga lebih aman saat menaruh barang.

Khusus untuk varian tertinggi atau S, disematkan fitur Stop & Start System (SSS). Jika kondisi aktif (posisi On), maka mesin bakal mati otomatis ketika motor idle 3-5 detik. Perangkat penyala mati ini terletak di setang sebelah kanan. Lumayan membantu dalam hal efisiensi bahan bakar. Kemudian diberikan remote Answer Back System, membantu mencari motor saat di parkiran.

Jantung mekanik Gear 125 bermuatan 124,96 cc, SOHC, satu silinder, 4 langkah dengan berpendingin udara serta berteknologi Fuel Injection Blue Core. Tenaga dan torsi yang dihasilkan masing-masing 9,38 Hp pada 8.000 rpm dan 9,5 Nm di 5.500 rpm. Daya itu tergolong mumpuni untuk dipakai siapa saja untuk beraktivitas sehari-hari.

Demi keamanan penggunanya yang terkadang lupa menaikan standar samping, diberikan stand side switch. Jadi, mesin tidak menyala ketika masih posisi turun. Kemudian ada Smart lock yang dapat menjaga posisi motor saat berada di tanjakan. Seluruh varian Mio sebetulnya sudah dibekali piranti itu, dan sudah menjadi fitur standar yang wajib ada di skutik entry level.

Untuk tipe standar, tersedia lima kelir yakni Matte Silver, Metallic Grey, Metallic Red, Metallic White dan Matte Greenish. Sementara S version menawarkan dua pilihan warna saja: Prestige Silver dan Matte Red.

Baca juga: Minat dengan Skutik Ini? Tapi Cek Dulu Alternatifnya yang Lebih Keren

Yamaha Mio S

5. Yamaha Mio S

Masih di kelas yang sama, Yamaha punya lagi produk yang layak digunakan oleh pengendara berbadan kecil. Yamaha Mio S memiliki dimensi panjang 1.870 mm, lebar 685 mm dan tinggi 1.060 mm. Meski disebut lebih ramping dari Mio lainnya, secara platform masih sama. Sementara itu jarak jok ke tanah 750 mm, ground clereance 135 mm, dan bobot mencapai 94 kilogram.

Ia hadir dengan mengusung konsep “Smart and Sophiscated”. Ia lebih mengedepankan sisi dinamis dan tampilan yang lebih simpel. Secara umum, posisi riding lebih terkesan anggun, dan biasanya kaum wanita yang menggunakannya. Tapi tak menutup kemungkinan kalau pria juga memakainya. Skutik feminin dari Yamaha ini dibanderol Rp 16,915 juta on the road Jakarta.

Model ini diklaim menjadi pionir di kelas skutik entry level yang menggunakan lampu LED Headlight. Bodi yang ramping dikombinasikan bersama lampu depan LED dan desain bernuansa berlian, makin terlihat elegan dan stylish. Keuntungan lainnya, ruang pijakan kaki cukup lega, dapat mendukung aktivitas pengendara aktif.

Pada bagian tengah, dilengkapi kait barang yang bisa dilipat, sehingga lebih praktis. Ia juga dibekali Answer Back System (ABS), memudahkan pemilik motor mencari motornya di parkiran. Cukup dengan menekan tombolnya satu kali, maka alarm berbunyi dan pengendara akan tahu posisi motor. Pada bagian bawah jok terdapat bagasi luas dan lega. Ukurannya mencapai 10,2 liter, sehingga sangat fungsional untuk menampung barang bawaan. Sayangnya tidak ada fitur untuk USB port. Tapi diberikan fitur tambahan, yaitu lampu hazard untuk memberi tanda dalam situasi darurat.

Mio S punya tenaga yang lebih besar dibanding skutik dari Honda. Dibekali mesin SOHC silinder tunggal, 4 langkah berkapasitas 125 cc. Tenaga maksimal yang dihasilkan yakni 9,3 hp di 8.000 rpm dan torsi puncak 9,6 Nm di 5.500 rpm. Mesinnya pakai teknologi Fuel Injection Blue Core, membuat konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih efisien. Bahkan di brosurnya, Yamaha mengklaim 50 persen lebih irit dibanding Mio yang masih menggunakan karburator.

Yamaha Fino

6. Yamaha Fino Series

Yamaha Fino 125 Bluecore punya desain dinamis serta punya bodi ramping. Penggunanya rata-rata kaum hawa, tapi ada juga pria yang memakainya. Khususnya bagi yang punya postur badan tidak tinggi. Memiliki ukuran 1.870 x 700 x 1.066 mm (PxLxT). Tinggi joknya 745 mm dan punya bobot 98 kg untuk memudahkan para pengendara.

Ia ditawarkan dengan tiga tipe berbeda, terdiri dari; Sporty, Premium dan yang termahal Grande. Harga yang ditawarkan berbeda, Sporty dan Premium Rp 18,735 juta, sedang varian tertinggi, 19,895 juta OTR Jakarta. Motor bermesin injeksi 125 cc itu tetap menyasar konsumen wanita dan pria yang menyukai desain retro modern.

Semua varian Fino memiliki bodi yang sama, ramping sehingga mudah diajak bermanuver. Menggunakan konsep desain “S-Shape” dengan sentuhan gaya elegan. Walhasil tampilan luar skutik ini terlihat, stylish, fashionable, dan menawan ketika dipakai kaum urban pecinta roda dua. Ketiganya hanya dibedakan dari desain grafis dan fitur.

Menurut data spesifikasi, semua sama. Dibekali mesin 125 cc SOHC satu silinder yang dilengkapi teknologi Blue Core. Mampu menghembuskan daya 9,5 hp di putaran 8.000 rpm dan torsi 9,6 Nm di 5.500 rpm. Diracik dengan konfigurasi bore 52,4 mm x stroke 57,4 mm. Mesin yang responsif itu dioptimalkan dengan sistem pendingin udara (Air Cooled). Disematkan dengan Forged & Diasil Cylinder, jadi pendinginan motor lebih baik, meredam suara berisik, awet dan tidak mudah aus. Untuk menghidupkan mesin tersedia dua pilihan starter, ada electric & kick starter.

Untuk fiturnya terdapat Smart Stand Side Switch, untuk menghindari pengendara lupa menaikan standar samping. Smart Lock System untuk memberikan rasa aman ketika tanjakan atau turunan, layaknya rem tangan mobil. Ada pula Advance Key System (AKS), fitur canggih dengan fungsi ganda untuk menemukan lokasi dan membuka penutup kunci secara otomatis.

Dibalik joknya ada penampung bahan bakar 4,2 liter dan bagasi 8,7 liter. Menggunakan roda 14 inci dengan dibalut ban tubeless tapak lebar. Ukurannya 80/80 depan, 100/70 belakang.

Sementara tipe Grande diberikan LED Headlight dan Stop & Start System (SSS). Teknologi LED jelas membuat pencahayaan lebih terang. Sedangkan SSS, memungkinkan mesin mati secara otomatis saat motor berhenti lebih dari 5 detik. Dan menyala kembali hanya dengan memutar tuas gas. Dengan begitu konsumsi bahan bakar menjadi lebih baik.

Baca juga: Hasil Road Test, Ini Kelebihan dan Kelemahan Honda All New PCX160

Suzuki Address

7. Suzuki Address

Pabrikan berlambang ‘S’ juga menawarkan skutik entry level yang mudah dikendarai oleh siapa saja. Terdapat dua pilihan, Suzuki Address FI dan Playfull. Keduanya sama saja, baik dari segi spesifikasi dan fiturnya. Yang membedakan hanya harga, Playful lebih mahal yakni Rp 17,8 juta dan Rp 17,325 juta untuk tipe standar serta Rp 17,650 buat Predator Series. Semua harga itu berstatus on the road Jakarta.

Secara dimensi, Suzuki Address lebih tinggi dari kedua produk Honda dan Yamaha. Ground clearancenya 120 mm dan tinggi tempat duduk 755 mm. Meski lebih tinggi, ia masih bisa digunakan oleh pengendara berbada mungil. Bobotnya lebih ringan dari Yamah Fino, yakni 97 kg. Meski begitu, ia punya bagasi berkapasitas 20,6 liter. Dapat menyimpan berbagai peralatan, seperti jas hujan serta helm full face jenis tertentu.

Area dek atau pijakan motornya luas dan besar. Jadi para pengendara wanita maupun pria tak perlu khawatir saat menggunakan skutik ini. Kaki bisa bebas bergerak. Di bagian atasnya, terdapat cantolan untuk menunjang kepraktisan jika membawa barang belanjaan. Ia juga punya dua kompartemen di dashboard, bisa dipakai meletakkan botol minum.

Jantung mekanisnya 113 cc, 4-stroke, satu-silinder, air-cooled, SOHC fuel injection. Ia punya tenaga maksimal lebih besar dibanding Genio dan Beat. Daya maksimal yang tercantum dalam laman resminya 9,2 hp. Urusan efisiensi bahan bakar Address mampu menempuh jarak lebih kurang 50 km dengan 1 liter bahan bakar. Kapasitas tangkinya menampung 5,2 liter. Jadi dalam sekali pengisian full, ia bisa menjangkau hingga 260 Km. Tentu hasil yang didapat bisa beda-beda, tergantung karakter pengendaranya.

Playfull ditawarkan lebih mahal karena ketambahan beberapa aksesori dan punya warna lebih atraktif. Tak tanggung-tanggung ada 10 pilihan warna yang ditawarkan Suzuki Indomobil Sales. Sedang buat varian standar punya 5 warna, dua di antaranya berkelir elegan.

Suzuki Nex II

8. Suzuki Nex II

Beda dengan Address dari segi tampilan. Dirinya lebih mengedepankan kesan agresif. Meski cocok digunakan untuk para pria, kaum hawa yang ingin memilikinya juga tak jadi soal. Setidaknya bisa mengakomodir kebutuhan para pengendara bertubuh kecil. Soal harga, Suzuki menawarkan Nex II dengan harga Rp 16,5 juta buat varian standar dan elegan, Rp 17,2 juta untuk versi Fancy Dynamic. Masing-masing banderol sudah berstatus OTR Jakarta.

Bentuk bodinya kompak serta ramping. Memiliki panjang 1.890 mm, lebar 675 mm, dan tinggi 1.045 mm. Bobot cukup terjangkau bagi siapa saja, yakni 93 kg. Berkat dimensinya yang kecil, dia sangat mudah dikendarai dan asyik diajak meliuk-liuk. Keunggulan yang dimilikinya yakni pijakan kaki yang luas dan nyaman. Ukurannya mencapai 168 mm x 413 mm, yang memberi kenyamanan penggunanya.

Suzuki Nex II menggendong mesin lebih kecil, cuma 113 cc SOHC dan berteknologi Fuel Injection. Jantung mekanisnya dapat menyemburkan daya sebesar 9,3 hp di 8.000 rpm dan momen puntir 8,5 Nm di 6.000 rpm. Teknologi pengabutan injeksinya di kombinasikan dengan SEP (Suzuki Eco Performance), mampu membuatnya lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Mesin pun mudah dinyalakan berkat teknologi Suzuki Easy Start System, yang juga telah digunakan pada model sepeda motor Suzuki lainnya. Kepraktisan ditunjang ruang penyimpanan dual inner pocket besar di bagian kompartemen depan.

Dirinya sudah dibekali LED headlight, sorot cahayanya lebih terang dibanding jenis bohlam. Lalu disediakan port USB untuk mengisi daya smartphone di kompartemen kiri. Bagian penggereman masih mengandalkan rem cakram di depan dan tromol di belakang. Untuk bagian roda sendiri dibekali dengan ban jenis tubeless. (Bgx/Raju)

Baca juga: Pilihan Skutik Yamaha dengan Fitur Keyless dan ABS, Harga Mulai Rp 20 Jutaan

IIMS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Apr, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Niken
    Yamaha Niken
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Apr, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Apr, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW R 1200 GS 2024
    BMW R 1200 GS 2024
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Apr, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Apr, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
  • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    26 Mar, 2024 .
  • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    01 Mar, 2024 .
  • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    27 Feb, 2024 .
  • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    27 Feb, 2024 .
  • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    21 Feb, 2024 .
  • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    16 Feb, 2024 .
  • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    12 Feb, 2024 .
  • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    30 Jan, 2024 .
  • Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    30 Jan, 2024 .
  • Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    08 Jan, 2024 .
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Respons AHM Mengenai Kedatangan Honda Beat Facelift 2024
    Respons AHM Mengenai Kedatangan Honda Beat Facelift 2024
    Anjar Leksana, 28 Mar, 2024
  • Kawasaki Ninja 40th Anniversary Series Dijual Terbatas di Indonesia
    Kawasaki Ninja 40th Anniversary Series Dijual Terbatas di Indonesia
    Zenuar Istanto, 26 Mar, 2024
  • Yamaha Gear 125 Dipersolek Warna dan Grafis Baru
    Yamaha Gear 125 Dipersolek Warna dan Grafis Baru
    Zenuar Istanto, 19 Mar, 2024
  • Tiga Skutik Terbaru Pabrikan Jepang, Mana yang Paling Enak buat Dipakai Harian?
    Tiga Skutik Terbaru Pabrikan Jepang, Mana yang Paling Enak buat Dipakai Harian?
    Zenuar Istanto, 18 Mar, 2024
  • KTM dan Brabus Bakal Lahirkan 1400 R?
    KTM dan Brabus Bakal Lahirkan 1400 R?
    Zenuar Istanto, 18 Mar, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    Setyo Adi, 07 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
  • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
  • First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
    First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
    Setyo Adi, 02 Mar, 2023
  • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
  • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
  • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
  • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
  • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*